Membuat Paspor Online
Saat ke Singapore bulan September lalu, saya sudah waspada bahwa passpor saya dan anak-anak akan habis masa berlakunya di tahun depan. Paspor saya walau habisnya masih bulan Mei 2013, tapi harus diurus secepatnya karena bulan Desember harus pergi lagi. Kita bisa ke LN kalau masa berlaku paspor lebih dari 6 bulan. Setelah tanya-tanya dan browsing sana-sini, akhirnya saya mencoba membuat paspor online via web imigrasi ini:
Sebelum mengisi form online, saya scan semua dokumen yang dibutuhkan yaitu:
Di web tertulis bahwa scan dokumen harus lebih kecil dari 1,8MB … ternyata saat dicoba dengan ukuran tsb tidak bisa. Dan di FAQ website ada tuh penjelasan bahwa file harus <300kb. Jadi saya resize lagi seluruh dokumen dan menyimpannya dalam format JPG/JPEG, grayscale dan ukuran lebih kecil dari 300kb.
Kalau dokumen sudah lengkap, baru deh kita ke web imigrasi dan lakukan sbb:
- Isi form yang berisi data diri. Dari mulai nama lengkap, tanggal lahir, alamat sampai nama orang tua (ibu dan bapak) beserta tempat dan tanggal lahir mereka. Jika kita mengisi status ‘menikah’, maka akan diminta memasukan nama suami beserta tempat dan tanggal lahir nya.
- Upload dokumen KTP, KK, Akte Lahir/Ijasah/Akte Nikah.
- Pilih KANIM (Kantor Imigrasi) yang akan kita datangi dan juga tanggal kedatangan.
- Masukan kode verifikasi sesuai gambar pada layar.
- Proses online selesai dan akan ada link ke BUKTI PERMOHONAN. Print bukti tsb, untuk dibawa ke KANIM
Pada tanggal yang sudah kita tentukan, kita datang ke KANIM tsb. Setelah tanya sana sini, KANIM terdekat dari kantor saya adalah KANIM JakTim yang punya loket khusus untuk pendaftar via online.
Teman saya yang memilih KANIM Depok, sampai sana harus antri bersama pembuat regular. Mayan lama ngantrinya. Jadi percuma udah isi form online, kalau harus antri regular.
Pengalaman saya di KANIM JakTim:
- Jam 9 sampai disana, masuk ke dalam disambut loket untuk pembelian form & map. Diminta membayar Rp5rb, tapi saya sekalian minta Materai 6000 … jadi total bayar Rp 12rb.
- Langsung menuju lantai 2, ambil nomor antrian. Tunjukan bukti daftar online, akan diberikan nomor antrian khusus loket online (loket 5). Saya cuma menunggu 3-5 orang saja. Kalo antrian regular, bisa 20an orang jarak antri nya.
- Sambil menunggu nomor kita dipanggil, isi form di dalam map dan lampirkan dengan copy dokumen yang sebelumnya sudah kita upload di web.
- Saat di loket 5, petugas akan memeriksa kelengkapan di dalam map. Kemudian kita akan diminta untuk kembali lagi setelah jam istirahat mereka (jam 1 diminta sudah sampai di KANIM lagi). Dari loket ini kita akan menerima nota untuk kembali lagi di hari yang sama untuk bayar, foto dan wawancara.
- Saya kembali kesana jam 2 lewat, nyari setengah 3. Ternyata lebih enak, karena pengunjung sudah tinggal dikit. Kasir tutup jam 3 dan KANIM tutup jam 4.
- Sesuai keterangan di nota dari loket 5, saya langsung ke loket 6. Disini diberikan nomor antrian untuk ke kasir.
- Kasir ada di loket 7 (sebelahan doang), diminta membayar Rp 255rb.
- Setelah dapat bukti bayar, kita diminta ke loket 8 untuk foto dan wawancara.
- Selesai deh proses pembuatan paspornya.
- 4 hari kerja kemudian, tinggal datang lagi untuk mengambil paspor yang sudah jadi dengan membawa bukti pembayaran
- Lokasi tempat pengambilan paspor, berada di gedung terpisah. Tepatnya di belakang tempat pembuatan. Ikuti saja petunjuk di tembok-tembok bawah ini
Gampang banget kaaann?
Cuma habis Rp 12rb + Rp 255rb = Rp 267rb loh.
No more CALO!!!
Senaaaanng, sudah punya paspor baru.
Siap untuk jalan-jalan lagi hehehehe.
24 thoughts on “Membuat Paspor Online”
mau kemana nih mba de bulan desember nanti?tring…tring, kedip2 minta dicritain
lebih enak ya kalau bikinnya online disana kita tinggal foto dan interview tanpa menunggu beberapa hari
enak banget ya kalo via online…kalo pasport awalnya bandung, perpanjang di jkt sini bisa gak ya de…?
@silvi: BISA banget kok! kan udah online, bisa ngurus dimanapun selama masih di Indonesia atau di KBRI kalo kita di luar negeri
makasiiiyy infonya…artikelnya bermanfaat sekali 😀
Hai mamanya Rafa dan Fayra.. Salam kenal yah, selama ini aku jd silent reader aja.. Hehehe..
Ngomong” bikin pasport online, aku kemarin bikinnya juga pake cara online.. tapi harus 3 kali ke kantor imigrasi dulu baru sukses! LOL, gara” akunya yang ga bawa berkas asli.. yang kedua kali salah tanggal ==”..
Untungnya yang ketiga berhasil!
Walau aku ngakunya udah kerja, sempet ditanyain surat lampiran/keterangan dari kantor cuma aku gak punya, gak tau dapet anugrah apa tetep sukses lolos itv nya.. kasian kali yah udah 3x kesana..
Enaknya pasport online itu yah murah, gak pake calo! dan antriannya juga dikit ga kayak yg reguler ^^.. jauh hematnya.
Ga enaknya, antrinya sama calo dan calonya ada yg rese mau nyerobott… Huhh..
Maap yah, sekalian curcoll.. hehehe ^^
whuaaa makasih info nya! soale aku kudu perpanjang juga awal tahun depan.
Hai mama Rafa n Fayra mau tanya nih, kalau perpanjang passport, passport yang lama dikasih ke kita lagi gak? Scr di passport lama ada visa tuh.. Trus kl lewat on line pilihannya perpanjang atau baru?
Resminya paspor lama memang diambil petugas. Tapi saat pengambilan paspor baru, kita akan ditanya (ya kalo gak ditanya juga minta aja sih).
Apakah paspor lama mau diambil atau ditinggal disana?
Kalau kita mau ambil paspor lama, kita akan diminta mengisi form menyatakan alasan mengambil paspor yang dilengkapi data diri termasuk nomor paspor lama.
Saya sih tulisnya “untuk mengurus visa”
Karena untuk mengurus visa ke negara yang sudah pernah kita kunjungi, akan lebih mudah dengan melampirkan paspor kita yang ada visa sebelumnya dari negara tsb. Untuk negara China, kalau mau mendapatkan visa MULTIPLE ENTRY syaratnya minimal sudah 2x menerima visa China (Taiwan dan Hongkong tidak dihitung mereka). Jadi memang saya sangat butuh paspor lama tsb.
Proses pembuatan paspor baru dan perpanjang tidak ada bedanya. Tapi kita bisa memilih menu “perpanjang”, yang nantinya akan diminta memasukan nomor paspor lama.
Malam Pak … 3bulan yang lalu saya perpanjang paspor, setelah selesai paspor baru. pas mau ambil paspor baru,,, dan mau minta paspor yang lama, sama pertugas imigrasi tidak di kasih alasan nya saya tidak punya stempel “VISA”,,,,
makasih mba,, cukum menghibur.. hhehe
Pengalaman urus di kanim jakarta selatan beda banget. Daripada capek ngetik πγα, kesimpulan, jangan deh….. Kapooooook….
mosok sih?
paspor saya sebelumnya urus di JakSel baik2 aja tuh
halo masrafa, saya mau nanya, saya punya paspor tapi udah expired. nah kalo saya urus lagi bisa untuk perpanjang ga ya? nomernya sama atau beda? Terima kasih
bisa kok, perpanjang lagi aja. Siapkan seluruh dokumen dan paspor lama nya.
nomor passpor baru akan beda dengan yang lama.
Setiap perpanjang akan dapat nomor paspor baru lagi
terima kasih masrafa.
sedikit lagi, apakah kita bisa minta keterangan kalau paspor baru adalah perpanjangan/penggantian dari paspor lama nomer sekian?
Mba mau nanya, apakah expired date yg tertera dipassport kita akan sama dengan tgl kedatangan pas wawancara ditambah 5 tahun. Misalkan wawancara 7 november 2013, lalu d passport tertera date of expiry tgl 7 november 2018? Makasih banyak mba infonya
Expired Date di passport akan terhitung 5 tahun sejak tanggal pengeluaran. Bukan tanggal interview
Di halaman paling belakang, tertulis kok bahwa kita adalah pemegang paspor no sekian (paspor lama)
Sore bu, saya mau tanya, saya sudah daftar pra permohonan online, terus bukti permohonannya ada 2 kan ya? yang satu untuk bank dan satu lg untuk petugas di kanim. nah terus kan disuruh bayar ke bank bni 105rb sebelum jadwal dtg ke kanim yg udh ditentukan, terus nanti di kanim bayarnya tetep 255 jg? jd totalnya 365 dong? Mohon bantuan penjelasannya. Terimakasih 🙂
bayar semua 255rb di BNI, di kanim tidak bayar lagi. Hanya menunjukkan bukti bayar dari BNI
Bu mau nanya, kalo saya daftar passport online sekarang, tapi br sempet ke kantor imigrasinya bulan depan bisa ga ya? takut keburu expired duluan, hahaha 😀
saat isi aplikasi online, diminta masukin tanggal kedatangan ke kantor imigrasi.
saya pernah baca salah satu syarat buat paspor kalo kita pegawai harus ada surat rekomendasi dari tempat kerja. yg mau saya tanyakan apakah syarat itu wajib dipenuhi atau hanya tambahan saja ?