Browsed by
Tag: Persiapan umroh

Memilih Travel Agent Umroh

Memilih Travel Agent Umroh

Sejak saya posting cerita tentang persiapan dan perjalanan Umroh bulan Maret lalu, saya menerima beberapa email dan komen yang menanyakan tentang bagaimana cara memilih travel agent untuk ibadah ke tanah suci ini. Daripada bolak balik menjawab email dengan isi yang sama, jadi saya buat menjadi blog post disini saja yah.

Survey dan bandingkan LEBIH dari 1 travel agent

Sebaiknya kita membandingkan lebih dari 1 travel agent supaya bisa mendapat gambaran dengan lengkap tentang kelebihan dan kekurangan masing-masing agent. Kami survey beberapa travel agent dari 4 bulan sebelum keberangkatan (survey Nov 2011, padahal berangkat Mar 2012). Survey kami lakukan dengan tanya ke orang-orang yang sudah pernah pergi, cari info di web, telpon dan tanya langsung ke travel agent, datang ke pameran haji/umroh, sampai datang langsung ke travel agentnya.

Survey ini kita lakukan untuk mengetahui:

  • Harga Paket
  • Harga paket umroh itu beragam, dari mulai $1,200 sampai $2,500. Biasanya harga yang ditawarkan dalam bentuk dolar amerika. Pembayaran bisa dilakukan dalam dolar amerika maupun rupiah dengan menggunakan kurs pada saat pembayaran dilakukan. Ada juga sih travel agent yang langsung memberikan harga dalam bentuk rupiah, berkisar dari 12 – 25jt. Harga menengah sekitar 15-18jt.

  • Jumlah Hari
  • Sebenarnya umroh bisa dilakukan dalam 1 hari saja. Karena ibadah yang wajib dilakukan hanya bertempat di Masjidil Haram – Mekah. Tapi perjalanan ibadah ini kan tidak hanya dilakukan untuk memenuhi yang wajib, kita juga akan diajak napak tilas perjalanan nabi dan para sahabat dalam menyebarkan agama Islam. Karena itu kita akan melaksanakan ibadah tambahan di Madinah. Sehingga perjalanan yang akan ditempuh Jeddah – Madinah – Mekah, dengan perjalanan pesawat yang memakan waktu 10 jam maka minimal ibadah ini dilakukan dalam waktu 9 hari.

    1 hari perjalanan dari Indonesia ke Jeddah

    1 hari di Jeddah

    3 hari tinggal di Mekah

    3 hari tinggal di Madinah

    1 hari perjalanan pulang ke Indonesia

    Kalau yang lebih dari 9 hari, biasanya sudah termasuk paket jalan-jalan ke negara tetangga. Ada yang membuat paket umroh + Dubai, ada paket umroh + Turki, ada paket umroh + Qatar, dan lain-lain. Semakin lama perjalanan, maka biayanya semakin mahal.

  • Jadwal Keberangkatan
  • Biasanya travel agent sudah mempunyai jadwal umroh selama 1 tahun. Jadi kita bisa menentukan ikut yang tanggal berapa. Perhatikan musim liburan, karena biaya akan meningkat pesat pada saat liburan.

    Awal Tahun, biasanya biaya murah. Terutama saat Masjidil Haram dibuka setelah tutup untuk ibadah haji. Diawal-awal pembukaan ini biasanya travel agent menawarkan paket dengan harga <$1700.

    Tengah Tahun, biasanya mahal. Meski tengah tahun dikenal dengan musim panas, tapi karena bertepatan dengan libur sekolah (summer break) maka banyak orang yang memilih umroh bersama keluarga di musim liburan ini. Pada tengah tahun biasanya travel agent menawarkan paket dengan harga $1800 – $2500. Kalau paketnya digabung dengan jalan-jalan ke negara tetangga (dubai, qatar, abu dhabi, turki, mesir, dll), maka harga bisa melambung sampai $3000.

    Ramadhan, paling mahal. Udah jelas dong yah kenapa Ramadhan paling mahal, tentunya karena banyak orang yang ingin mendapatkan pahala berkali lipat dengan melakukan ibadah suci di bulan suci. Apalagi kalau ikut jadwal 10 hari terakhir ramadhan, harga paket bisa mencapai $2000 – $2500 loh. Dan Masjid Nabawi + Masjidil Haram dijamin luber jamaahnya. Konon katanya jumlah jamaah sudah menyerupai musim haji.

  • Maskapai penerbangan
  • Tanyakan ke travel agent mengenai maskapai penerbangan yang akan digunakan. Ada beberapa airlines yang biasanya digunakan, baik maskapai lokal (Garuda, Batavia, Lion, dll) maupun internasional (Saudi, Emirates, Turkish, Qatar, dll). Orang punya preference tersediri untuk maskapai penerbangan, terlebih untuk orang-orang yang sudah sering berpergian menggunakan pesawat terbang. Contohnya suami saya, karena sudah mencoba banyak penerbangan ke berbagai belahan dunia … menjadi sangat pemilih dalam menentukan maskapai yang akan digunakan. Kalau saya traveling tidak sesering beliau, jadi pasrah sama yang beliau pilih saja. Hehehe

  • Akomodasi
  • Tempat menginap yang digunakan oleh travel agent akan tercermin dari biaya paket yang ditawarkan.

    Semakin mahal, maka hotel yang digunakan akan semakin banyak bintangnya dan lokasinya sangat dekat dengan mesjid Nabawi + Masjidil Haram. Biasanya hotel yang digunakan bertempat di depan pintu mesjid, kita hanya butuh jalan kaki maksimal 500 meter saja untuk sampai di mesjid. Jumlah orang dalam 1 kamar juga menentukan harga paket, kalau 1 kamar ditempati kita sendiri atau maksimal berdua maka harganya juga lebih mahal.

    Semakin murah, maka bisa jadi bukan hotel yang digunakan melainkan hostel atau apartemen. Dan biasanya lokasi penginapan ini akan jauh dari tempat ibadah. Kita harus berjalan kaki lebih dari 1 KM, atau bisa jadi harus naik bus atau taxi untuk mencapai mesjid. Jumlah orang dalam kamar bisa mencapai 4 sampai 6 orang. Ada juga yang kondisinya 8 orang dalam 1 kamar, dengan kamar mandi diluar kamar.

    Kami pribadi menghindari hotel yang jauh dari mesjid. Bukan karena gak bisa tidur di hotel murah yah, melainkan sayang tenaga dan waktu. Semakin jauh jarak penginapan ke mesjid, biasanya kita akan semakin malas mondar mandir ke mesjid. Atau kalau gak mau repot mondar mandir, biasanya tinggal di mesjid lebih lama untuk melakukan beberapa sholat sekalian. Misalnya berangkat ke mesjid menjelang dzuhur, dan baru kembali ke hotel setelah magrib. Dengan begini maka badan akan lebih capek, karena tidak bisa istirahat maksimal diantara waktu sholat dan sayang banget sholat isya jadi dilakukan di hotel.

    Jadi kami mencari travel agent yang memberikan akomodasi dengan radius jarak 100-200 meter dari mesjid, supaya bisa menjalankan sholat 5 waktu berjamaah di mesjid ditambah dengan dhuha dan tahajud. Kami masih bisa pulang setelah dzuhur untuk tidur atau goleran di kasur sebentar, dan balik lagi ke mesjid untuk sholat ashar. Sehingga uang yang dikeluarkan, jarak yang ditempuh dari tanah air, tenaga yang bisa dihemat … tidak sia-sia ketika kita bisa memaksimalkan ibadah selama di tanah suci.

  • Konsumsi
  • Makanan yang dimakan dan lokasi tempat makan juga mempengaruhi harga paket. Ada travel agent yang menawarkan makan prasmanan di restoran hotel, tetapi ada juga yang memberikan nasi box dibagikan ke kamar masing-masing. Ada lagi yang mengajak jamaah makan di foodcourt mall, yang biasanya berlokasi 1 gedung dengan hotel.

    Menu makanan nya yang beragam, tentu mempengaruhi harga paket. Ada travel agent yang menjanjikan full makanan indonesia, ada juga yang kombinasi dengan makanan lokal (kebab, nasi kebuli, dll). Jadi sebaiknya tanyakan tentang hal ini saat kita survey ke travel agent.

  • Transportasi
  • Penting banget nih transportasi selama kita berada di tanah suci. Ada pengalaman seorang teman, yang harus menunggu hampir 1 jam di pinggir jalan karena ternyata travel agent nya belum mendapatkan bus untuk digunakan rombongan jamaah. Ada kerabat yang mengeluh bus yang digunakan travel agent nya sering mogok, banyak waktu yang terbuang untuk menunggu perbaikan bus atau menunggu bus pengganti.

    Travel agent terpercaya biasanya sudah memiliki kontrak dengan pengusaha transportasi setempat, jadi saat jadwal keberangkatan sudah ada bus yang standby dan bisa digunakan selama jamaah disana.

  • Jatah Umroh
  • Coba tanyakan berapa jatah umroh yang diberikan oleh Travel Agent. Ada yang menjawab 1x, ada juga yang menjawab 2x.

    Kalau jatah umrohnya 1x, maka kita akan diantar dan dibimbing umroh sekali saja. Lebih dari itu kita harus keluar Mekah sendiri. Menuju tempat miqat, kita harus cari taxi atau naik bus sendiri.

    Kalau bisa cari travel agent yang memberikan jatah umroh 2x. Siapa tau umroh pertama dirasa belum maksimal atau ada hambatan, kita bisa melakukan umroh kedua tetap dibimbing oleh pengurus travel agent. Atau mungkin umroh pertama kita sukses, tapi kita mau melakukan umroh lagi dengan diniatkan nama keluarga (mengumrohkan orang lain).

————–

Setelah membandingkan beberapa poin diatas, saya dan keluarga (kami berangkat ber 5) memutuskan untuk menggunakan ALISAN Travel. Beberapa kerabat pernah mencoba agen ini, dan alhamdulillah belum ada yang memberikan komentar negatif selama pelaksanaan ibadah di tanah suci.

Pengalaman kami menggunakan Alisan:

  • Maskapai yang digunakan Saudi Airlines
  • Menginap di hotel bintang 5 yang lokasinya di depan pintu masjid Nabawi dan masjidil Haram
  • Jatah umroh 2x, tapi kalau kita mau tambah ada pembimbing yang bersedia mengantar
  • Makanan berlimpah dengan menu makanan Indonesia
  • Bus selalu standby di depan hotel, sebelum jamaah berkumpul
  • Pembimbingnya sangat ramah, helpful, dan sangat memperhatikan seluruh jamaah
  • Ada pembimbing perempuan untuk mengawal ke Raudah (ini penting dan tidak semua travel agent menyediakan pembimbing perempuan)

Hotel di Jeddah –> Hotel Read Sea Palace

Hotel di Madinah –> Hotel Alharithyah:

Hotel di Mekah –> Hotel Dar Al-Ghufran:

Posisi hotel di Mekah

Bus yang digunakan:

Kekurangan yang saya rasakan hanya dijadwal pelaksanaan saja. Kami mendapat jadwal Jeddah – Madinah – Mekah. Artinya ibadah yang utama dan wajib dilakukan terakhir. Jadi tenaga sudah habis kami gunakan selama di Madinah, begitu melaksanakan yang wajib di Mekah harus terus memotivasi diri supaya semangat tidak menurun.

Mungkin ini salah kami juga karena terlalu nge-gas diawal, terlalu semangat dan berusaha sangat maksimal di Madinah … jadi begitu sampai Mekah udah mulai kehabisan tenaga. Maklum baru pertama kali, belum punya pengalaman kondisi lapangan di sana bagaimana. Jadi salah strategi deh.

Yang ideal sebaiknya ambil rute Jeddah – Mekah – Madinah. Lebih lega rasanya kalau yang wajib sudah kita tunaikan, di Madinah tinggal melaksanakan yang sunah sesuai dengan sisa tenaga dan kemauan diri saja.

Berikut informasi tentang Alisan:

Jl. Asem Baris Raya No. 126/3, Kebon Baru
MT Haryono – Jakarta Selatan 12830
Email : info@pt-alisan.co.id
Phone: 6221-8301010

————–

Mohon maaf saya tidak bisa memberikan informasi untuk perjalanan umroh perorangan tanpa travel agent, karena memang belum pernah mencoba.

Informasi diatas murni saya tulis berdasarkan pengalaman pribadi dan tidak dibayar oleh travel agent yang saya tulis.

Semoga bermanfaat.

Seluruh posting tentang Umroh dan persiapannya bisa dibaca disini: http://www.masrafa.org/category/jalan-jalan/umroh/

Vaksin Meningitis

Vaksin Meningitis

Vaksin meningitis adalah vaksin wajib yang harus dilakukan calon jemaah umroh/haji untuk melindungi risiko tertular meningitis meningokokus, suatu infeksi yang terjadi pada selaput otak dan sumsum tulang belakang dan keracunan darah. Bakteri ini sebenarnya tidak ada di Indonesia, tapi untuk orang yang akan bepergian ke negara lain terutama ke daerah endemi antara lain Arab Saudi, Afrika, Amerika Utara, Amerika Latin, dan Selandia Baru disarankan vaksin sebelum berangkat. Selama melakukan ibadah umroh/haji, kita akan bertemu dengan orang dari berbagai negara yang mungkin saja menjadi pembawa atau carrier bakteri meningitis. Penyakit ini bisa mengakibatkan kerusakan otak, hilangnya pendengaran, hingga kematian. Karena itu pemerintah Arab Saudi mewajibkan setiap calon jemaah umroh/haji untuk mendapatkan vaksin sebagai syarat untuk mendapatkan visa (ijin masuk ke negara tsb). Vaksinasi meningitis sebaiknya dilakukan minimal 10 hari sebelum keberangkatan. Kurang dari itu sistem antibodi tidak bisa terbentuk sempurna.

Saat ini tidak semua RS diberikan wewenang untuk menerbitkan Yellow Book (International Certificate of Vaccination or Prophylaxis). Hanya Balai Kesehatan Pemerintah yang terletak di sekitar Bandara atau Pelabuhan saja yang bisa menerbitkan Yellow Book tsb. Untuk di Jakarta, kita bisa datang ke Cengkareng (kawasan Bandara Soekarno Hatta), Halim(kawasan Bandara Halim), RS Fatmawati, Kemayoran (kantor pusat Garuda Indonesia) dan Tanjung Priok (kawasan pelabuhan).

Saya mendapatkan informasi melalui orang-orang yang sudah pernah mendapatkan vaksin ini:

  • Di Halim
  • Kakak mami yang akan berangkat Umroh bareng kami, menuju Halim jam 9 pagi. Sampai sana loket pendaftaran sudah ditutup. Beliau diminta datang dan mengantri esok hari dari jam 4 pagi!

    Akhirnya beliau berangkat keesokan harinya jam 3 dini hari dari Bekasi, sampai Halim jam 4 kurang (yampun adzan subuh pun masih lama). Dapat nomor antrian 16 aja. Sementara loket pendaftaran dibuka jam 8 pagi. Dan baru dipanggil suntik sekitar jam 9.

    KKP Bandara Halim Perdanakusuma (021) 8000166, 8098665

  • Di Cengkareng
  • Seorang teman yang tahun lalu berangkat Umroh, melakukan suntik di Cengkareng. Datang jam 9 langsung antri, baru dipanggil untuk disuntik sekitar jam 1-3 loh. Antriannya lumayan panjang.

    KKP Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng (021) 5502277, 5506068

  • Di RS Fatmawati
  • Secara ini RS pemerintah, kebayang antrian disini seperti apa. Jadi kami gak usaha mencari tau juga kondisi disini.

    RS Fatmawati, Sentra Haji dan Umrah Lt. Dasar (021) 7501524 ext. 1639

  • Di Kemayoran
  • Saat Masguh menelpon ke Balai Kesehatan di kantor pusat Garuda Kemayoran, ternyata tidak dibuka untuk umum. Hanya karyawan PT. Garuda saja yang bisa suntik disini.

  • Di Tanjung Priok
  • Kakak saya yang melaksanakan Umroh tahun lalu suntik di Priok, setelah sebelumnya antri panjang di Halim. Akhirnya sepupu saya yang akan berangkat bareng kami, melakukan hal yang sama dengan kakak saya. Enak gak ngantri panjang, katanya.

Akhirnya kami pun pergi ke Priok untuk suntik disana. Perjalanan BSD ke Priok itu berasa banget jauhnya, padahal udah lewat tol terus dari ujung ke ujung. Sampai Priok jam 9 pagi, alhamdulillah benar tidak banyak orang disana. Hanya sekitar 10 orang saja.

Setelah membayar biaya administrasi Rp 2.500 dan mengisi form pendaftaran (nama-alamat-nomor passport-nama travel agent/KBIH-tanggal lahir), kami menunggu dipanggil. Ternyata untuk perempuan diminta cek urine untuk memastikan tidak dalam kondisi hamil. Biaya cek urine adalah Rp 20.000, setelah hasil keluar baru kita bisa masuk ke ruang suntik.

Alhamdulillah sekarang sudah tersedia vaksin yang halal. Sebelumnya sempat khawatir juga mendengar berita simpang siur yang katanya vaksin ini belum halal. Udah gitu teman saya yang suntik di Cengkareng, sempat ditawarkan “mau yang halal atau enggak? halal lebih mahal

Masya Allah kok ya masih ditawarkan kaya gitu sik? Padahal sudah jelas beliau berjilbab, dan tujuan vaksin ini untuk mendapat visa Umroh. Sewot juga saya mendengarnya.

Karena itu saat masuk ruang suntik, Masguh dengan hati-hati bertanya ke petugas “apakah vaksin yang tersedia disini sudah halal?“. Alhamdulillah halal semua, kata petugas.

Saat suntik kami diminta membayar Rp 110,000 per orang. Biaya suntik ini beragam (Rp 110-175rb) tergantung lokasi suntik yah. Bahkan kalau kita melakukan secara kolektif dibantu oleh travel agent, kita akan dikenakan biaya Rp 250-400rb. Lumayan juga margin nya tuh :p

Setelah suntik kami diminta menunggu untuk dipanggil foto. Demi menghindari Yellow Book yang dipalsukan oleh travel agent, pemerintah menerapkan foto dan database online. Jadi nanti saat kita berangkat, petugas bandara akan melakukan scan barcode pada buku tsb. Data diri dan foto kita akan muncul, dan petugas mencocokan dengan wujud kita di bandara.

Seluruh proses tersebut hanya membutuhkan waktu kurang dari 30 menit. Dan Yellow Book ini sudah berada ditangan kami:

Alhamdulillah Sang Maha Berkuasa memberikan kemudahan dan kelancaran.

Tips:

  • Walau letaknya jauh, saya sarankan untuk suntik di Priok demi menghindari antrian 4 jam.
  • Siapkan uang cash, karena tidak ada ATM di sekitar Balai Kesehatan.
  • Lokasi Balai Kesehatan Priok: di dalam pelabuhan Tanjung Priok, depan kantor Bea Cukai. Buka dari 8 pagi sampai 3 sore, setiap hari Senin sampai Jumat. Notelp: 021-43931045, 021-4373266. Web: http://kkptanjungpriok.blogspot.com/.

Seluruh posting tentang Umroh dan persiapannya bisa dibaca disini: http://www.masrafa.org/category/jalan-jalan/umroh/

Holyday Preparation

Holyday Preparation

Eh itu beneran judulnya, gak salah tulis kok. Karena maksudnya adalah holy-day alias wisata rohani. Hehehe

Insya Allah kami akan memenuhi undangan Sang Maha Pemberi Nikmat, untuk berkunjung ke rumahNYA. Kunjungan singkat 9 hari yang disebut Umroh, akan kami laksanakan akhir bulan Maret 2012.

Saya akan share PERSIAPAN UMROH yang kami lakukan:

  • SIAPKAN MENTAL
  • Saat membuat rencana Umroh, saya dan suami sama-sama menyiapkan mental dan memantabkan hati. Tentunya hal ini dilakukan berbarengan dengan memperbaiki ibadah rutin harian. Banyak ustad bilang, “kalau kita meminta sesuatu kepada Allah SWT … pantaskan diri kita dulu. Apa benar sudah pantas menerima apa yang kita minta itu?

    Selain itu kami juga membuat list yang berisi daftar alasan kenapa kami melakukan ibadah Umroh sebelum Haji. Bagaimanapun ibadah Haji itu rukun Islam ke 5 (wajib bagi yang mampu), sementara Umroh hanya ibadah tambahan (sunah). Apa gak buang-buang uang saja?

    Berikut alasannya:

  1. Masa tunggu haji setelah kita mendaftar adalah 5-7 tahun untuk wilayah Jabodetabek. Sambil menunggu porsi dari DEPAG, tidak ada salahnya melakukan umroh. Selama niat Haji tetap ada dan Umroh tidak dilakukan untuk menggantikan Haji.
  2. Survey untuk melihat medan. Dengan kondisi badan saya yang sudah mengalami 5x operasi besar dan pernah 80% lumpuh, saya ingin melihat kondisi lapangan sebelum melakukan ibadah Haji. Umroh ini kami lakukan sebagai ajang survey, untuk mengukur kemampuan diri saya apakah memungkinkan melaksanakan Haji yang cukup berat dan jangka waktu yang berkali lipat (25-40 hari). Dengan melakukan survey ini, saya memiliki waktu 5-7 tahun untuk mempersiapkan fisik saya.
  3. Sebagai wujud syukur atas apa yang sudah kami terima/miliki. Alhamdulillah saya dan suami merasa nikmat Allah tiada terhingga dalam kehidupan kami. Karena itu kami melaksanakan ibadah Umroh ini sebagai salah satu wujud untuk berterima kasih atas nikmatNYA yang sangat berlimpah.
  4. Kesempatan untuk mengajukan proposal hidup. Tentunya setiap orang yang berkesempatan untuk berdoa langsung di depan Ka’bah memiliki daftar keinginan. Begitu pun dengan kami, yang akan memanfaatkan ibadah Umroh ini untuk mengajukan daftar harapan yang disusun dalam bentuk proposal hidup. Salah satunya kami minta diberikan kesempatan untuk bisa kembali lagi ke Mekkah untuk melaksanakan ibadah Haji.
    Dengan alasan-alasan tersebut, kami memantabkan diri kami. Tidak peduli dengan orang yang menuduh kami hanya buang-buang uang, karena dianggap tidak mendahulukan yang wajib. Kami memiliki alasan, dan orang lain berhak berkomentar.
  • SIAPKAN UANG
  • Biaya Umroh nyaris 1/2 dari biaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan ibadah Haji. Biaya umroh beragam dari mulai $1,500 sampai dengan $2,500 tergantung dari paket yang ditawarkan travel agent. Tapi ingat, kita harus menyiapkan dana 10-25% lebih dari biaya itu untuk kebutuhan mengurus administrasi (foto, passpor, visa, airport handling,suntik maningitis, uang saku, peralatan, dll). Belum lagi kita harus meninggalkan sejumlah uang untuk biaya operasional rumah selama kita tinggalkan. Kami juga harus menyiapkan tiket pesawat untuk mama dan papa, yang terpaksa kami ‘import’ untuk menemani anak-anak di rumah.

  • SIAPKAN DOKUMEN
  • Berikut dokumen yang dibutuhkan untuk keperluan perjalanan Umroh:

  1. Passpor dengan 3 suku kata nama, yang masih berlaku lebih dari 7 bulan. Untuk saya dan suami yang sudah memiliki paspor hanya dengan 2 suku kata nama, dibantu pengurusan ‘tambah nama’ oleh travel agent. Biaya yang dibutuhkan untuk tambah nama beragam antara 150-300rb tergantung travel agentnya. Proses tambah ini membutuhkan waktu 2-5hr.
  2. KTP asli dan copy
  3. Kartu Keluarga asli dan copy
  4. Surat nikah asli dan copy (untuk mereka yang Umroh bersama pasangan)
  5. Akte kelahiran/ijasah SD-SMA (salah satu saja, yang tertulis nama lengkap kita dan orang tua) asli dan copy
  6. Surat Mahrom (untuk perempuan yang pergi Umroh tanpa pasangan atau keluarga, biaya 300rb)
  7. Pasfoto berwarna dengan background putih dan 80% wajah close-up, ukuran 3×4 dan 4×6 (siapkan masing-masing 10 buah biar aman)
  8. Kartu kuning suntik Maningitis. Bisa diperoleh di lembaga kesehatan airport atau pelabuhan. Untuk yang di Jakarta, saya sarankan untuk suntik di Tanjung Priok karena cenderung lebih sepi dibanding Halim dan Cengkareng. Kalau di dekat Bandara Halim, harus antri dari jam 4 pagi! Datang jam segitu pun bisa dapat nomor belasan. Petugas akan beroperasi mulai jam 8. Yak betul, setelah dapat nomor dari jam 4 pagi … kita harus tunggu sampe dipanggil suntik. *sigh* Biaya suntik sekitar 100-150rb.
  • SIAPKAN BARANG BAWAAN
  • Biaya Umroh sudah mencakup tiket PP, penginapan, transportasi, makan 3x/hari dan perlengkapan umroh (travelling bag/koper, kain ihrom/mukena, seragam yayasan, buku panduan doa).

    Tidak seperti ibadah Haji, barang bawaan kita lebih sedikit yaitu:

  1. Pakaian Ihrom
  2. Alat ibadah (sarung/mukena/sajadah/tasbih/Quran)
  3. Pakaian ganti
  4. Peralatan mandi
  5. Obat-obatan pribadi
  6. Alas kaki (sendal/ sepatu/ kaos kaki)
  7. Kacamata hitam atau payung
  8. Gadget (handphone/camera) dan chargernya.
    Sebenarnya list di atas memang gak beda jauh dengan barang bawaan saat kita mau travelling atau business trip. Cuma ditambah pakaian Ihrom saja.

  • SIAPKAN ORANG-ORANG YANG DITINGGAL
  • Untuk saya dan suami yang tidak pernah meninggalkan anak-anak berbarengan (kecuali ke kantor), agak berat juga. Biasanya kalau suami pergi tugas kantor ke LN/luar kota, ada Mama yang menemani kami. Kalau saya yang pergi tugas kantor ke LN/luar kota, ada Mami yang menemani suami dan anak-anak dirumah.

    Untuk Rafa yang sudah berumur 10 tahun, kami lebih mudah memberi pengertian. Rafa sudah paham akan ibadah ini, dan mengerti saat kami menyampaikan rencana kami. Rafa cuma tanya “nanti ada Uti dan Akung dirumah nemanin aku dan adek kan, ma? Jadi aku dan adek gak cuma sama mbak2 dirumah

    Untuk Fayra yang masih berumur 5 tahun, sedikit lebih berat. Fayra belum mengerti benar sejarah dan makna dibalik ibadah ini. Fayra banyak mengajukan pertanyaan, “Kenapa aku dan kakak gak boleh ikut? Kalo mama dan papa cuma kesana untuk sholat di mesjid, kenapa gak sholat di rumah atau di mesjid dekat rumah aja? Kenapa untuk berdoa dan sholat aja, perginya lama banget? Gak bisa berdoa dan sholat sehari aja di depan Ka’bah abis itu pulang?

    Tentunya kami berusaha memberikan penjelasan secara detil ke Fayra dengan bahasa yang mudah dimengertinya. Sebulan terakhir, bed time story time kami manfaatkan untuk menjelaskan pelaksanaan ibadah Haji dan Umroh. Kami juga memberikan foto-foto yang berkaitan dengan Haji/Umroh. Kami juga nonton bareng DVD berjudul ‘Inside Mecca‘, film dokumenter buatan National Geographic. Supaya anak-anak lebih paham, apa yang akan kami lakukan disana dan kenapa mereka belum bisa ikut serta.

    Selain mempersiapkan anak-anak, kami juga harus menyiapkan mama-papa-mbak2 yang menemani anak-anak dirumah selama kami pergi. Mama cuma khawatir tidak bisa membantu anak-anak dalam mengerjakan PR sekolah yang pastinya dalam bahasa Inggris. Selain itu komunikasi guru dan ortu/wali murid juga menggunakan bahasa Inggris, khawatir Mama tidak paham kalau ada yang disampaikan oleh guru atau pihak sekolah. Alhamdulillah seminggu saat kepergian kami, kegiatan di sekolah adalah Exploration Week. Jadi kegiatan dilakukan di luar sekolah. Insya Allah Rafa akan ikut “Pinewood Camp” dari sekolah selama 4 hari, sementara Fayra ikut kegiatan inhouse. Bisa dipastikan tidak akan ada PR atau ulangan/quiz selama seminggu itu. Kami juga akan menginformasikan ke guru, bahwa komunikasi bisa tetap disampaikan ke kami melalui SMS.

  • SIAPKAN FISIK
  • Kenapa fisik perlu dipersiapkan? Ya paling enggak kondisi tubuh kita saat pergi harus fit dan sehat. Sayang kalau sudah pergi jauh dan mengeluarkan uang yang tidak sedikit, terus disana kita malah terkapar.

    Untuk wanita ada persiapan tambahan, yaitu memastikan periode ibadah Umroh tidak bentrok dengan periode bulanan (menstruasi). Ini yang sedikit repot untuk saya yang pergi ber5 dengan anggota keluarga lain. Karena periode bulanan saya dengan sepupu perempuan tidak sama.

    Setelah konsultasi ke dokter, saya diminta mengatur jadwal. Saya harus mengkonsumi Norelut 5mg untuk mempercepat datangnya menstruasi (diminum selama 7hr). Setelah mens di hari ke 3, saya harus mengkonsumsi Microginon untuk menghentikan mens tsb. Rempong ya nek, jadi perempuan itu gak gampang loh!

    Somehow, God works in a mysterious way. Miracle does happen, especially for those who beg for His blessing.

    Alhamdulillah jadwal bulan Feb saya maju 10 hari. Yang artinya insya Allah bulan depan tanpa mengkonsumsi obat2an tersebut, saya bisa berangkat tanpa khawatir *sujud syukur*

Beberapa teman yang tau keluarga kecil kami punya jadwal liburan tahunan, udah pada tanya aja “tahun ini kemana kalian?

Jawaban kami: “insya Allah ke tempat paling romantis di dunia

Ya, karena romantis menurut kami adalah sholat tahajud berdua di depan Ka’bah. Insya Allah …

Doakan kami yaaaa

Seluruh posting tentang Umroh bisa dibaca disini: http://www.masrafa.org/category/jalan-jalan/umroh/