Browsed by
Tag: Vaksin Maningitis

Vaksin Meningitis

Vaksin Meningitis

Vaksin meningitis adalah vaksin wajib yang harus dilakukan calon jemaah umroh/haji untuk melindungi risiko tertular meningitis meningokokus, suatu infeksi yang terjadi pada selaput otak dan sumsum tulang belakang dan keracunan darah. Bakteri ini sebenarnya tidak ada di Indonesia, tapi untuk orang yang akan bepergian ke negara lain terutama ke daerah endemi antara lain Arab Saudi, Afrika, Amerika Utara, Amerika Latin, dan Selandia Baru disarankan vaksin sebelum berangkat. Selama melakukan ibadah umroh/haji, kita akan bertemu dengan orang dari berbagai negara yang mungkin saja menjadi pembawa atau carrier bakteri meningitis. Penyakit ini bisa mengakibatkan kerusakan otak, hilangnya pendengaran, hingga kematian. Karena itu pemerintah Arab Saudi mewajibkan setiap calon jemaah umroh/haji untuk mendapatkan vaksin sebagai syarat untuk mendapatkan visa (ijin masuk ke negara tsb). Vaksinasi meningitis sebaiknya dilakukan minimal 10 hari sebelum keberangkatan. Kurang dari itu sistem antibodi tidak bisa terbentuk sempurna.

Saat ini tidak semua RS diberikan wewenang untuk menerbitkan Yellow Book (International Certificate of Vaccination or Prophylaxis). Hanya Balai Kesehatan Pemerintah yang terletak di sekitar Bandara atau Pelabuhan saja yang bisa menerbitkan Yellow Book tsb. Untuk di Jakarta, kita bisa datang ke Cengkareng (kawasan Bandara Soekarno Hatta), Halim(kawasan Bandara Halim), RS Fatmawati, Kemayoran (kantor pusat Garuda Indonesia) dan Tanjung Priok (kawasan pelabuhan).

Saya mendapatkan informasi melalui orang-orang yang sudah pernah mendapatkan vaksin ini:

  • Di Halim
  • Kakak mami yang akan berangkat Umroh bareng kami, menuju Halim jam 9 pagi. Sampai sana loket pendaftaran sudah ditutup. Beliau diminta datang dan mengantri esok hari dari jam 4 pagi!

    Akhirnya beliau berangkat keesokan harinya jam 3 dini hari dari Bekasi, sampai Halim jam 4 kurang (yampun adzan subuh pun masih lama). Dapat nomor antrian 16 aja. Sementara loket pendaftaran dibuka jam 8 pagi. Dan baru dipanggil suntik sekitar jam 9.

    KKP Bandara Halim Perdanakusuma (021) 8000166, 8098665

  • Di Cengkareng
  • Seorang teman yang tahun lalu berangkat Umroh, melakukan suntik di Cengkareng. Datang jam 9 langsung antri, baru dipanggil untuk disuntik sekitar jam 1-3 loh. Antriannya lumayan panjang.

    KKP Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng (021) 5502277, 5506068

  • Di RS Fatmawati
  • Secara ini RS pemerintah, kebayang antrian disini seperti apa. Jadi kami gak usaha mencari tau juga kondisi disini.

    RS Fatmawati, Sentra Haji dan Umrah Lt. Dasar (021) 7501524 ext. 1639

  • Di Kemayoran
  • Saat Masguh menelpon ke Balai Kesehatan di kantor pusat Garuda Kemayoran, ternyata tidak dibuka untuk umum. Hanya karyawan PT. Garuda saja yang bisa suntik disini.

  • Di Tanjung Priok
  • Kakak saya yang melaksanakan Umroh tahun lalu suntik di Priok, setelah sebelumnya antri panjang di Halim. Akhirnya sepupu saya yang akan berangkat bareng kami, melakukan hal yang sama dengan kakak saya. Enak gak ngantri panjang, katanya.

Akhirnya kami pun pergi ke Priok untuk suntik disana. Perjalanan BSD ke Priok itu berasa banget jauhnya, padahal udah lewat tol terus dari ujung ke ujung. Sampai Priok jam 9 pagi, alhamdulillah benar tidak banyak orang disana. Hanya sekitar 10 orang saja.

Setelah membayar biaya administrasi Rp 2.500 dan mengisi form pendaftaran (nama-alamat-nomor passport-nama travel agent/KBIH-tanggal lahir), kami menunggu dipanggil. Ternyata untuk perempuan diminta cek urine untuk memastikan tidak dalam kondisi hamil. Biaya cek urine adalah Rp 20.000, setelah hasil keluar baru kita bisa masuk ke ruang suntik.

Alhamdulillah sekarang sudah tersedia vaksin yang halal. Sebelumnya sempat khawatir juga mendengar berita simpang siur yang katanya vaksin ini belum halal. Udah gitu teman saya yang suntik di Cengkareng, sempat ditawarkan “mau yang halal atau enggak? halal lebih mahal

Masya Allah kok ya masih ditawarkan kaya gitu sik? Padahal sudah jelas beliau berjilbab, dan tujuan vaksin ini untuk mendapat visa Umroh. Sewot juga saya mendengarnya.

Karena itu saat masuk ruang suntik, Masguh dengan hati-hati bertanya ke petugas “apakah vaksin yang tersedia disini sudah halal?“. Alhamdulillah halal semua, kata petugas.

Saat suntik kami diminta membayar Rp 110,000 per orang. Biaya suntik ini beragam (Rp 110-175rb) tergantung lokasi suntik yah. Bahkan kalau kita melakukan secara kolektif dibantu oleh travel agent, kita akan dikenakan biaya Rp 250-400rb. Lumayan juga margin nya tuh :p

Setelah suntik kami diminta menunggu untuk dipanggil foto. Demi menghindari Yellow Book yang dipalsukan oleh travel agent, pemerintah menerapkan foto dan database online. Jadi nanti saat kita berangkat, petugas bandara akan melakukan scan barcode pada buku tsb. Data diri dan foto kita akan muncul, dan petugas mencocokan dengan wujud kita di bandara.

Seluruh proses tersebut hanya membutuhkan waktu kurang dari 30 menit. Dan Yellow Book ini sudah berada ditangan kami:

Alhamdulillah Sang Maha Berkuasa memberikan kemudahan dan kelancaran.

Tips:

  • Walau letaknya jauh, saya sarankan untuk suntik di Priok demi menghindari antrian 4 jam.
  • Siapkan uang cash, karena tidak ada ATM di sekitar Balai Kesehatan.
  • Lokasi Balai Kesehatan Priok: di dalam pelabuhan Tanjung Priok, depan kantor Bea Cukai. Buka dari 8 pagi sampai 3 sore, setiap hari Senin sampai Jumat. Notelp: 021-43931045, 021-4373266. Web: http://kkptanjungpriok.blogspot.com/.

Seluruh posting tentang Umroh dan persiapannya bisa dibaca disini: http://www.masrafa.org/category/jalan-jalan/umroh/