Liburan 2007

Liburan 2007

Alhamdulillah kenaikan kelas tahun ini, Rafa bisa merasakan liburan bersama keluarga termasuk Uti dan Akung yang datang dari Surbaya. Tapi mama-papa cuma bisa cuti di hari-hari terakhir liburan. Akhirnya kami putuskan untuk liburan ke alam yang tidak terlalu jauh. Mana lagi kalo gak ke Bandung. hehehe (gak ada bosan nya deh ke Bandung)

Melihat foto Keluarga Sari saat liburan ke Ciwidey, kami jadi semangat untuk pergi kesana. Apalagi mama-papa terakhir kesana tahun 97, pingin liat aja sekarang ada perubahan atau tidak disana.

Perjalanan dari Jakarta ke Bandung ditempuh dalam waktu 2,5 jam lewat tol Cipularang dengan kecepatan 80KM/jam. Sempat istirahat sebentar untuk sarapan sambil isi bensin di tempat peristirahatan. Keluar tol Pasteur, kami langsung menuju Cherry Homes yang memang tidak jauh dari pintu tol. Kami mengambil kamar standar dengan tarif liburan 217rb/malam. Kamarnya standar ini sangat sederhana, dengan 1 tempat tidur ukuran 180x200cm, furnitur olimpik dan kamar mandi hanya shower dan kloset duduk, tv 14 inch. Bangunan masih baru, nuansa kos-kosan dan sangat bersih.

Hari itu kami istirahat, kemudian sorenya pergi ke Jonas untuk foto keluarga lalu dilanjut makan malam di rumah makan Sembara. Kami memesan ayam goreng 2pc, empal 3pc, paru goreng 1pc, es kelapa 2 gelas, nsi sebakul, teh tawar hangat 5 gelas, aneka macam sambal dan lalapan….kami hanya merogoh uang Rp 100rb. Lumayan murah kan? Untuk ukuran resto makanan sunda…harga tsb sangat terjangkau.

Pagi harinya kami melanjutkan perjalanan menuju:

CIWIDEY

Dari hotel kami langsung menuju tol pasteur dan mengambil arah ke Bandung Selatan. Keluar tol KOPO dan ketemu lampu merah, kami belok kanan ke arah Soreang. Dari Kopo menuju Ciwidey menempuh jarak 35km dengan waktu tempuh 2 jam karena dipotong sholat jumat di tengah jalan.

Masuk area Ciwidey untuk 5 orang (fayra gak diitung) plus 1 mobil, kami dikenakan biaya 30rb. Kami berhenti didekat mushola untuk sholat dzuhur karena mama dan uti tadi tidak ikut sholat jumat. Perjalanan dilanjutkan naik ke kawab sekitar 5km.

Uti dan Akung sempat protes “kita ini mau dibawa kemana sih? kok jalannya curam, sempit dan jauhnya ampun deh…gak sampe-sampe dari tadi“.

Begitu mobil kami parkir, dilanjutkan jalan kaki menuruni anak tangga dari batu…terlihat hamparan KAWAH PUTIH yang dikelilingi bukit hijau. Air danau yang hijau karena terpantul sinar matahari menambah indah pemandangan. Uti dan Akung yang sempat protes…menitikkan air mata melihat keagungan Allah SWT di depan mata mereka.

CiwideySitu Patengan

Setelah puas mamandangi kawah putih, kami keluar dari area kawah putih dan belok kiri ke arah Situ Patengan. Perjalanan yang harus ditempuh menuju Situ Patengan adalah 5KM. Tapi perjalanannya tidak sesulit menuju kawah putih. Kearah sini jalannya lebih lebar, pemandangan kanan kiri adalah hamparan kebun teh. Dilihat dari atas seperti hamparan karpet hijau yang tebal. Bagusss banget. Sayang papa gak mau berhenti hanya sekedar mengambil fotonya. Kami dikejar waktu yang terus beranjak sore.

Sampai digerbang Situ Patengan, kembali kami diminta biaya 30rb. Padahal bukti pembayaran yang diberikan hanya 4 karcis orang masuk @ RP 4,000 + 1 karcis @ Rp 7,000 untuk mobil masuk. Tuh harusnya gak sampe 30rb kan? Gak tau deh uangnya dikemanakan sama petugas…

Rafa di Situ PatenganMelihat danau yang begitu luas, Rafa mengajak papa untuk naik perahu. Liat aja tuh gaya Rafa diatas perahu, matanya mercing karena silau. hehehe

Sementara Rafa dan papa naik perahu, mama mengajak uti dan akung untuk masuk ke toko-toko kecil yang menjual kerajinan tangan. Mama membeli 4 tas terbuat dari rajutan rotan, enceng gondok, dan aneka bahan alami lain. Tas itu tidak semua dipakai untuk mama, yang 1 mama berikan untuk uti dan yang 2 lagi sebagai oleh-oleh untuk Bunda dan Tante Nunik.

Situ PatenganSetelah Rafa puas naik perahu, kami mencari warung untuk makan. Sayang…tidak banyak warung yang menyajikan menu berat untuk makan siang. Sekalinya ada….ternyata makanannya tidak enak sama sekali. Yah dari pada kelaperan karena sudah jam 3, kami makan saja dengan terpaksa.

Kebun Stroberi

Pemandangan Kebun StorberiDalam perjalanan kembali ke arah kota, kami melalui begitu banyak kebun stroberi yang memasang plang “PETIK SENDIRI”. Akhirnya kami penasaran dan belok ke salah satu kebun yang ada di kiri jalan. Ada 1 kios kecil yang menjual aneka olahan stroberi. Harga buah stroberi per kilo Rp 25,000 tetapi jika kita ingin memetik sendiri harganya menjadi Rp 30,000 per kilo. Yah ada kepuasan yang harus dibayar Rp 5,000 hehehe

Rafa di Kebun StorberiTentu aja Rafa memilih untuk memetik sendiri stroberinya. Rafa diberikan keranjang plastik kecil oleh petugas. Dengan sangat antusias Rafa langsung menyusuri seluruh kebun dan mencari stroberi yang matang. Rafa selalu mengingat pesan dari uti “pokoknya kamu harus petik yang bentuknya agak besar dan sudah berwarna merah ya. Kalau masih hijau kekuningan atau pink jangan dipetik. Itu belum matang

Hasil petikan StorberiFayra yang tadinya bobo sambil nenen di mobil sama Mama, akhirnya bangun. Mama mengajak Fayra untuk ikut ke tengah kebun membantu mas Rafa memetik stroberi. Fayra senang sekali, sampai daun pun ikut dipetiknya. Ternyata hasil petikan Rafa cukup banyak juga. Papa mengingatkan kalo matahari sudah hampir tenggelam. Kami menyudahi acara petik stroberi dan menyerahkan keranjang ke petugas.

Hasil petikan Rafa seberat 569gr, tapi dihitung 1/2 kg sama petugas. Mama harus membayar Rp 15,000 untuk membawa pulang stroberinya. Kami juga membeli sirup stroberi Rp 20,000 per botol juga selai stroberi Rp 15,000 per toples.

Perjalanan kami lanjutkan langsung menuju Jakarta. Dari tol Kopo kami langsung masuk ke arah Bandung dilanjut ke tol Cipularang. Kami sempat berhenti sebentar untuk sholat magrib. Sampai dirumah sekitar jam 8.30 malam.

Puas banget deh liburan kali ini. Tanpa jajan yang gak penting, tanpa pergi ke FO, tanpa nginap di hotel berbintang dan tanpa makan di resto mahal.

Karena Rafa sudah mau masuk SD, tentu aja sekarang sudah tidak bisa ijin gak masuk sekolah seenaknya. Jadi mulai saat ini pun, kami sudah merencanakan liburan tahun depan. Selain menentukan tempatnya, kami juga mulai menyiapkan dana dari sekarang.

Because everyone needs a vacation

Share this...
Share on Facebook0Share on Google+0Tweet about this on TwitterShare on LinkedIn0

2 thoughts on “Liburan 2007

  1. waahhh….

    i love stroberry to….

    buah yg satu itu emang bikin sehat dech.

    q juga sukaaaa bgt….eia….salam kenal ya….

    dari sekian banyak temenku yg ada di kampus,,jarang banget yg suka sama stroberi…apalagi suka ngumpulin semua hal yang berTEMA stroberry…….

    akh senangnya…..

    buah itu sehat

  2. thanks untuk blognya bunda.. 😀

    pengen banget ngajak anak2 liburan kebandung, tapi blom tahu kemana. nah, karna dr sekian blog termasuk blog bunda ini mengulas ttg ciwidey bikin mantap hati pengen liburan di ciwidey.

    Lam kenal ya bunda “do not get bored telling the story of another vacation” muahh muahhh

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *