Qatar National Museum
Desert Rose adalah nama yang diberikan untuk formasi cluster kristal gypsum atau baryte yang bentuknya mirip dengan kelopak bunga mawar.
Formasi fosil atau batu yang menyerupai kelopak bunga mawar ini terbentuk dari pasir yang mengkristal di daerah gurun pasir. Batu Desert Rose biasanya dijual di Qatar sebagai cindera mata dengan harga beragam mulai dari 500rb sampai puluhan juta rupiah tergantung ukuran.
Desert Rose juga yang menjadi aspirasi arsitek Perancis, Jean Nouvel, dalam merancang bangunan QATAR NATIONAL MUSEUM dengan luas 52 ribu meter persegi yang baru dibuka untuk umum akhir Maret 2019 lalu. Bangunan ini menjadi ikon baru di antara bangunan-bangunan unik lain di Qatar.
Jam operasional museum sebagai berikut:
- Sabtu sampai Kamis : 9 pagi – 7 malam
- Jumat : 1.30 siang – 7 malam
- Pintu masuk dan area parkir ditutup jam 5:30 sore
- Tiket terakhir diberikan jam 6 sore
- Museum ditutup jam 7 malam
Mulai 18 April 2019 sampai dengan awal Ramadan, jam buka museum di akhir pekan (Kamis, Jumat, Sabtu) diperpanjang sampai dengan jam 9 malam.
Selama bulan Ramadan, jam operasional museum berubah menjadi jam 8 malam sampai jam 12 dini hari.
Pengunjung yang membawa anak-anak (Family Visitors) lebih diutamakan untuk bisa masuk ke dalam, terlepas dari tingginya jumlah pengunjung hari tersebut.
Harga tiket masuk Qatar National Museum:
- Anak 0 – 3 tahun tidak perlu tiket
- Anak di bawah usia 16 tahun GRATIS
- Dewasa QAR 50
- Pelajar atau Mahasiswa QAR 25 (dengan menunjukkan kartu pelajar/mahasiswa)
- Rombongan lebih dari 25 orang diberikan diskon 50% (QAR 25)
- Penduduk Qatar GRATIS dengan menunjukkan QID atau Qatar Driving License
Museum ini didedikasikan untuk menghidupkan kisah unik Qatar dan rakyatnya dengan menyajikan kekayaan budaya dan warisan bangsa serta menunjukkan jaringan ikatan Qatar yang luas dengan negara-negara lain di seluruh dunia.
Qatar National Museum juga dirancang dengan berbagai ruang yang dinamis dan imersif sehingga komunitas yang beragam dapat berkumpul dan memahami masa lalu, masa kini, dan masa depan Qatar. Banyak kegiatan interaktif pada alat-alat display, sehingga proses belajar dalam museum ini bisa dilakukan secara menyenangkan terutama untuk anak-anak. Ada auditorium juga yang bisa menampung 220 kursi.
Setelah kita mendapatkan tiket masuk, petugas di depan eskalator akan scan barcode pada tiket yang berlaku untuk 3 hari. Kemudian kita naik eskalator untuk memasuki ruang display.
Begitu masuk ke dalam, pertama kita akan masuk ke ruangan yang menggambarkan pembentukan negara Qatar dan lingkungan natural seperti kondisi alamnya, hewan-hewannya, sampai kondisi cuaca. Berbagai binatang dengan ukuran asli dengan latar belakang video dan suara dari alam terdengar di seluruh ruangan. Berasa ada di alam terbuka beneran deh.
Setelah itu kita masuk ke dalam ruangan yang menggambarkan penduduk Qatar, dari mulai pakaian penduduk aslinya, alat makan yang digunakan, aneka kerajinan tangan, berbagai macam aksesoris kuda dan unta yang merupakan alat transportasi pertama di Qatar, sampai dengan aneka karpet dan tenda yang biasa digunakan orang-orang Qatar.
Salah satu yang membuat saya sangat terpukau adalah karpet pada foto dibawah ini. Bukan sembarang karpet dari tenunan aneka benang …. karpet ini dibuat dari 1,5 juta butir MUTIARA dan dihiasi dengan beraneka batu safir, zamrud dan berlian.
Karpet ini dibuat tahun 1865 yang awalnya digunakan sebagai tutup dari makam nabi Muhammad SAW di Madinah.
Yang seru dalam museum ini, tata letak barang ditampilkan tidak hanya dalam bentuk asli … tapi ada juga yang dijelaskan dalam bentuk animasi. Contohnya peta negara Qatar dengan pembagian kota di bawah ini. Ditampilkan berubah-ubah menurut kondisi cuaca. Jika di bagian samping bertuliskan SUMMER alias musim panas, ada penjelasan bulan apa saja Qatar mengalami musim panas, kemudian dalam peta terlihat gerombolan hewan yang berjalan beringan ke arah pemukiman penduduk (kota) dan perahu yang juga merapat ke dermaga kota tersebut.
Sayangnya saat saya dan teman-teman berkunjung, restoran di dalam museum ini belum dibuka. Masih dalam tahap ‘finishing’. Padahal kami kelaparan dan kehausan. Kami ke sana saat jam sekolah anak-anak, sekitar jam 9:30 sampai jam 1 siang. Dari sana, teman-teman langsung menjemput anaknya ke sekolah. Sementara saya langsung pulang ke rumah karena anak-anak sudah ada taxi langganan yang menjemput.
Saya sengaja berkunjung ke sini duluan sebelum membawa anak-anak, supaya dapat gambaran terlebih dahulu seperti apa museum ini. Sehingga saat anak-anak ke sini, saya tidak buta banget dan bisa membimbing mereka selama berada di dalam museum.
Owh iya, museum ini juga punya toko cindera mata loh.
Interior ruangan dirancang menyerupai dalamnya gua di tengah gurun pasir. Benda yang dijual beraneka ragam mulai dari Desert Rose beraneka ukuran, alas tulis, bantal, taplak meja, aneka peralatan makan, tas sampai pajangan dinding berciri khas Qatar juga ada. Harganya tentu sesuai dengan barang yang memang pengerjaannya terlihat sangat bagus.
Gak bisa dibandingkan dengan harga souvenir di Souq Waqif karena memang beda kualitas juga.
Sesuai tagline museum “Beginnings, Life in Qatar, and The Modern History of Qatar“, 3 babak sejarah negara ini mulai dari awal terbentuknya negara ini, bagaimana kelangsungan hidup di negara ini sampai pencapaian Qatar akhir-akhir ini …. semua sangat tergambar jelas di seluruh bagian museum.
Sepertinya saya akan menjadikan National Museum ini ke dalam agenda wajib saat menerima tamu dari manca negara yang berkunjung ke Qatar. Pokoknya tempat ini ‘MUST VISIT’ banget untuk turis yang ingin lebih mengenal Qatar deh.
2 thoughts on “Qatar National Museum”
aku selalu suka lihat museum, jd penasaran juag ke sana
Wah kayaknya keren bgt yah museumnya. 1 tiket bisa 3 hari kesitu, memanjakan pengunjung banget! Dan Wow untuk karpet batu permatanya!
Betul2 must-go place ya kalau ke Qatar