Gambar Fayra 4
Sudah lebih dari 3 bulan Fayra mengikuti Digital Art School seperti yang pernah saya ceritakan di sini. Fayra masih imbang antara menggambar di kertas maupun di komputer.
Buku sketsa masih terus diisi dengan gambar-gambar baru yang makin beragam. Apapun yang ada di pikiran, selalu dituangkan ke dalam kertas.
Kemampuan menggambar di komputer juga semakin meningkat. Berikut beberapa hasil gambar yang sempat saya abadikan melalui kamera henpon. Sisanya disimpan di komputer di tempat lesnya.
Tempat les nya mengadakan lomba di salah satu mall di Karawaci akhir bulan Agustus. Fayra sudah semangat untuk ikut serta. Saya sudah mengisi form pendaftaran dan melakukan pembayaran. Tema nya saat itu adalah “cerita dongeng nusantara”. Fayra berlatih 2 minggu sebelumnya dengan menggambar seperti di bawah ini:
Sayangnya saat hari perlombaan, Rafa dan Fayra kompak sakit di rumah. Dengan demam yang cukup tinggi, saya tidak mengijinkan Fayra untuk ikut lomba. Sedih sih, tapi insya Allah akan datang kesempatan lain untuk Fayra.
Gambar di atas diberi judul “Me and My Brother“. Kata Fayra “look at his skin color, ma” … menurut Fayra memang mas Rafa berkulit lebih gelap darinya. Padahal aslinya mah beda tipis doang. Hahahaha
Di hari Sabtu, sepertinya Fayra adalah murid paling kecil di kelas nya. Teman-teman sekelas rata-rata berusia >10 tahun. Wajar kalo gambar mereka jauh lebih bagus dari Fayra. Meski demikian, Fayra tidak berkecil hati. Malah makin semangat untuk bisa gambar lebih bagus lagi karena terpacu melihat gambar orang lain. Teman-teman sekelas suka memuji hasil gambar Fayra. Awalnya mereka mengira Fayra hanya melakukan tracing (mengikuti gambar yang telah dibuat dengan garis putus-putus, jadi hanya menebalkan saja), tapi kakak pengajar memberitahu mereka kalau Fayra benar-benar menggambar dari halaman kosong.
Saat Rafa dirawat di RS akibat demam berdarah, Masguh yang mengantar jemput Fayra ke tempat les. Fayra mengirimkan gambar melalui Line dan meminta pendapat saya. Begitu pun saat saya harus dinas ke luar kota/negeri, saya masih terus menerima gambar Fayra.
Semakin kesini saya melihat banyak kemajuan yang diperoleh Fayra. Menggambar manusia tidak hanya dari depan, melainkan belajar juga dari sisi yang lain. Fayra makin menikmati dan mulai mantab dengan hobinya. Netbook yang biasa digunakan Fayra untuk menggambar di rumah, sudah tidak bisa mengakomodasi kebutuhannya lagi. Selain karena speed processor nya kurang untuk digunakan aktivitas grafis seperti ini, kebetulan softwarenya sempat bermasalah juga. Akhirnya saya membeli laptop baru untuk menunjang kegiatan Fayra.
Saya terharu saat melihat hasil ulangan pelajaran Bahasa Indonesia, Fayra menuliskan puisi tentang hobinya. Semoga hobi ini bisa menjadi passion Fayra, yang bisa digunakan untuk mencukupi kebutuhan hidupnya kelak.
Keep doing great job, Fayra!
7 thoughts on “Gambar Fayra 4”
Whoaaaaa…Fayra keren sekaliiiii 🙂
Gambar2nya emang keren De, suruh banyak2in baca komik supaya bisa lebih terisnpirasi yaaah…
Mudah2an tahun2 kedepan bisa baca komik atau nonton kartun animasi ciptaan Fayra yaaah…amin 🙂
Benerrr.. Keep doing your great job Fayra!!!
MbakDe…. ini sih luar biasa banget gambarnya, apalagi buat anak seumur Fayra…. Saya suka bangga banget lihat anak-anak yang bisa menggambar, apalagi dengan menggunakan computer. Tetap semangat ya Fayra :)))
selalu suka deh sama gambar2 fay. fayra makin jago aja ya dan makin banyak fansnya. :))
Yang di ingat dari Fayra oleh Fauzan adalah : itu lho anaknya teman ibu yang gambarnya bagus2 suka di pajang di Instagram ..
Gambarnya Fayra bagus banget, Mba.
Fayra emang keliatan bakatnya di gambar yaaa..
Keep drawing Fayra.. Udah detail berarti ya sampe skin tone nya dibedain haha.
itu puisinya baguushh…. 🙂