Kesibukan Pagi

Kesibukan Pagi

rafay7.jpg
Suatu pagi dirumah Rafayra

mas rafa…..udah belum mandi nya? jangan lupa gosok gigi loh ya.

Mama setengah berteriak dari dapur sambil membuat bubur untuk makan Fayra hari ini. Bubur nasi di panci putih, wortel dan brokoli sedang di blender. Saat Fayra akan makan, bubur dan sayur baru dicampur. Semoga mbak menjadi lebih mudah dan gak panik ketika Fayra mulai menunjukan rasa laparnya.

mas rafa….itu baju sekolah dalamnya ada kaos dan celana dalam gak? mas suka gitu deh….ayo buka lagi. pakai kaos dan celana dalamnya

Mama mengingatkan Rafa sambil memasukukan bekal sarapan ke dalam tas sekolah Rafa. Kemudian mama kembali ke belakang, menyambar handuk dan masuk ke dalam kamar mandi. Didalam kamar mandi, masih sempat juga mama membuka pintu dan memanggil mbak.

gi…tolong telpon taxi yah. ibu lupa dari tadi belum nelpon

Keluar kamar mandi, mama lihat Rafa sedang bercanda dengan Fayra

Mas…kamu udah minum susunya? ayo diminum sebelum pak hamid menjemput

Mama masuk ke dalam kamar, gak sampai 10 menit udah keluar dengan pakaian lengkap. Berjalan agak cepat sambil tanggannya sibuk memasang peniti untuk jilbab. Kebiasaan mama nih, pakai jilbab sambil jalan dan gak pernah ngaca.

mbak….air mandi fayra udah belum yah?

Dilanjut dengan menggulung celana panjang dan lengan untuk memandikan Fayra (tidak setiap hari, sesempatnya saja).

mbak….ini Fayra udah mandi. Tolong pakein baju dulu yah

Mama membongkar tas, mengambil uang untuk dimasukan ke dalam kantong di samping kulkas. Uang belanja hari ini untuk dirumah. Mengecek baterai handphone dan barang-barang yang akan dibawa ke kantor hari ini.

mas Rafa…pak hamid udah datang tuh. Ayo cium mama dulu

Sambil mengantar Rafa ke mobil jemputan diluar pagar rumah. Dan ternyata taxi langganan mama sudah berada tepat dibelakang mobil jemputan Rafa.

Mama lari ke dalam rumah, meminta mbak untuk membawa tas mama ke dalam taxi. Mama menggendong Fayra sambil menciumi pipi Fayra sampai ke pintu taxi dan menyerahkan Fayra ke dalam gendongan mbak.

Mata mama terus menatap wajah fayra sampai mbak membawa Fayra masuk ke dalam rumah.

Ya Allah…..de kangen anak-anak

Share this...
Share on Facebook0Share on Google+0Tweet about this on TwitterShare on LinkedIn0

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *