Tempat Wisata di Qingdao
Hasil gugling sebelum berangkat, membuat saya memiliki acuan untuk menghabiskan waktu yang tersisa dengan mengunjungi beberapa tempat wisata di sekitar Qingdao. Menurut Tripadvisor – Wikitravel – TravelChinaGuide, berikut beberapa yang ngetop dan sempat saya kunjungi:
Badaguan Scenic Area
Ba Da guan secara harfiah memiliki arti “the eight great passes”, daerah perumahan ini terdiri dari 8 jalan yang diberikan nama sesuai dengan nama jenis pohon yang terdapat di jalan tsb. Daerah ini sangat unik dan dipenuhi oleh berbagai bentuk rumah / villa dengan gaya arsitektur Russian, English, French, German, American, Japanese dan Danish. Jalanannya tidak terlalu lebar, hanya ngepas untuk lewat 2 mobil saja. Pepohonan di kanan kiri jalan sangat rindang.
Kami kesana hari Minggu dan musim panas, wajar saja kalau jalan ini ramai oleh wisatawan yang ingin menikmati keindahan daerah Badaguan. Akhirnya kami diturunkan supir di ujung jalan, kemudian melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki.
Ada 1 bangunan yang sangat mencolok dan dibuka untuk umum, namanya Hua Shi LOU (artinya bangunan batu berwarna warni) biasa disebut juga sebagai “Granite Castle“. Bangunan ini merupakan villa Rusia yang dibangun tahun 1930-1931 dan terdiri dari 5 lantai dengan luas bangunan total 800 meter persegi. Saat naik ke atap menara, kita bisa melihat pemandangan pantai yang sangat menakjubkan.
Saking bagusnya tempat ini, membuat banyak pasangan muda-mudi yang menggunakannya sebagai lokasi foto pre-wedding.
Tempat wisata ini dipenuhi juga oleh para pedagang. Dari mulai pelukis karikatur, penjual aneka pakaian renang, penjual makanan, penjual mainan pasir pantai, penjual keramik sampai penyewaan sepeda.
Fushan Bay
Fushan Bay adalah wilayah pantai yang digunakan untuk tempat lomba perahu layar dalam ajang olahraga bergengsi Olimpiade 2008. Pemerintah juga menjadikan tempat ini sebagai salah satu objek wisata dan merapihkan para pedangan dengan membuat jajaran kios kecil di sepanjang jalan pinggir pantai.
Saya senang memperhatikan lantai sepanjang jalan di Fushan Bay ini. Berbagai logo bertebaran dan menarik untuk di foto.
Yinhai German Marina
Yang ingin menyusuri pemandangan kota Qingdao dari laut, bisa menuju Yinhai German Marina masih di kawasan Fushan Bay ini.
Untuk naik sea-bus, kita tinggal membeli tiket di loket kecil dengan harga 50-100 Yuan. Harga berbeda untuk rute dengan jarak tempuh lebih jauh.
May Fourth Square
4 Mei 1919 adalah tanggal dimana para pemuda China melakukan aksi demo besar-besaran di Beijing memprotes pemerintah yang lemah dalam merespon “Treaty of Versailles“, yaitu tanda berakhirnya perang dunia dan penjajahan Jerman di China, tetapi kemudian dilanjutkan dengan penjajahan Jepang. Ini mah keluar mulut buaya lanjut masuk mulut singa yaaa.
Dan untuk memperingati gerakan tersebut, dibuatlah monumen merah yang sekarang menjadi icon kota Qingdao. Lokasinya di dekat Fushan Bay dan wilayah perkantoran pemerintah.
Yang serunya banyak orang yang membawa keluarga ke taman di sekitar monumen. Mereka sekedar duduk-duduk di rumput dan menemani anak-anak bermain layangan atau otopet. Saya juga gak mau kalah dong, ikut main layangan.
Hasil ngotot nawar saya dapat layangan cumi-cumi besar terbuat dari bahan parasut yang bisa dilipat kecil seharga 80rb rupiah saja. Termasuk tas dan alat gulung benangnya. Lumayan untuk main sama Rafa dan Fayra di lapangan komplek rumah. Hehehe
Ketauan kan, masa kecil saya lebih fasih main layangan daripada main boneka. Hahaha
Huangdao Golden Beach
Pantai ini terkenal karena warna pasirnya yang agak ke-emas-an, karena itu lah disebut Golden Beach. Kebetulan lokasinya tidak jauh dari pabrik yang saya kunjungi. Kami kesini saat jam makan siang tiba. Teman-teman makan di restoran seafood di pinggir pantai, sementara saya foto-foto aja dan memilihkan hewan laut yang akan disantap mereka.
Sayangnya walo pemerintah menyediakan banyak tempat sampah, tetap saja pengunjung membuang sampah sembarangan. Maafkan kamera ipon saya yang tidak bisa menangkap dengan jelas warna pasirnya. Padahal aslinya jauh lebih indah dari foto nya dan benar-benar warna pasir nya agak ke-emas-an loh.
Cuaca jam 1 siang di sini masih berkabut seperti layaknya jam 6 pagi di BSD.
Papan peringatan badai pun dibuat untuk mengingatkan pengunjung yang akan memasuki kawasan pantai. Maklum di musim panas seperti ini, sering terjadi hujan dan angin topan. Jadi demi keselamatan pengunjung, peringatan wajib diberikan.
Seperti layaknya pantai lain yang banyak pengunjungnya, sudah pasti akan dipenuhi juga dengan pedangang. Hehehe
Saya tidak lama berada di pantai ini, belum berjalan sampai ke ujung nya yang terlihat dari jauh seperti taman bermain besar lengkap dengan roller coaster. Sayangnya saya harus kembali ke pabrik untuk melanjutkan inspeksi produksi.
Beijiushui River Laoshan
Tempat ini sudah saya ceritakan di postingan sebelumnya yaaa.
Laoshan Scenic Area
Sama udah diceritakan juga sebelumnya disini.
Beer Festival
Qingdao sangat terkenal dengan produk bir nya. Teman-teman saya kalau ke sini pasti cari bir merek lokalnya. Mau makan apapun, minum nya pasti bir. Saya lupa mereknya apa. Yang pasti setiap tahun selalu diselenggarakan International Beer Festival di bulan Agustus. Tahun 2013 ini jatuhnya pada tanggal 10-25 Agustus. Hotel tempat saya menginap juga sudah mempersiapkan festival ini dengan menghias lobby nya.
Kota ini juga memiliki Beer Museum, sayang nya saya tidak ada waktu berkunjung ke sana. Penasaran mau tau sejarah dan cara pembuatannya.
——–
Meski cuma berkunjung 3 hari (ditambah 2 hari perjalanan), saya bersyukur memiliki waktu untuk melihat secara langsung tempat yang saya sebutkan di atas. Masih ada beberapa tempat yang belum saya kunjungi, dan saya pingin banget foto-foto gedung tua dengan arsitektur Eropa di dalam kota. Insya Allah kalau Oktober jadi ke sana lagi, saya akan melanjutkan petualangan ke tempat-tempat lain yang belum saya kunjungi bulan lalu.
Doakan saya sehat dan jadi ke sana yah, biar nanti saya bagi cerita nya disini. Hehehe
Semua tulisan saya tentang China bisa dilihat disini
20 thoughts on “Tempat Wisata di Qingdao”
granite castle nya bagus ya…
yang di may fourth square itu lucu ya ada layangannya bisa berjejeran gitu… 😀
itu 1 layangan kok man. Tapi design nya kaya dijejer kecil2.
Kalau Oktober kesana lagi, bawain oleh2 ya Dhe .. hehehe
Hua Shi LOU itu emang keren ya …
Yang khas di sana cuma abon ikan. Emang doyan?
pakaian renangnya kaya bukan pakaian renang ya
iya pakaian renang nya lucu2. Makanya mereka pede pake pakaian renang dari rumah untuk jalan kaki ke pantai.
nggak pernah bosen kalau diajak ke pantai..
tapi klo pantai yg satu ini boleh dicoba, jam satu siang aja kayak jam enam pagi.. adeeeeem 😀
cuaca di Qingdao memang enak. Musim panas aja adem banget.
Sama seperti mbak lidya, aku tertarik dengan baju renangnya. Warna-warni ceria 🙂
Btw, moga dimudahkan De untuk bisa ke sana lagi.
iya karena tertarik juga, jadi De foto-foto tuh baju renang. Hihihi
Amin ya Rabb. Makasih doanya Fety
pantesan gurunya azka yang di nz pindah kesini, ternyata kotanya menarik banget. ah tulisanmu bikin jadi pengen menjelajah qingdao, khan sekalian bisa ketemuan ama gurunya azka…hehehe
Oktober nanti ikut yuk mbak. Biar sekalian ktemu gurunya azka 🙂
saya silent reader mbk de dan selalu menunggu cerita mbak de,btw kapan itu suamiku beli majalah p*lsa eh ada foto mbk de lho sama rekan2 kerja jadi tau deh kantornya mbk de
Aih makasih ya, mbak Iis.
Ups … ada fotonya? waduw jadi malu. Shhttt diem2 aja tentang kerjaan De ya, mbak
bagus yah ternyata qingdao..
btw aku suka foto yg di pantai itu, yg dijadiin PP bbm, keren kakakkkkk :p
he eh bagus banget, ye.
makasih kakaaakk
Granite Castlenya emang bagus banget ya.. kerasa eropanya gitu, ga aneh banyak yang pre-wed di sana.. hahaha..
Tapi aku pingin pingin pingin ke Beijiushui River Laoshan sama Laoshan Scenic Area.. bagus banget kayaknyaaaaaaaa…
Koneksi internetnya gmn? Google kan diblokir kanbya?
koneksi inet tetap jalan, pakai Wifi hotel atau restoran. Atau pake nomor lokal.
Iya google diblokir, tapi banyak search engine lain kok