is it a good news or what?

is it a good news or what?

Selasa kemarin de kontrol ke dokter, biasa jadwal bulanan. Kalo bos de bilang “bionic woman mau tune up nih yee“. Bisa aja deh juragan!

Hasilnya cukup menggembirakan. Obat de berkurang 1 jenis (yang harus diminum 3x sehari). Udah gitu obat yang paling mahal harganya lagi. Biasanya de nebus obat sebulan 400rb, eh bulan ini cuma 65rb. Asik banget kan.

Selain obat yang berkurang 1 jenis, de pun udah boleh lepas jewet. Selain karena jewetnya udah sempit, de dianggap sudah cukup kuat untuk pakai korset. Tapi tetap aja korsetnya ada besinya! Alhamdulillah lebih nyaman pakai korset sih dibanding jewet.

Tapi masih ada satu masalah yang harus de hadapi. Kaki de bengkak sebelah. Yang kiri lebih besar dari yang kanan. Waktu de lapor ke dokter via telpon, dia cuma bilang mungkin de nambah gemuk aja. Ya masak cuma gede di kaki doang. Apa iya berat de yang nambah 8kg itu cuma numpuk di dengkul ke bawah…ajaib banget!

Ternyata setelah de datang dan di cek secara langsung,memang ada kelainan pada pembuluh darah di kaki kiri de. Kata dokter, hal ini memang sering terjadi pada orang yang punya masalah dengan tulang belakang. Apakah dia TBC tulang, patah atau pernah dioperasi tulang belakang sering mengalami kaya gini. Wah…de masuk kategori smuanya tuh. Tulang de patah karena TBC dan udah dioperasi. Jadi klep di pembuluh darah de bekerja diluar kontrol diri de. Peredaran darahnya jadi gak sempurna, karena klep nya suka buka-tutup diwaktu yang gak tepat. Itu yang bikin kaki de bengkak.

de : “hal ini pasti terjadi pada orang yg bermasalah dengan tulang belakang, dok?

dr : “ya gak tentu juga. karena reaksi tubuh orang beda-beda”

de : “akan sementara atau selamanya?

dr : “sementahun. Karena biasanya ada yg cuma beberapa bulan bahkan ada yg sampai tahunan.”

de : “trus apa yg bisa dilakukan dong biar enggak tahunan?

dr : “agak susah juga sih. karena klepnya itu bekerja diluar kontrol tubuh kita. paling kamu harus latihan gerak. atau setiap abis pergi, kamu tiduran dengan kaki diangkat keatas (senderin ke tembok) selama minimal 30 menit”

so…mulai sekarang tiap abis pergi, de selalu nyari tembok. Tiduran di lantai atau kasur dengan kaki dinaikan. hasilnya lumayan, sepatu de udah muat lagi.

Share this...
Share on Facebook0Share on Google+0Tweet about this on TwitterShare on LinkedIn0

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *