Browsed by
Tag: Jalan-jalan

Jurong Bird Pak – Singapore D2

Jurong Bird Pak – Singapore D2

Jumat, 26 Feb 2010

Hari kedua di Singapore, kami semangat sarapan di hotel dan langsung jalan kaki ke stasiun MRT Bugis. Naik kereta ke arah JooKoon, turun di stasiun Boon Lay. Turun dari stasiun kereta, jalan dikit ke arah belakang ada stasiun bus. Lanjut naik bus nomor 194, turun persis di depan Jurong Bird Park.

Sampai dipintu masuk, Fayra udah sibuk minta foto. Banyak sekali bunga-bunga dan ada beberapa unggas di kolam ikan. Di pintu masuk, kami memilih tiket masuk saja … tanpa kereta Panorail. Harga tiket masuk dewasa SGD 18, sementara tiket anak SGD 12. Kami menerima tiket, brosur dan peta Bird Park.

Kami lihat jam pertunjukan di brosur yang diberikan petugas, langsung mengarah ke pertunjukan pertama Birds & Buddies Show di Pools AmphiTheatre. Fayra histeris saat petugas menggiring masuk puluhan burung Flamingo berwarna pink. “maaa….tenyata ada bulung wana ping loh

Arena pertunjukan berbentuk 1/4 lingkaran dikelilingi undakan kursi penonton. Saat pertunjukan, penonton diminta untuk tetap duduk tertib. Karena petugas akan mengarahkan burung terbang rendah diatas kepala penonton.

Penonton yang ingin berpartisipasi secara sukarela harus menuruti perintah petugas. Karena masih dalam suasana imlek, petugas meminta burung ambil amplop dari kantongnya … kemudian terbang ke penonton dan menaruh amplop ditangan penonton. Waaahhh pinter deh banget burungnya.

Setelah pertunjukan selesai, kami melanjutkan jalan kaki ke area HornBill dan Toucans. Kebetulan ada sesi pemberian makan burung2 tsb. Burung yang ada difoto atas, adalah satu-satunya burung yang memiliki bulu mata. Cara hidup burung tsb sangat ketergantungan dengan pasangannya. Mereka menerima supply makanan dari pasangan hidup. Kalo pasangan hidupnya mati, maka burung ini tidak akan makan sampai dia mati juga. Sehidup semati ceritanya. Wuiihh setia banget yah. Tapi karena cara hidupnya, burung ini sekarang dilestarikan. Di Jurong Bird Park baru ada 7 pasang. Dan sangat dijaga perkembangbiakannya, supaya jumlahnya bertambah.

Sejak dibuka tahun 1971, Jurong Bird pak dengan area seluas 20an hektar ini katanya disebut sebagai taman burung terbesar didunia. Didalamnya terdapat 8,000 burung dari 600 spesies/jenis yang berbeda. Dibagi menjadi beberapa wahana:

  1. World of Darkness (berisi 60 burung hantu dari 17 jenis berbeda)
  2. Kingfishers
  3. Spoonbills
  4. Scarlet Ibises
  5. Royal Rumble – Crown Pigeons (berbagai burung merak)
  6. Hornbill & Toucans
  7. Birds of Paradise
  8. Lory Loft (memiliki luas 3.000 meter persegi dan terdiri dari 9 tingkat berisi burung aneka warna)
  9. Southeast Asian Birds (ada skitar 1,000 jenis burung didalamnya)
  10. Birds of Prey (burung elang)
  11. Jungle Jewel
  12. Birds Discovery Center (museum burung)
  13. Dinosaur Descendants (berisi 4 spesies burung yang tidak bisa terbang disimpan di dalam satu kandang. Dianggap varian yang paling dekat dengan dinosaurus)
  14. Swan Lake (danau yang berisi berbagai angsa)
  15. Parrot Paradise (berbagai burung kakak tua)
  16. Pelican Cave
  17. Flamingo lake
  18. African Grassland
  19. African wetland
  20. Pinguin Expedition (berisi 200 pinguin yang asyik berenang)

Tidak hanya itu, disana juga tersedia arena bermain anak, air terjun, taman untuk piknik, arena untuk foto bersama burung, toko souvenir juga berbagai restoran. Bahkan Jurong Bird Park adalah satu-satunya taman burung di Asia Pacific yang memiliki Rumah Sakit khusus untuk burung (Avian Hospital).

Jurong Bird Park ini lumayan luas dengan permukaan yang agak-agak berbukit. Jadi kalo jalan kaki muterin seluruh area, mayan pegal dan capek. Liat aja foto diatas, wajah kami kusut karena laper ditambah kepanasan keliling taman burung. Jadi lah kami lanjut masuk ke area pinguin. Lumayan di dalam ruangan berAC … ngadeemm. hehehehe. Fay tetap semangat liat pinguin walo sebelumnya udah liat di Ocean World Bangkok.

Keluar dari Pinguin Expedition, ada toko souvenir dan pintu keluar. Kami makan siang disalah satu restoran yang ada disitu, beli eskrim Ben & Jerry juga. Duh nikmatnya panas-panas makan eskrim.

Setelah itu langsung menuju halte bis, kembali ke Boon Lay stasiun. Naik MRT mengarah ke Science Center.

Semua posting tentang Singapore bisa dilihat disini

Floating Market – Bangkok D3

Floating Market – Bangkok D3

Rabu, 23 Feb 2010
Setelah puas naik gajah, kami melanjutkan perjalanan 5 menit ke arah Floating Market. Sampai disana, tour guide langsung membimbing kami ke arah deretan perahu kecil yang sudah siap baris menanti penumpang. Untuk masuk ke Floating Market dan naik perahu, pengunjung harus membayar THB 500 per orang. Tapi karena kami membayar paket tour, kami tidak perlu membayar lagi.

Kata orang belum ke Thailand kalo belum liat Temple dan Floating Market nya. Karena itu lah kami ikut tour karena lokasi Floating Market yang terbesar ini sudah diluar kota Bangkok. Kalau sewa mobil + supir, kami harus membayar USD100. Sementara kalo ikut tour, USD 150 sudah wisata seharian plus makan siang gratis.

Sebenarnya pasar terapung ini juga ada di Indonesia, yaitu di Kalimantan. Sekarang kita liat yang di Bangkok dulu, nanti kita bandingkan dengan yang ada di Kalimantan, kalau kami berkesempatan kesana. Amin.

Perjalanan naik perahu ini memakan waktu sekitar 10 menit. Kami melewati perkampungan dengan rumah apung diatas sungai. Gak banyak aktifitas penduduk yang kami lihat hari itu, mungkin karena Rabu hari kerja jadi sebagian penduduk keluar rumah untuk bekerja. Kami hanya melihat ibu-ibu yang memasak di dapur, kebetulan dapur rumah mereka rata-rata dibagian luar yang mengarah ke sungai.

Saat kami memasuki area pasar terapung, arah sungai agak membelok ke kiri. Saat itu lah kami melihat seekor buaya kecil di kanan perahu. Saya dan penumpang perahu yang berada di sisi kanan, sempat teriak panik ketika melihat buaya tsb. Dalam sekejap buaya itu menghilang, dan sang pawang cuma bilang “it’s ok madaaammm. Its just a small crocodile. You will see bigger one in Crocodile Farm“. Gundul mu!! Walo situ bilang buaya yang ada dikampung sini jinak, tetap aja untuk kami yang gak bisa dikelilingi buaya …. itu cukup menakutkan.

Semakin siang perahu yang datang makin banyak. Macet juga deh di pasar. Kami turun dari perahu dan memilih untuk jalan kaki dikanan kiri pasar. Banyak dijual aneka cindera mata khas Thailand, buah-buahan tropis dan makananan yang berbahan dasar binatang laut.

Rafa dan Fayra sibuk nyobain berbagai kerajinan tangan. Dari payung *teteuupp pink yang dipilihnya*, topi dari rotan, miniatur tuktuk, dan aneka mainan anak kecil. Ada juga berbagai lilin aroma terapi sampai ke miniatur patung Budha. Baju khas Thai, kaos bergambar gajah dan floating market, aneka tas dan dompet berlogo gajah … wah segala ada di pasar ini.

Karena belum sarapan, kami memesan nasi + sup ikan. Mhmmm yummmmyyy. Enak banget loh sup ikan anget-anget dimakan dipinggir sungai dengan angin silir semilir. Fayra minta mangga dan kelengkeng. 2 buah mangga besar yang dikupas dan dipotong dalam 1 buah piring sterofoam dihargai THB20, 6rb rupiah ajah. Sementara Rafa minta jambu air besar yang juga udah dipotong-potong bersih. Harga sama loh. Kenyang deh. Abis itu masih beli coconut ice cream, es krim rasa kelapa lengkap dengan potongan buah kelapa (slice) didalam batok. Pokoknya beneran eskrim rasa kelapa dalam buah kelapa. Seugerrrr.

Tour guide mengingatkan kami untuk kembali melanjutkan perjalanan ke objek wisata berikutnya, yaitu Elephant and Crocodile Show. Wuiihh kaya apa serunya? Nantikan di posting selanjutnya yah.

Semua posting tentang Bangkok bisa dilihat disini

Day1 – Bangkok

Day1 – Bangkok

Senin, 22 Feb 2010

Hari ini Rafa dan Fayra masih masuk sekolah. Kebetulan Rafa ada ulangan untuk pelajaran PPKN dan memang pesawat kami jadwalnya jam 16.20 WIB. Fayra yang sejak masuk sekolah minta dijemput sama mama, akhirnya hari ini kesampaian juga. Duh bahagia banget bisa liat mata Fayra berbinar-binar liat kami didepan pintu sekolahnya. Maaf harus menunggu 8 bulan sampai kejadian ya, Fay!

Setelah jemput Fay, kami pulang ke rumah. Memastikan embak2 dirumah paham apa yang harus dilakukan selama kami tinggal seminggu, mengganti baju Fayra, memasukan koper ke dalam mobil, dan langsung siap-siap menuju airport Soekarno Hatta.

Jam 12 kami berangkat dari rumah, menjemput Rafa di sekolah sekalian minta ijin ke gurunya kalo 3 hari ke depan gak masuk. Kebetulan Rabu-Kami ada perayaan maulid di Al Fath, jadi pas minggu ini gak belajar Rafa bisa diajak bolos untuk jalan-jalan hehehe.

Pesawat kami tiba di Suvarnabhumi Airport – Bangkok jam 19:40, tidak ada perbedaan waktu antara Jakarta dengan Bangkok. Alhamdulillah tidak ada delay dan benar-benar tepat waktu.



Di airport Rafa sudah tau tugasnya. Langsung mencari troli untuk koper, menjaga adiknya selama kami sibuk angkat koper dan langsung ke antrian passport control untuk foreigners.


Karena sudah cukup informasi dari internet dan pengalaman teman-teman yang pergi ke Bangkok, kami langsung mencari taxi. Tepat banget loh, kami diminta membayar THB 400 dari airport sampai hotel di kawasan Siam. Harga tsb sudah termasuk uang tol.

Sampai hotel, masguh keluar lagi untuk mencari makan malam. Gak tega bawa anak-anak jalan keluar malam, kasian mereka tadi pagi udah capek di sekolah ditambah perjalanan di pesawat 3 jam. Dipesawat kami membeli mie seduh dan hotdog (khusus untuk Fay yang doyan banget sosis).

Malam itu Masguh datang membawa seloyang pizza HUT + 2 botol besar air mineral Nestle. Alhamdulillah kenyang juga dimakan ber4. Abis itu mandi dan langsung tidur nyiapin tenaga untuk besok.

Tips ke Bangkok hari ini:

  • Kalo pergi sendiri, lebih baik naik airport express bus THB150/org.
  • Kalo lebih dari 2 orang, taxi akan lebih murah jatuhnya.
  • Untuk yang rombongan lebih dari 4 org pun ada maxicab, biasanya THB600-1,000 tergantung jarak.

Pengeluaran hari ini:

  • Bensin Rp 150,000
  • Tol dalam kota Rp 6,500
  • Tol Bandara Rp 4,500
  • Airport tax Rp 150,000 x 4 org
  • Taxi ke hotel THB 400
  • Bellboy tip THB 20
  • Dinner D1 THB 450

Total Rp 761,000 + THB 870

1THB = kurang lebih Rp 300

Semua posting tentang Bangkok bisa dilihat disini

Family Trip 2010

Family Trip 2010

Yuhuuuu… kami baru saja kembali dari liburan keluarga tahun 2010 loh. Sejak liburan terpaksa ke Hongkong itu, kok jadi ketagihan jalan-jalan yah. Dan akhirnya kami bikin ritual tahunan dengan berburu tiket murah di AirAsia aja dengan fokus ke negara yang tidak membutuhkan visa. Kalau tahun lalu kami pergi ke Malaysia, tahun ini kami mengunjungi Thailand dan Singapore.

Kami pergi ber4 selama 6 hari 5 malam dengan membawa: 1 koper besar, 1 koper sedang, 1 ransel (untuk termos dan susu fay), 1 tas selempang (untuk pasport, voucher hotel, tiket pesawat dan dompet), juga 1 tas kamera D70. Gak banyak kan?

Alhamdulillah untuk perjalanan jkt-bkk-sin-jkt, kami hanya membayar tiket AirAsia total sejumlah Rp3jt untuk 4 orang (semua dihitung dewasa karena Fay sudah lebih dari 3 tahun dan mendapatkan kursi sendiri).

Sementara hotel di Bangkok, kami mendapatkan voucher Hotel All Season Siam dari Agoda Travel dengan harga Rp 1jt untuk 3 malam. Kalau hotel di Singapore, kami mendapatkan voucher Hotel Summerview dari Pasopati travel dengan harga SGD 250 untuk 2 malam.

Seperti perjalanan sebelumnya, tempat yang akan kami kunjungi harus sesuai dengan minat anak-anak supaya mereka bisa menikmatinya. Shopping? Maaf, belanja-belanji tidak ada di agenda dan budget kami … jadi kami tidak membawa oleh-oleh selain foto dan cerita di blog ini.

Cerita lengkap akan disajikan ke dalam beberapa posting. Ditunggu yah!

Biaya liburan ke Malaysia

Biaya liburan ke Malaysia

Karena ada beberapa orang yang tanya tentang perincian biaya liburan ke Malaysia, disini akan saya tulis detilnya. Semoga informasi ini berguna untuk pembaca yang mau liburan dengan membawa keluarga seperti kami:

Hari Pertama

  • Airport tax 4 orang @150,000: Rp 600,000
  • Taxi dari LCCT Airport ke Genting : RM 300
  • Hotel First World 2 malam : USD 150
  • Dinner D1 : RM 50
  • TOTAL hari pertama = Rp 600,000 + RM 350 (dikali Rp 3,000) + USD 150 (dikali Rp 10,000) = skitar Rp 3.150,000

Hari Kedua

  • All Park Family Package – Genting Theme Park ticket (2 dewasa + 2 anak): RM 167
  • Lunch D2: RM 50
  • Family Package – Snow World ticket (2 dewasa + 2 anak): RM 58
  • Dinner D2: RM 50
  • TOTAL hari kedua = RM 325 (dikali Rp 3,000) = Rp 975,000

Hari Ketiga

  • Genting Skyway ticket (4 orang x RM 5) : RM 20
  • Lunch D3: RM 50
  • Naik MTR untuk 1 day tour (2 dewasa + 2 anak): RM 100
  • Dinner D3: RM 50
  • TOTAL hari ketiga = RM 220 (dikali Rp 3,000) = Rp 660,000

Hari Keempat

  • Hotel Capitol KL 1 malam : USD 60
  • Taxi dari hotel ke LCCT Airport : RM 50
  • Total hari keempat = RM 50 (dikali Rp 3,000) + USD 60 (dikali Rp 10,000) = Rp 750,000

Total biaya liburan 4 orang selama 4 hari 3 malam di Malaysia = Rp 5,535,000 (diluar tiket pesawat dan belanja/oleh-oleh). Kebetulan kami mendapatkan tiket promo AirAsia total ber4 PP cuma Rp 900,000.

Gimana …. tertarik untuk mencoba?

Semua posting tentang Malaysia bisa dilihat disini