Nyaris saja

Nyaris saja

Masguh udah mulai cuti hari ini, pagi nganterin de ke kantor dulu dilanjut ke bengkel untuk pasang kaca mobil yang lebih gelap. Seharian kerjaan cukup banyak, padahal udah niat mo pulang cepat. Akhirnya janjian ma kiky di stasiun dukuh atas ngejar kreta Serpong AC Express jam 5.30 WIB.

Saat sampai di stasiun Sudimara – Bintaro, seperti biasa kiky keluar dari pintu kanan kereta. Biasanya de lewat pintu kiri dan loncat turun (trotoar ada di kanan, sedangkan kiri itu rel kreta). Tapi karena hari itu de bawa laptop, de putuskan untuk turun ke jalur yang benar lewat pintu kanan. Sebelum pergi kiky sempat bilang “gak loncat lo de?” abis itu kiky udah menghilang diantara penumpang lain ke pintu arah Bintaro.

Tiba-tiba de mendengar ibu-ibu pada menjerit “astagfirullahhhh”. De kaget dan menengok ke kiri. Ternyata gak lama setelah pintu kiri terbuka, ada kereta lewat dari arah kebalikan. Ibu2 yang menjerit itu hampir melompat turun, tapi melihat cahaya lampu yang sangat terang membuatnya gak jadi loncat. Seorang bapak yang setengah badannya sudah keluar dari pintu tersambar kereta dari arah lawan. Kereta langsung dihentikan. Bapak itu terluka parah dan langsung dibopong ke kantor kepala stasiun.

Innalillahi………

De gemetar … langsung mencari tempat duduk. Lemas sekali rasanya badan ini, sampai de gak sanggup beridiri. Andaikan de tadi loncat seperti biasa, apalah jadinya…

Alhamdulillah diri ini masih dilindungiNYA. Laptop mungil telah menyelamatkan jiwa.

Terima kasih Ya Allah SWT

Share this...
Share on Facebook0Share on Google+0Tweet about this on TwitterShare on LinkedIn0

2 thoughts on “Nyaris saja

  1. Keknya gue sempet denger loe ngga mau loncat gara gara bawa duit 21 juta,eh…lap top…baru gue menghilang…
    Untung loe selamat,gue mau belajar pake jilbab model kek elo gitu….;)
    *bukannya prihatin gitu….* :p

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *