Teman Lama
Senang rasanya jika bertemu dengan teman lama. Apalagi pertemuan itu terjadi disaat yang tidak pernah kita duga. Rasanya seperti menemukan harta karun.
Jumat pagi, de sibuk meeting yang membahas rencana perusahaan untuk tahun 2005. Disaat break….de kembali ke meja. Dan…tuing…ada satu window AIM (American Instant Messenger) di PC de.
Mrxxx : “hi de. still remember me from USA?”
jelas aja de masih ingat. Walaupun terakhir kita ngobrol itu tahun 1998.
Tapi….ini AIM bukan YM. Status dia sudah off. Di AIM, kita tidak bisa meninggalkan pesan untuk orang yang offline. Kita juga tidak bisa melihat profile orang itu saat dia offline. Sebenarnya de udah malas pakai AIM. De lebih suka pakai YM karena lebih banyak fiturnya.
Satu-satunya alasan de tetap install AIM adalah cuma ini alat de untuk bisa ngobrol lama dengan Cahya. Sahabat de yang sekarang tinggal di Swiss. Dia tidak mau pakai YM karena menurut suami cahya, YM itu tidak aman. De gak ngerti alasan jelasnya kenapa dia gak mau pakai YM. Jadi…de tetap OL di AIM demi Cahya. Abis….kalo ngobrol via telpon kan mahal hehehe.
Pagi ini, de melihat MRXXX online. Langsung aja de sapa. Ternyata selama ini juga dia sudah gak pake AIM lagi. Dia pakai YM. Jadi…benar-benar diluar dugaan. Dia hanya iseng OL di AIM. Ternyata…keisengan itu yang mempertemukan de lagi dengan dia. Akhirnya kami tukeran YMID. Dan obrolan pun dilanjutkan melalui YM.
for you at USA: It’s nice to see you again, sir! after such a long time ^_^
Ada orang yang masuk ke dalam hidup kita,
dan berlalu dengan cepat.
Ada yang tinggal beberapa lama,
dan meninggalkan jejak dalam hati kita.
Dan diri kita pun…
Tak akan pernah sama seperti sebelumnya.