Browsed by
Category: Jakarta

Wisata Rakyat di Ancol Dreamland

Wisata Rakyat di Ancol Dreamland

Tak heran jika Taman Impian Jaya (TIJ) Ancol atau yang dikenal sebagai Dreamland Ancol seringkali disebut dengan objek wisata rakyat, yang mana objek wisata ini selalu dipenuhi dengan pengunjung dari berbagai belahan dunia, apalagi saat liburan tiba.

Bagi kamu yang datang dari luar Jakarta dapat menggunakan pesawat untuk tiba di Jakarta dan menuju ke tempat wisata, yang mana untuk memudahkan, kamu bisa memesan tiket pesawat secara online melalui Traveloka yang melayani pembelian tiket dan pem-booking-an kamar hotel dengan harga yang cukup terjangkau.

TIJ Ancol merupakan ikon wisata Jakarta yang mana objek wisata ini sangat pas untuk kamu menghabiskan waktu berlibur bersama keluarga, yang pastinya banyak sekali kalangan anak-anak yang menyukai tempat ini karena tak sedikit wahana permainan yang menghibur.

Untuk tarif masuk ke Ancol memang terbilang mahal, tapi kita akan terpuaskan dengan wahana permainan dan pertunjukan yang diadakan di dalamnya. Harga tiket masuk sekitar kurang lebih Rp250 ribu hingga Rp270 ribu per orangnnya, akan tetapi tidak menutup kemungkinan adanya promo.

Di Ancol ini terdapat beberapa wahana permainan yang memiliki daya tariknya masig-masing seperti hanya Sea World, Dunia Fantasi, Gelanggang Samudra, yang mana kita harus membayar tiket masuk lagi untuk menikmati setiap wahana.

Berikut adalah penjelasan beberapa wahana Dreamland Ancol yang wajib kita kunjungi:
1. Dunia Fantasi

Dunia Fantasi tau yang sering dikenal dengan sebutan Dufan ini merupakan salah satu wahana favorit para wisatawan, yang mana terdapat banyak sekali wahana permainan dari permainan yang biasa sampai dengan permainan yang begitu ekstrim. Jangan khawatir bagi keluarga yang membawa balita, karena di sini juga terdapat wahana permainan yang aman khusus balita.

Daya tarik para wisatawan tak pernah surut justru semakin bertambah, yang mana jumlah pengunjung setiap tahunnya selalu meningkat.

ancoldreamland1

http://wisatamu.com/

2. Gelanggang Samudra

Lain halnya dengan wahana di Gelanggang Samudra atau yang sering disebut dengan Ocean Dream Samudra yang menyajikan pertunjukan satwa yang begitu unik dan mengagumkan seperti halnya pertunjukan lumba-lumba, anjing laut, dan lain sebagainya.

Edutainment theme park yang memiliki nuansa konservasi alam ini memang menjadi wahana favorit kebanyakan pengunjung yang datang ke Ancol. Tak heran kalau kita harus mengantri panjang untuk sekedar masuk ke wahana ini.

Selain pertunjukan satwa, kita juga disuguhi sinema 4D yang sangat menghibur dan dapat membuat anak-anak maupun kalangan muda senang berada di sini.

ancoldreamland2

http://telusuriindonesia.com/

3. Atlentis Water Adventure

Menyenangkan rasanya jika mengunjungi wahana yang satu ini. Dimana Atlentis Water Adventur akan mengajak kita untuk berpetualang di beberapa wisata air yang ada di sini seperti Poseidon, Aquarius, Atlentean, Plaza Atlas, Antila, Octopus, dan juga Kiddy cool yang memiliki keunikan masing-masing yang tentunya akan menghibur kita.

Yang menjadi daya tarik utama para wisatawan untuk datang ke wahana ini adalah adanya kolam apung yang membuat banyak pengunjung merasa penasaran untuk mencobanya. Di sini kita akan diberikan sensasi yang mengejutkan yang mana setiap pengunjung yang berenang di kolam ini akan mengapung, seperti orang yang sudah meninggal jika berada di atas air.

Secara ilmiah kandungan garam yang berada di kolam ini cukup tinggi, jadi tak heran jika pengunjung dapat mengapung di kola mini. Namun harus diperhatikan, setiap orang hanya diperbolehkan berenang di dalam kolam ini hanya 10 menit saja, karena berbahaya bagi kesehatan jika berlama-lama di dalam kolam ini.

ancoldreamland3

http://plus.google.com/

4. Sea World

Ini dia wahana yang sangat mengagumkan, di mana kita dapat melihat keindahan bawah laut yang begitu luar biasa. Dengan datang ke wahana Sea World, kita akan dikenalkan dengan berbagai ilmu pengetahuan mengenai kehidupan bawah laut dan juga penghuninya.

Sea World merupakan akuarium raksasa yang mana wahana ini termasuk underwater aquarium pertama di Indonesia, bahkan satu-satunya di Indonesia. Di sini kita dapat melihat ribuan spesies ikan laut yang berada di Indonesia.

ancoldreamland4

http://blogspot.com/

Selain wahana-wahana di atas yang dapat kita nikmati di Ancol, kita juga dapat menikmati beberapa pantai dan taman di kawasan Ancol, yang mana kawasan ini memiliki pemandangan yang cukup indah.

Setelah lelah berkeliling wahana di Dreamland Ancol, jangan khawatir bagi pengunjung yang datang dari luar Jakarta dan membutuhkan penginapan, di sekitar TI Ancol tersedia beberapa tempat penginapan berupa hotel. Hotel yang tersedia mulai dari hotel termurah hingga hotel yang berbintang dengan fasilitas yang tentunya akan membuat kita nyaman.

Pinisi Edutainment Park

Pinisi Edutainment Park

Sebagai orangtua, kita kadang bingung ketika hari libur tiba. Maunya mengajak anak-anak bermain, tetapi yang bisa mendidik mereka. Sementara sarana tempat bermain anak yang tersedia di Jakarta sangat terbatas.

Karena itu ketika mendapat undangan dari Pinisi Edutainment Park, saya sangat tertarik untuk berkunjung. Mendengar kata “Edutainment Park”, saya langsung tersenyum lebar.

Wah ini yang dicari!

Pinisi berlokasi di Pasaraya Blok M lantai 9 dan 10.

Siapa sih orang Jakarta yang tidak tahu Pasaraya? Tempat belanja yang mengakomodasi para designer dan pengrajin lokal. Isinya sangat lengkap mulai dari pakaian, sepatu, alat rumah tangga, mainan anak, sampai dengan aneka kerajinan tangan. Saat ini Pasaraya terus melakukan peremajaan termasuk juga membuat tempat bermain anak.

Ketika sampai di depan lift menuju Pinisi kami sudah disambut oleh petugas berseragam ala pelaut, pakaian putih bergaris biru. Sampai diatas ternyata memang seperti itu konsep Pinisi, kita bagaikan berada di kota pelabuhan dengan luas 6.000 meter persegi. Lagu yang diputar merupakan lagu anak dari daerah di Indonesia. Suka!

pinisi2

Kami penasaran dengan isi dalamnya, dan lansung melihat papan petunjuk di depan kapal besar:

pinisi1

Di sebelah kiri pintu masuk, kita akan menemukan Kids Playground. Tempat bermain besar yang dilengkapi dengan perosotan. Wah tempat bermain seperti ini sangat bagus untuk fisik anak. Panjat memanjat, naik tangga, meluncur akan melatih motorik anak. Jangan lupa pakai kaos kaki untuk masuk kesini yah.

pinisi4

Masuk lagi ke dalam kita akan menemukan Caraousel. Fayra suka sekali naik mainan ini. Mau ke taman bermain mana pun, yang dicari lebih dulu pasti Carousel deh.

pinisi6

Dibalik perahu besar, ada permainan semacam bom-bom car. Berbeda bentuk dengan yang biasa, bom-bom car disini unik banget. Bentuknya bulet dengan 2 tuas, untuk maju-mundur dan berputar. Sebelum mulai bermain, petugasnya membantu memasangkan safety belt dan memberikan arahan ke anak tentang cara penggunaan tuas.

pinisi5

Fayra bermain bersama Tiur Kayla, putri kedua kak Indah Juli. Kebetulan mereka sudah beberapa kali bertemu, jadi kemarin bisa nyambung dengan cepat. Asyik aja bergandengan berdua mencoba segala macam permainan di Pinisi.

pinisi7

Saat masuk ke studio 4D, mereka berdua bagaikan pemiliknya. Gimana enggak, mereka nonton semua film yang tersedia secara marathon. Ada sekitar 3 atau 4 film, dan 1 studio isinya ya cuma mereka berdua. Hihihihi

pinisi8

Sayangnya saat Fayra mencoba Cyber Game, Flying Fox dan Wall Climbing, saya tidak sempat foto.

Apakah cuma itu?

Trus gak ada bedanya dong dengan tempat bermain di mall yang biasa.

Owh tentu tidak!

Bagian ini sengaja saya simpan terakhir, karena disinilah kelebihan Pinisi Edutainment Park. Kalau kompetitor lain menyediakan ruangan yang berorientasi pada profesi, maka Pinisi menonjolkan kesenian dan kebudayaan Indonesia. Ada beberapa kelas yang tersedia disini:

  1. Kelas Gamelan
  2. Kelas Batik
  3. Kelas Tari
  4. Kelas Pedalangan
  5. Kelas Angklung
  6. Kelas Vokal & Drama

pinisi9

Fayra sempat belajar di kelas batik dan gamelan. Hasil dari kelas ini menjadi celotehnya yang disampaikan ke papa dan mas Rafa saat mereka menjemput kami pulang. Rafa tidak bisa ikut kesini, karena ada pertandingan bola di Australian International School. Dan kami berbagi tugas, saya menemani Fayra sementara papanya menemani Rafa. Hasilnya alhamdulillah Binus Serpong menang 10-0 melawan AIS. Bangga banget mendengarnya.

Selama perjalanan pulang, Fayra sibuk berbagi ilmu yang di dapat selama di Pinisi.

Fayra: Tau gak pa? Untuk menggambar design batik, kita mungkin cuma butuh waktu 8 detik atau 8 menit. Tapi untuk membuat batiknya menggunakan malam, butuh waktu sampai 8 bulan loh. Papa tau malam gak? itu tinta yang dipakai untuk menggambar di atas kain. Warnanya coklat gitu. Lihat nih aku bikin batik gambar lumba-lumba.

Fayra: Kak, kamu pernah pegang alat musik Gamelan gak? Aku tadi belajar main gamelan dong. Cuma ada 7 bunyi loh kak. Do-re-mi-fa-sol-la-si doang. Tapi bisa jadi musik yang kereeeennn banget. Apalagi kalo udah digabung sama alat musik lain.

Fayra juga dengan bangga menunjukkan layang-layang yang dibuatnya di Pinisi. Layang-layang tersebut diberi hiasan yang membentuk huruf K, yaitu huruf pertama dari nama lengkap Fayra … KINANTI.

Untuk anak-anak yang ikut kelas Drama, mereka diajak langsung menunjukan kebolehannya. Karena pada penutup acara hari itu, ada pentas drama Lutung Kasarung.

pinisi10

Pemain utama memang disiapkan oleh Pinisi, tetapi anak-anak kita dijadikan pemain pendukung. Semua menggunakan kostum sesuai dengan tema drama hari itu. Anak-anak dikenalkan dengan cerita rakyat Indonesia dalam bentuk pertunjukan tari, lagu dan drama.

Bagus ya konsep pendidikannya.

Dengan itu semua, berapa yang harus dibayar orangtua?

  • Anak <3 tahun : 50rb
  • Anak 4-16 tahun : 100rb
  • Dewasa >16 tahun : 50rb

pinisi3

Alhamdulillah kami bisa masuk dan bermain puas tanpa harus membayar. Pihak Pinisi mengenalkan taman bermain ini pada para blogger aktif yang memiliki anak. Mereka mengundang melalui email dengan terlebih dahulu mengenalkan diri melalui komentar di blog.

Saat anak-anak bermain dan belajar, para orangtua dikumpulkan di ruangan Teater untuk mengikuti workshop penulisan blog. Pembicara hari itu Direktur Pinisi – Ari Kartika dan Editor in Chief majalah Good Housekeeping Indonesia – Asteria Elanda.

pinisi11

Saya banyak belajar tetang bagaimana menulis blog yang baik. Berikut yang bisa saya share:

  • Menulis blog bukan hanya untuk konsumsi pribadi. Walaupun blog milik pribadi tetapi saat kita klik PUBLISH, kita harusnya paham bahwa blog kita bisa dibaca oleh siapapun. Karena itu usahakan isi tulisan kita bisa bermanfaat juga untuk orang lain yang membaca.
  • Biasakan menulis yang mengandung unsur 5W + 1H (what, who, where, when, why, how). Penulisan tidak harus dalam bentuk poin, tetapi kalimat yang mengandung unsur tsb akan lebih enak dibaca karena dijabarkan dengan jelas, lengkap dan informatif.
  • Siap dengan reaksi pembaca. Saya pernah juga menulis disini kan, bahwa haters (kaum pembenci) tidak hanya beredar di dunia nyata tapi juga di dunia maya. Saya suka dengan komentar mbak Asteria “Biarkan saja pembaca bereaksi. Itu bagian dari resiko akan tayangnya tulisan kita. Yang pasti mereka bereaksi setelah membaca tulisan kita. Apa sih yang lebih menyenangkan bagi penulis, selain tulisan kita dibaca orang lain. Kalau komentar mereka positif, artinya tulisan kita bermanfaat dan bisa diterima. Kalau komentar mereka negatif, berarti kita harus belajar untuk bisa lebih baik.
  • Untuk bisa menulis, maka kita harus rajin membaca. Dengan membaca kita bisa mempelajari gaya tulisan, kosakata dan alur cerita. Karena itu untuk memperkaya dan meningkatkan kualitas tulisan kita, jangan malas membaca.
  • Lakukan observasi dan investigasi sebelum menulis. Supaya tulisan kita mengandung informasi yang benar dan terpercaya, akan lebih baik kalau kita meneliti dulu kebenaran dan fakta tentang apa yang akan kita tulis.
  • Selalu tulis sumber jika kita mengutip dari orang lain. Kita tidak mau kan jika orang lain copy-paste tulisan kita? Tidak mau juga kan kalau foto kita dicuri dan digunakan tanpa ijin? Karena itu kita juga harus menuliskan sumber jika mengutip dari orang lain.

Setelah pemaparan dari mbak Asteria, kami diminta menulis dengan tema “Sharing & Blessing“. Tulisan bisa berupa apapun, yang penting mengandung cerita tentang berbagi dan bersyukur. Kami diberi waktu 15 menit, setelah itu tulisan dikumpulkan dan akan ada hadiah untuk 3 tulisan terbaik yang dipilih beliau.

Dan pemenangnya adalah:

Saya pikir sudah selesai. Ternyata disebut lagi 2 tulisan yang diminta perbaiki dan dikirim ulang ke mbak Asteria untuk ditayangkan di majalah Good Housekeeping Indonesia. Tulisan tersebut karya mbak Indri dan …. saya!

Alhamdulillah walau tidak menjadi pemenang dan tidak mendapat hadiah, tetapi diminta menulis ulang untuk ditayangkan di majalah saja … saya girang bukan kepalang. Saya jadi semangat untuk memperbaiki tulisan saya dan mengirimkannya ke mbak Asteria. Duuhh semoga bisa lolos dan beneran ditayangkan.

Nanti tolong dibimbing ya, bu guru Bahasa Indonesia ku yang tersayang!

Setelah mengenal Retma dari tahun 2004, cuma pernah ketemu sekali dan gak ada buktinya. Akhirnya pertemuan kedua kami yang kemarin ini harus diabadikan. Hehehehe

pinisi13

Dan inilah para blogger yang diundang:

pinisi12

Senang sekali deh, tidak hanya anak yang belajar … tetapi saya sebagai orangtua juga ikut belajar.

Saya rekomendasikan Pinisi Edutainment Park ini karena sangat memenuhi kebutuhan anak untuk bermain, belajar dan memperkenalkan kebudayaan juga kesenian Indonesia.

Saran dari saya untuk Pinisi yang masih seumur jagung (baru dibuka untuk umum November 2012):

  • Toiletnya bersih, tapi sayang gak ada musholla. Dengan rentang waktu bermain 6-8 jam, sebaiknya disediakan ruangan kecil untuk sholat. Khawatir anak-anak malas meninggalkan tempat bermain di lantai 9-10 untuk sholat sebentar di lantai 5.
  • Kordinasi lapangan yang kurang baik antara penyelanggara acara di lantai 9 dengan penyedia makanan di lantai 10. Sehingga ketika kita dibubarkan di bawah dan dipersilakan makan ke lantai 10, ternyata makanan belum siap. Peserta menunggu agak lama dan antrian kacau.
Japan Trick Art

Japan Trick Art

Japan Trick Art adalah pameran seni lukis 2 dimensi, tetapi dibuat sedemikian rupa sehingga tampak seperti 3 dimensi. Trick Art sendiri diartikan sebagai seni yang memanfaatkan manipulasi daya pandang manusia yang sering disebut optical illusion. Dengan perpaduan warna, perspektif serta teknik pencahayaan yang detail terciptalah efek 3D mencengangkan yang terbentuk dari rangkaian lukisan pada objek datar (info dari sini).

Rafa dan Fayra suka sekali melukis. Makanya mereka minta diantar melihat pameran ini di Grand Indonesia lt.5 yang sebenarnya sudah berlangsung dari tanggal 2 Desember 2012 dan akan berakhir 3 Februari 2013.

japantrickart1

Harga tiket reguler (> 23 tahun):

Senin-Jum’at Rp 50,000 dan Sabtu-Minggu Rp 75,000.

Sedangkan harga children/student (3-23 tahun):

Senin-Jum’at Rp 35,000 dan Sabtu-Minggu Rp 50,000.

Karena Sabtu dan Minggu peminatnya cukup banyak, maka diberlakukan antrian. Pengunjung dibatasi sekitar 15-30 orang per sekali masuk, secara bergiliran. Supaya semua pengunjung bisa menikmati lukisan dan foto-foto menggunakan properti yang disediakan sampai puas.

japantrickart2

Inilah beberapa foto kami:

japantrickart6

japantrickart5

japantrickart3

japantrickart4

japantrickart11

japantrickart7

Seru banget kan?

Pokoknya kalau kesana harus bawa kamera deh.

japantrickart9

Perhatikan titik mulai antrian yah, jangan main asal masuk ke dalam properti lukisan. Kasian yang sudah antri lebih dahulu.

Jangan juga terlalu lama di sebuah lukisan. Bete loh kalau kita menunggu lama, sementara orang lain yang foto sesi gak selesai-selesai.

japantrickart8Perhatikan juga tanda “best angle” di lantai yang biasanya berbentuk kotak warna kuning dengan gambar telapak sepatu. Artinya foto akan maksimal jika kita berdiri diatas kotak kuning itu saat ambil gambar.

Lihat contoh foto yang ada di tembok sebelah lukisan. Supaya kita punya gambaran, bagaimana posisi kita dalam lukisan.

Copot alas kaki ketika kita menginjak lukisan. Ada tempat untuk kita meletakan sepatu dan barang bawaan lain, di luar lukisan. Supaya lukisan yang sudah dibuat susah payah, tidak rusak karena terinjak-injak.

Kita juga bisa ikut kontes foto loh. Diluar area pameran ada foto-foto kiriman pengunjung. Kita bisa lihat-lihat sebagai acuan gaya saat kita foto di dalam. Hehehe.

Rafa dan Fayra banyak belajar dari sini. Bahwa lukisan bisa dibuat lebih dramatis dan wow, jika kita bisa memanipulasi cara pandang dengan teknik visual yang sangat detil.

Semoga suatu hari nanti anak-anak bisa menciptakan sebuah lukisan yang luar biasa.

Ice World – Ancol Jakarta

Ice World – Ancol Jakarta

Dua bulan terakhir Rafa selalu ribut minta pergi ke pantai. Tahun lalu dia sempat ribut ngajak ke gunung….akhirnya diputuskan pergi ke Bandung. Karena tiap wiken permintaan Rafa gak berubah, selalu minta ke pantai…mama & papa gak tega juga deh. Tadinya mau ke Anyer, cuma kaya’nya mama gak kuat duduk lama di mobil. Tapi Rafa sempat bilang “aku mau ke pantai tapi bukan Ancol ya. Aku mau main pasir. Kalo di Ancol…pasirnya kotor“. Bah….repot kali permintaanmu, nak.

Setelah dirayu-rayu, akhirnya Rafa setuju kalo pergi ke Ancol. Perut buncit mama menjadi alasan yang kuat, yang alhamdulillah bisa diterima oleh Rafa. Soalnya kalo alasan tulang punggung, Rafa kekeh bilang “bukan nya mama udah gak sakit punggung? kan mama udah sembuh“. Duh anak jaman sekarang….lebih kritis yah. Dan karena Rafa sayang banget sama adiknya (insya allah sampe adeknya besar tetap sayang ya nak), Rafa mau deh ke Ancol. Lagi pula mama masih nyimpan tiket gratis masuk Ancol dari Putri Duyung Cottage.

Sabtu kmrn (11 Maret) kami pergi juga ke Ancol. Karena Rafa minta main pasir, kami masuk ke Putri Duyung Cottage. Disana cuma main di pinggir pantainya aja. Lebih sepi dan pasirnya jauh lebih bersih. Rafa sibuk main mobil-mobilan yang dia bawa dari rumah. Sibuk aja dia main sendiri….asyik banget. Mama & papa langsung cari-cari info ttg harga kamar. Kaya nya enak juga nginep disini. Dulu mama nginep disini karena workshop dari kantor. Jadi gak seberapa menikmati fasilitasnya. Lah wong disitu untuk menggodok product roadmap dari jam 6.30 pagi sampe jam 2 pagi lagi…gitu terus selama 3 hari 2 malam. Ternyata kalo kita lsg datang dan cek in, harga kamarnya lebih mahal dibanding kita beli voucher dari travel agent. Nanti lagi deh kesini bawa uti dan akungnya Rafa. Biar nginep rame-rame.

Dari pinggir pantai kami pergi cari makan. Kami cari yang harga dan rasanya udah jelas, apalagi kalo gak McD. Rafa makan nasi sama scramble egg. Mama & papa makan junk food hihihihi. Dari situ kami iseng jalan terus ke arah Bende Ancol. Trus kami liat gedung dengan banner gede seperti foto disamping. Penasaran juga nih. Akhirnya papa mutusin untuk belok ke situ. Oh ini ternyata ICE WORLD yang waktu itu pernah masuk TV di acara berita toh. Biaya masuknya lumayan mahal juga, Rp 50.000 per orang. Untuk anak diatas 2 tahun udah harus bayar 1 tiket. Waktu ditanya “mas…mau masuk ke sini gak? Banyak es loh. Katanya mas mo liat salju”. Rafa langsung mengangguk dengan pasti. Ok deh…masuk yuk….

Masuk ke dalam, nanya ke petugas “suhu di dalam berapa mbak?”. Dia jawab santai “minus sepuluh bu”. Waduh….gimana nih. Kan tadi niatnya cuma ke pantai, Rafa dan papa berkostum anak pantai lah. Pake t-shirt plus celana bermuda (alias celana pendek). Mana Rafa cuma pake sendal jepit lagi. Trus mama ingat kalo di mobil ada sepatu sendal + kaos kaki Rafa. Akhirnya balik ke mobil dulu untuk ambil kaos kaki + sepatu sendal Rafa. Ternyata harga tiket 50rb itu kita udah dipinjamkan jaket tebal. Untuk anak-anak…ukuran jaketnya cukup kebesaran. Tapi malah beruntung…karena kaki Rafa bisa ketutup. Trus ada topi nya, jadi kuping dan kepala Rafa aman deh. Kalo mama masih enak pake jilbab, kepala dan kuping aman. Kasian papa yang betis kebawah gak ketutup. Sabar ya pa….hehehe

Masuk ke dalam, gak ada gradasi suhu. Langsung dingin nyeeessss. Pintu masuknya tebal banget…jadi udara didalam gak keluar. Pertama masuk masih senyum-seyum liat pahatan es balok yang indah. Trus cahaya nya sengaja dibikin remang-remang. Semua pahatan itu diberi lampu warna-warni. Ada Taj-Mahal, Menara Eifel, perahu berkepala singa, jembatan, sampe perosotan. Sayang Mama sang petualang sejati lagi hamil, jadi gak bisa ikut naik perosotan. Karena perosotan nya besar, panjang dan berbelok-belok….Rafa duduk dipangkuan papa baru meeeluncccuurrrrr. Huhuhuhu mama cuma bisa ngeliat sambil ngiri pingin nyoba. Jelas aja dilarang sama papa. Takut adeknya mas Rafa kenapa-napa. Ada pojokan yang berisi pahatan satu kelompok pinguin yang lagi berenang. Trus ada pohon-pohon yang di rantingnya kaya ditabur salju. Rafa sempat mainin serpihan es yang kaya salju itu. Malah sambil bilang “rasanya salju tuh kaya gini ya ma? nanti kalo papa tugas ke LN lagi…aku mau ikut ya ma”. Amin…semoga Rafa bisa merasakan salju beneran suatu hari nanti ya nak.

Sebenarnya kami mengambil banyak gambar. Tapi gak mungkin dipajang disini semua. Ice world ini gak seberapa luas, tapi kamu cukup puas main di dalamnya. Sekali masuk tangan kita di stempel. Jadi kalo udah kedinginan, kita bisa keluar dulu cari kehangatan (makan bakso yang dijual diluar hihihi). Trus abis itu kita bisa masuk lagi dengan bebas. Pokoknya selama stempel masih nempel ditangan…kita bisa kluar masuk. Kalo om & tante mau kesana dan membawa anak kecil, pastikan anak nya dipakein celana panjang – sepatu – kaos kaki ya. Biar gak kedinginan kaya Rafa dan papa. hehehehe

Air mancur menari – Monas

Air mancur menari – Monas

SUdah pernah datang ke Monas akhir-akhir ini? Ada sesuatu yang baru loh. Eits..bukan baru dibikin, tapi baru direnovasi. Itu loh…air mancur menari. Secara gak sengaja kami kesana. Karena lokasinya dekat dengan kantor papa. Tinggal nyebrang jalan kaki aja udah sampai. Masuknya gratis. Tapi hanya dibuka tiap sabtu dan minggu jam 19.00 WIB. Bagus deh, kalo dibandingin sama yg di sentosa island s’pore…jelas masih jauh lah. Tapi lumayan utk ukuran indonesia yang baru punya kaya gini. Yang disamping ini berbentuk bunderan HI

Saat pertunjukan dimulai, ada suara dari petugas menggunakan microphone. Menghimbau hadirin untuk duduk supaya yang dibelakang juga bisa lihat. Trus mulai ada pancuran air dari kecil sampai yang tinggi. Setelah 5 menit, baru muncul aneka warna dan bentuk. Seperti yang disebelah ini, berbentuk Masjid Istiqlal. Bagus kan?

Penataan kembali air mancur yang pernah kesohor itu dilakukan PT Media Indra Buana (MIB) dengan menghabiskan dana sebesar Rp 26 miliar. Sebagai kompensasi, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan 21 titik reklame di luar persil non-Pemprov DKI. Air mancur menari beroperasi mulai 24 Juli 2005. Air mancur joget dan pertunjukan laser itu digelar diatas kolam berukuran 80 x 45 meter yang terletak di sisi barat Silang Monas. Kolam itu dikelilingi lahan seluas 3 hektar yang menjadi tempat publik untuk menikmati pertunjukan. Sedikitnya ada 10 lagu yang akan ditampilkan dengan belasan konfigurasi tarian. Lagu-lagu yang ditampilkan antara lain: Jali-jali, Kopi Dangdut, Lenggang lenggok jakarta, ampar-ampar pisang dan hela-hela rotan. Beritanya lebih lengkapnya bisa dibaca disini.

Saat diajak kesini, bukan cuma Rafa yang senang. Asisten pun ikut merasakan senang. Sampe dia bilang “wah bu, kalo saya ceritain ke orang-orang dikampung, pasti gak percaya ada air mancur sebagus ini…lah wong mereka belum pernah lihat beginian“. hehehe ada-ada aja si mbak. karena masih baru dan dibuka hanya setiap sabtu-minggu malam, air mancur ini dibanjiri lautan manusia. Gak tau darimana datang nya, tapi yang pasti ketertiban diantar pengunjung itu belum tercipta. Saat bubaran pertunjukan, Rafa musti digendong papanya dan mama menggandeng asisten. Soalnya takut kalau sampai terpencar. Susah banget deh mau keluar arena. Setiap orang gak ada yang mau ngalah…desak-desakan kaya ngantri beras jaman perang. Sempat terpukaw saat pertunjukan, tapi menyesal datang saat bubaran. Ada yang pernah kesana juga?