Kesehatan Di Qatar
Asuransi kesehatan biasanya merupakan fasilitas standar yang diberikan perusahaan kepada karyawannya dan ini berlaku di seluruh dunia termasuk di Qatar.
Ketika saya dan anak-anak sudah memiliki QID, paksuami langsung mendaftarkan seluruh nama anggota keluarga ke sistem HRD di kantornya. Tidak lama kemudian perusahaan memberikan kartu asuransi kesehatan bagi kami, yang dikeluarkan oleh QLM yaitu sebuah perusahaan asuransi ternama di Qatar.
Bentuk kartunya seperti pada foto di bawah ini:
Awal Mei 2018 kami medapat musibah.
Paksuami mengalami serangan jantung ringan yang membuatnya harus menginap 3 malam di CCU (Coronary Care Unit), ruangan ICU khusus untuk penderita jantung.
Kami bersyukur dengan tim medis di negara ini yang ‘over protected‘, observasi secara menyeluruh dan sigap melakukan tindakan yang dibutuhkan secara profesional dengan alat-alat super canggihnya. Alhamdulillah setelah dilakukan katerisasi, tidak ditemukan sumbatan pada arteri ke arah jantung pak suami. Dengan demikian resiko tindakan ‘balon’ dan pemasangan ‘ring’ tidak perlu dilakukan.
Ketika kejadian ini, kami pergi ke RS swasta yang lokasinya tidak jauh dari rumah. Kami menunjukkan kartu asuransi dari kantor paksuami ke petugas pendaftaran dan diminta membayar QAR 25 sesuai dengan angka yang tertulis di kartu.
Setelah dilakukan pemeriksaan dengan berbagai alat dan tes darah, dokter menyatakan “we need to protect your heart, you have to be admitted immediately“.
Seperti halnya ICU, ruangan pada CCU tidak ada sekat permanen (tembok) antara 1 tempat tidur pasien dengan yang lain. Hanya ada partisi yang tidak penuh sampai ke langit-langit, sehingga kita bisa mendengar ruang pasien di sebelah. Di dalam ruangan terdapat 1 tempat tidur dengan segala kabel yang terhubung dari badan pasien ke layar monitor, 1 buah nakas untuk menyimpan barang pribadi pasien dan 1 kursi plastik untuk keluarga pasien.
Tidak ada sofa-bed seperti yang saya temukan di kamar rawat inap biasa. Dipastikan pasien tidak boleh ditunggu (menginap) oleh siapapun termasuk keluarga. Tapi tidak perlu khawatir karena 1 perawat di ICU/CCU berdedikasi untuk menangani maksimal 2 pasien. Jadi selama paksuami rawat inap, saya pulang ke rumah setiap malam dan kembali ke RS esok pagi setelah anak-anak berangkat ke sekolah.
Sebelum dilakukan tindakan katerisasi, perawat bertanya kepada saya “apa kamu bawa Hamad Card? Jika sampai dibutuhkan tindakan operasi besar sekelas bypass jantung, kami tidak bisa melakukannya di RS ini. Kami harus membawa pasien ke Hamad General Hospital, karena itu kami butuh Hamad Card pasien”
Kebalikan dari Indonesia yang alat medisnya lebih lengkap di RS swasta dibanding dengan milik pemerintah … kalau di Qatar justru alat medis dan obat-obatan paling lengkap ada di RS milik pemerintah, yaitu Hamad Medical Corporation. Jadi kalau ada kasus yang tidak bisa ditangani oleh RS swasta, pasien langsung dikirim ke Hamad General Hospital untuk tindakan lanjutan.
Deg …. saya lemas … kami sudah mendengar betapa pentingnya Hamad Card di negara ini (no 2 pentingnya setelah QID), tapi kami belum sempat mengurusnya. Dengan pasrah saya menyatakan kalau kami belum memilikinya. Alhamdulillah kondisi jantung paksuami dalam kondisi baik, arteri ke arah jantung juga tidak mengalami penyumbatan. Jadi tidak perlu tindakan operasi besar sampai paksuami boleh pulang ke rumah.
Saat mengurus administrasi kepulangan pasien, saya hanya diminta membayar QAR 45 dengan rincian biaya untuk kain kassa, dan perintilan kecil lain. Kamar CCU 3 malam, biaya dokter harian dan tindakan katerisasi sudah dipenuhi oleh pihak asuransi. Alhamdulillah jadi total cuma bayar 25 + 45 = QAR 70 aja.
Dan ternyata biaya QAR 25 di awal, merupakan biaya klaim per 1 diagnosa penyakit (FEE per CASE) sampai tuntas. Jadi dari biaya rawat inap sampai pemeriksaan berkala setelah pulang ke rumah (chek-up rawat jalan + USG + lab) sudah tidak dikenakan biaya lagi. Kecuali kalau ditemukan penyakit lain, maka kita harus membayar lagi QAR 25.
Gak kebayang kalo di Indonesia, tindakan katerisasi aja udah harus bayar berapa puluh juta belum obat + kamar + dokter. Belum lagi pemeriksaan berkala setelah itu. Ya Allah.
Setelah paksuami kembali sehat dan berkumpul bersama kami di rumah, saya segera mengurus HAMAD CARD. Kartu Hamad Card merupakan asuransi kesehatan milik pemerintah Qatar (seperti BPJS di Indonesia).
Kemana kita mendaftar Hamad Card?
- Primary Health Care Center (PHCC) yang terletak dekat rumah
- Hamad General Hospital
Cari tau lokasi PHCC (semacam puskesmas) terdekat rumah kita. Kebetulan kami diminta datang ke Nakhla Health Center untuk proses pedaftaran.
Apa yang dibutuhkan saat proses pendaftaran Hamad Card?
- Copy Qatar ID (kepala keluarga dan seluruh anggota keluarga yang akan didaftarkan)
- Copy surat kontrak tempat tinggal (rumah atau apartemen)
- Copy tagihan Karahmaa (Listrik dan Air)
TIDAK ADA PENGISIAN FORMULIR PENDAFTARAN.
Begitu sampai di PHCC, bilang ke petugas di depan pintu masuk kalo kita mau urus Hamad Card. Ambil no antrian dan duduk manis sampai nomor kita dipanggil.
Petugas akan scan barcode pada Qatar ID kita dan mencocokan nama di QID kepala keluarga dengan nama yang tertera pada surat kontrak tempat tinggal dan tagihan Karahmaa. Nomor pelanggan Karahmaa juga dicocokan dengan yang tertulis di surat kontrak tersebut. Kalau semua sudah sesuai, petugas akan menuliskan nomor yang harus kita bawa ke Hamad General Hospital.
Komplek RS Hamad pusat (disebut HG) luasnya seperti dari bunderan Hotel Indonesia sampai dengan gedung Bank Indonesia di Jakarta. Tempat parkir ambulance aja seperti terminal bus di Indonesia, karena memang ada ratusan ambulance yang standby di halaman RS. Dalam komplek HG ini ada banyak gedung untuk menampung lebih dari 65 klinik spesialis dan lebih dari 600 tempat tidur pasien rawat inap. Di bagian belakang juga terdapat beberapa tower apartemen tempat tinggal karyawan Hamad Medical Center. Jangan sampe nyasar di dalam komplek HG, kalo gak mau gempor. Hehehehe.
Untuk mengurus Health Card, kita cukup cari GEDUNG ADMINISTRASI. Di pintu masuk kita akan diarahkan oleh petugas. Ruang administrasi untuk laki-laki dan wanita dipisah, saya diminta jalan ke bagian belakang gedung menuju ruang administrasi wanita. Sampai sana, administrasi pengunjung yang status single atau berkeluarga pun dipisah lagi. Semoga yang masih jomblo tidak merasa terdikriminasi ya. Hehehehe
Di sini kita datang untuk print Hamad Card dengan membawa:
- Nomor dari petugas di PHCC sebelumnya
- Pasfoto dengan latar belakang biru ukuran 3×4
- Membayar QAR 100 per kartu per tahun
Mulai dari daftar di PHCC (submit documents) sampai di HG (print kartu) semua bisa dilakukan dalam hari yang sama. Tapi harap diingat jam operasional petugas yaitu dari jam 7 pagi sampai jam 12 siang. Kebetulan saya datang jam 7 ke Nakhla Health Center dan masih punya cukup waktu untuk langsung ke Hamad General Hospital. Alhamdulillah kartu untuk seluruh anggota keluarga kami langsung jadi di hari itu juga.
Kenapa Hamad Health Card ini penting?
- Kalau terjadi kecelakaan di jalan, polisi dan petugas ambulance akan melihat QID + Hamad Card untuk membawa pasien ke RS terdekat. Pemilik Hamad Card tentunya akan mendapat prioritas penanganan di RS.
- Kalau terjadi kondisi sakit darurat, cukup telpon 999 maka ambulance (baik mobil maupun helikopter) dari Hamad akan datang ke tujuan dalam periode waktu 2-7 menit setelah menerima panggilan telepon.
- Pemerintah Qatar memberikan subsidi biaya kesehatan bagi pemilik Hamad Card. Seberat apapun penyakitnya dan tindakan yang harus dilakukan, jika kita memiliki Hamad Card … kita hanya perlu membayar maksimal QAR 100 per hari. Jadi misal dibutuhkan operasi bypass jantung dan rawat inap selama 10 hari, maka kita cukup membayar QAR 100 x 10 hari = QAR 1.000 (silakan dikali IDR 3,800). Kalau di Indonesia bisa kena berapa ratus juta kan itu?
- Pelayanan imunisasi anak, program berhenti merokok sampai klinik diet di Hamad Medical Center pun bisa diberikan secara GRATIS bagi pemilik Hamad Card. Tidak hanya itu, bagi orangtua yang memiliki anak berkebutuhan khusus, maka segala terapi yang diberikan RS juga termasuk dalam fasilitas dari Hamad Card.
- Masih banyak lagi fasilitas kesehatan yang diberikan oleh Hamad Card ini.
Bagaimana cara perpanjang Hamad Card?
- Kunjungi PHCC terdekat atau RS Hamad manapun
- Tunjukan kartu atau sebutkan no kartu Hamad
- Bayar QAR 100 per kartu
- Bisa juga datang ke kantor pos (Qatar General Post Office) terdekat, tetapi kartu baru kita akan dikirim ke alamat rumah dalam waktu 2-3 minggu setelah proses renewal.
Lega deh kalo udah punya kartu ini. Pastikan QID dan Health Card selalu ada di dompet setiap kita keluar rumah ya!
Semoga pengalaman paksuami yang numpang nginep 3 malam di CCU, menjadi pengalaman pertama dan terakhir bagi anggota keluarga kami di Qatar ini. Semoga gak perlu lagi mengeluarkan kartu kesehatan apapun lagi ke depannya. Allahuma aamiin ya Allah.
One thought on “Kesehatan Di Qatar”
Wah. hebat banget ya mbak penanganan orang sakit di Qatar ini. Semoga Indonesia bisa seperti ini suatu saat nanti