Browsed by
Category: Fayra

Cerita Fayra

Fayra 7 Tahun

Fayra 7 Tahun

fayra7thn

Alhamdulillah tanggal 18 Agustus 2013, Fayra memasuki usia 7 tahun.

Tidak ada perayaan ulang tahun, cuma ‘nebeng’ keramaian yang ada di acara nujuh-bulanan sepupu saya. Hanya bermodalkan seloyang kue coklat, Fayra bisa merayakan ulang tahunnya bersama keluarga besar sehari sebelum hari H.

Usia 7 tahun, bukan anak-anak lagi. Sudah harus diperintahkan untuk melaksanakan ibadah wajib, minimal sholat 5 waktu. Tanggung jawab kami sebagai orangtua semakin besar, sesuai dengan hadist:

Perintahkanlah anak-anak kalian untuk mengerjakan shalat ketika mereka berusia tujuh tahun, dan pukullah mereka bila pada usia sepuluh tahun tidak mengerjakan shalat, serta pisahkanlah mereka di tempat tidurnya.”(hadits hasan diriwayatkan oleh Abu Dawud dengan sanad yang hasan)

Makin besarnya Fayra juga makin terasa, ketika beberapa waktu lalu Fayra bilang:

Aku mau sekolah design aja, ma. Aku bosan sekolah biasa kayak sekarang. Ada gak sekolah design untuk anak seumur aku?

Senang sih mendengar anak sudah tau cita-cita atau keinginannya. Tapi agak pusing juga kalo minta sekolah design di umurnya yang baru aja 7 tahun ini. Hahahaha

Doa mama papa selalu sama untuk Fayra dan mas Rafa, semoga kalian selalu sehat, menjadi anak yang cerdas dan suatu hari nanti bisa menjadi pemimpin yang bertaqwa. Mama papa akan selalu mendukung setiap langkah kebaikan yang kalian perbuat, nak. Semampu kami, sekuat tenaga kami.

Selamat 7 tahun, Fayra. Jadi lah anak yang membanggakan!

Pertunjukan Akhir Tahun Fayra

Pertunjukan Akhir Tahun Fayra

Sabtu kemarin, 15 Juni 2013, Fayra mengisi acara Pertunjukan Akhir Tahun di sekolahnya. Kebetulan Fayra ikut eskul menari, jadi tergabung dalam kelompok Tari Urak Langkah yang berasal dari Sumatera.

Di undangan tertulis acara mulai jam 8 pagi. Tapi Fayra bilang, tarian Urak Langkah ada di urutan ke 30an. Jadi kami tetap mengantar Fayra les renang dulu, setelah itu baru ke sekolah. Sampai di sekolah masih jam 8:30 sih.

Teman-teman Fayra sudah make-up dan menggunakan kostum. Memang orangtua diminta mendandani anak dari rumah, tapi secara Fayra renang … ya mama nya membawa perabotan lenong ke sekolah.

faynari3

Gak sampai 10 menit Fayra sudah beres make-up dan pakai kostum. Senang banget deh jadi ibu-ibu abad 21, segala hal printilan saat ini dibuat instan. Contohnya baju daerah yang Fayra pakai ini. Semua sudah berbentuk dan dilengkapi karet di bagian pinggang. Tidak repot lagi pakai peniti atau diikat seperti jaman saya kecil.

faynari4

Selama menunggu giliran, anak-anak berada diluar ruangan dan melihat kondisi panggung dari layar TV. Lumayan lama juga menunggu nya, Fayra baru tampil sekitar jam 12 siang. Pengisi acaranya dari mulai kelas 1SD sampai tingkat SMP juga. Jadi banyak banget pertunjukannya.

faynari5

Setelah Fayra tampil, kami langsung ke kelas untuk ganti kostum. Saya juga mencari walikelas Fayra untuk minta ijin ambil raport hari itu. Jadwalnya memang hari Senin, tapi sepertinya saya akan susah ijin kantor lagi karena ada miting jam 9 pagi. Sementara papa nya Fayra minggu ini tugas LN, nanti saat papanya pulang … giliran saya yang harus pergi ke pabrik. Alhamdulillah walikelas Fayra pengertian dan mempersilahkan kami mengambil raport lebih dulu dari yang lain.

Senang banget melihat pencapaian Fayra setahun terakhir. Nilai raport Fayra juga meningkat dari semester sebelumnya. Dengan rata-rata nilai 93, raport Fayra bisa nih diajukan ke program beasiswa di kantor papanya yang memberikan syarat minimal nilai 85 selama setahun. Semoga nanti di approve ya, Fay!

Kalau dilihat satu persatu, nilai Fayra yang paling rendah adalah mata pelajaran olahraga. Dan nilai renang yang agak mengacaukan hihihi. Fayra memang agak lambat belajar renangnya dibanding Rafa yang sudah bisa berbagai macam gaya renang sejak TK. Bahkan Rafa juga pernah mendapat medali dari olahraga ini.

Padahal Fayra udah dicelupin ke kolam sejak umur 6 bulan, sementara Rafa sejak umur 9 bulan. Tapi karena anak perempuan kali yah, lebih males kecipratan air. Hehehe

fayrenang

Akhirnya mulai bulan Juni ini, Fayra semangat untuk ikut kelas renang tambahan di tempat Rafa berlatih dulu. Seminggu 2x setiap Sabtu dan Minggu pagi saja.

Fayra pasang target sendiri “pokoknya saat libur lebaran, kalo kita nginep di hotel … aku udah bisa berenang di tempat orang dewasa

Hahahaha … ok deh!

Proud of you, sweety.

Mama papa bangga dengan nilai raportnya, bangga dengan keberanian kamu menari di atas panggung, bangga dengan semangat kamu untuk bisa berenang juga.

faynari6

Gambar Fayra

Gambar Fayra

Seperti yang pernah saya tulis sebelumnya, saya baru mengetahui bentuk seni yang disukai Fayra yaitu Menggambar/Melukis/Mewarnai tahun 2010 saat Fayra berusia 4 tahun.

Setelah Fayra mengikuti lomba dari sekolahnya, akhirnya kami mencari lembaga yang bisa membantu mengarahkan jiwa seni Fayra. Kami pilih Global Art di seberang PasMod BSD dan Fayra masuk ke dalam kelas pemula menggunakan pensil warna. Hasilnya seperti ini:
gambarfay1

Awalnya Fayra semangat, tetapi beberapa bulan setelahnya mengaku bosan.

Alasan Fayra “mosok cuma latihan mewarnai terus, ma. Gak bisa gambar yang lain. Gambarnya sudah tersedia dibukunya. Aku bosan ah

Fayra memang suka menggambar, tidak hanya mewarnai. Saya sering menerima kejutan setiap pulang kerja. Contohnya seperti ini:

gambarfay14

gambarfay15

gambarfay7

Kami mencari lagi lembaga yang bisa mengakomodasi keinginan Fayra. Kalau memang anak berbakat atau menyukai suatu kegiatan yang positif, kita sebagai orangtua cuma bisa mengarahkan dan mendukung mereka toh?

Beberapa waktu lalu saat kami konsultasi ke seorang psikolog yang kebetulan teman SMA Masguh, beliau mengatakan “anak kalian, 2-2nya kuat di visual art. Tolong bantu arahkan. Kalo kalian gak nyeni seperti mereka, paling tidak cari orang lain atau lembaga yang bisa membimbing mereka. Sayang kalo didiamkan saja

Kalau Rafa, sudah pernah saya ceritakan sebelumnya kan yah? Dia ingin menjadi Pencil Drawing Specialist. Tapi sampai hari ini Rafa masih belum mau ikut les/kursus resmi. Hanya belajar secara otodidak saja.

gambarafa10

Sementara saya dan Masguh tidak bisa menggambar. Cuma sebatas gambar teknis untuk melukiskan telco network diagram saja. Gak nyeni blas!

Setelah bertanya kesana kesini, beberapa bulan lalu kami memilih Hadiprana Art Center di salah satu ruko sekitar Alam Sutera. Fayra masuk ke dalam kelas Crayon.

gambarfay13

Fayra semangat sekali setiap diajak les gambar disini. Karena di tempat ini, setiap anak bebas mau menggambar apa. Jadi malam sebelum les, biasanya Fayra udah sibuk “besok aku gambar apa ya, ma?

gambarfay2

Memang ada saatnya dimana anak diajarkan membuat suatu bentuk. Tapi untuk anak yang sudah punya ide dasar, guru akan membantu mengarahkan bentuk dari ide tsb.

Walau menggambar menggunakan crayon, tapi saat finishing murid diajarkan menggunakan cat air.

gambarfay3

Berikut beberapa hasil karya Fayra setiap Sabtu (we call it “saturday is art-day”, sengaja saya foto setiap keluar kelas untuk mengabadikan perkembangannya:

gambarfay4

 

gambarfay6

gambarfay10a

 

gambarfay8

 

gambarfay5

Ketika saya ulang tahun hari Sabtu lalu, ternyata Fayra memilih gambar kue ulang tahun untuk saya. Kebetulan hari itu saya tidak antar jemput Fayra ke tempat les. Jadi saya tidak tahu dan ini benar-benar kejutan untuk saya:

gambarfay9

Fayra sering membuat gambar dan meminta saya membawanya ke kantor. Karena Fayra sudah pernah ke ruangan kerja saya, jadi tahu persis dimana saya bisa meletakan hasil karya nya.

Akhirnya beberapa hari lalu saya membeli tumbler (gelas bertutup) yang bisa diselipkan kertas di dalamnya. Tumbler ini bertuliskan “create your own tumbler

gambarfay11

Sampai di rumah saya tunjukan ke Fayra, langsung deh semangat ambil peralatan gambarnya. Dalam waktu kurang dari 1 jam, tumbler saya berubah menjadi seperti ini:

gambarfay12

Gelas saya akan sering berubah gambar nih. Unik dan tidak akan ada yang menyamai di kantor. Gak perlu ditulis atau dikasih sticker nama, dari jauh sudah ketauan deh kalo itu milik saya. Keren kan.

Thank you, sweety!

35 Tahun-nya De

35 Tahun-nya De

Hari Sabtu kemarin, usia saya genap 35 tahun.

Getting older, but feel much younger *siap2 ditoyor*

Kalo ada yang tanya “umur lo berapa sih, de?

Saya suka iseng menjawab “27” dengan suara kencang, dilanjut dengan “waktu hamil Fayra” sambil bisik-bisik. Hahaha

Trus, ngapain aja hari Sabtu kemarin?

paintball1

Main PAINTBALL sama anak-anak kantor di PATRIOT – ALAM SUTERA, ditraktir juragan kami.

Mertua saya telpon ke rumah pagi-pagi, dijawab oleh Masguh “Yang ulang tahun gak ada di rumah. Lagi main perang-perangan sama teman kantornya

Apa komentar beliau?

udah tua kok masih main perang-perangan sih

Hahahaha -de- gitu loh!

—-

Sekilas review tentang paintball di Patriot nih:

Biaya masuk nya 88rb/orang. Sudah termasuk minum (air mineral dingin ukuran 600ml), perlengkapan (pakaian, pelindung utk perempuan, masker, senjata dan peluru)  … tapi tidak termasuk sepatu.

Kalau di Ancol, tiketnya 120rb sudah termasuk sepatu. Tapi males, jauh banget kan yah?

Lagipula sepatu yang dipakai bersama juga pasti lembab keringet orang lain dan baunya … yaaa … bisa ditebak toh?

paintball2

Kami main ber 16 orang, dibagi menjadi 2 regu. Pakaian yang diberikan berbeda, tim A menggunakan baju loreng berwarna putih sementara tim B menggunakan baju loreng berwarna hijau.

Kami diberikan masker pelindung wajah. Bagi yang menggunakan kacamata, bisa tetap digunakan sebelum menggunakan masker ini. Karena sudah didesign secara khusus. Masker wajib digunakan selama berada di arena permainan.

Setiap orang juga diberikan senjata yang berisi 35 butir peluru. Lumayan berat loh senjatanya, karena dibagian bawah ada tabung gas kecil.

Di kamar ganti, setiap peserta mendapat 1 pintu loker. Ada 4 wastafel + 3 bilik shower + 3 bilik toilet. Kunci loker diberikan gantungan, untuk kita kalungkan ke leher selama bermain. Jadi jangan lupa bawa peralatan mandi, handuk dan baju ganti yaaaa.

paintball3

Permainan dibagi 2 babak, masing-masing 20 menit di area yang berbeda.

Babak pertama kita bermain di area yang bernama “Jungle Jungle”. Setiap orang yang kena tembak, harus mengangkat senjata sambil teriak “hit”. Kemudian wajib keluar dari arena. Tim yang memiliki sisa orang paling banyak di akhir waktu, akan menjadi pemenang.

Asli gerah juga disana. Kita kan pakai baju 2 rangkap (kaos + legging/celana pendek didalam seragam perang), goler-goler tiarap di hutan pula. Saya termasuk orang kedua terakhir yang tersisa dari tim putih. Dan akhirnya kena tembak di bagian kepala kiri. Asli sakit banget saat peluru pecah di kepala. Salahnya saya pakai Jilbab berwarna abu-abu terang, biar ngumpet dibalik semak tetap saja terlihat dari jauh. Kena tembak deh. Masih benjol sampai hari ini.

Tim putih kalah telak karena sisa 1 orang saja di akhir waktu. Tim hijau sisa 4 orang.

Setelah itu kita istirahat dulu 5 menit. Minum coca cola dingin enak kek nya. Tapi apa daya cuma disediakan air mineral dingin yang langsung habis 1/2 botol.

Babak kedua pindah arena. Masih berbau hutan, tapi ada bangkai helicopter ditengahnya. Di babak ini, kita tidak dianggap mati saat terkena tembakan. Kita harus meninggalkan arena ketika peluru habis, dengan mengangkat senjata ke atas kepala. Jadi harus penuh strategi, jangan membabi buta dengan asal tembak dan buang peluru.

Sekali lagi, tim saya kalah. Hahahaha

paintball4

Biar kalah, tapi puas banget!

Beneran seru loh. Datang kesana jam 9 pagi, selesai mandi jam 11 aja.

Setelah rapih semua, kami langsung menuju ke Bandar Jakarta. Sudah saatnya makan siang bersama.

paintball6

Masguh datang setelah menjemput Rafa yang habis latihan bola di sekolah dan Fayra yang selesai les gambar tidak jauh dari tempat paintball saya.

Teman-teman membawakan saya kue yang bertuliskan “selamat ulang tahun ibu Suri

paintball7

Cuma ada 4 wanita di divisi kami. Dan seorang dari kami sudah terbiasa dipanggil “emak” oleh yang lain. Ketika saya masuk, saya diberi gelar “ibu suri

paintball5

Fayra memberi hadiah berupa lukisan kue ulang tahun. Thank you, sweety!

Teman-teman memberikan kado di dalam dus besar. Saya kira berisi magic jar hahahaha. Ternyata saya diberikan tas batik dan jam dinding keren. Thanks, guys!

Alhamdulillah saya masih diberikan kesempatan hidup di dunia ini. Semoga bisa memanfaatkan sisa umur dengan berbuat lebih baik lagi.

Terima kasih atas ucapan dan doa teman-teman semua melalui SMS – BBM – FB – twitter – Path – Instagram. Semoga kebaikan yang sama dilimpahkan atas diri teman-teman semua.

Inventors Day

Inventors Day

Di sekolah Fayra sebelumnya, ada hari khusus dimana setiap murid diminta untuk menggunakan kostum aneka profesi. Ada juga hari dimana orangtua murid diminta berbagi cerita tentang pekerjaannya ke anak-anak di kelas. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan pekerjaan orang dewasa kepada anak-anak, untuk membangkitkan semangat anak-anak agar berani bermimpi apa yang akan mereka lakukan saat dewasa nanti.

Di sekolah Fayra yang sekarang, tidak ada hari profesi. Tetapi sekolah ini memiliki kegiatan yang disebut sebagai HARI PENEMU. Disini anak-anak diajarkan untuk memiliki mimpi MENCIPTAKAN sesuatu yang sekiranya bermanfaat di masa depan bagi orang banyak. Sekolah ini tidak mengajarkan “kalau sudah besar mau JADI APA?” tetapi lebih menekankan kepada “kalau sudah besar mau MENCIPTAKAN APA?

inventorsday1

Barang ‘ciptaan’ ini akan dipresentasikan di depan kelas. Alat peraga harus dibuat dari barang bekas. Yang menyaksikan presentasi tsb bukan hanya guru dan teman-teman sekelas, tapi orangtua murid juga diundang untuk datang dan melihat kegiatan ini.

Ketika saya tanya ke Fayra “kira-kira kamu mau buat apa?

Fayra bilang “I wanna be like you, mom. I wanna make smartphones

Mhmmmm … menarik. Let’s make it together.

Pertama kami gunting pinggiran kardus bekas indomi.

inventorsday5

Kemudian saya gugling gambar screen iPad, di print dan di tempel ke atas guntingan kardus tadi. Sisi pinggirnya diwarnai hitam menggunakan board marker (spidol besar). Permukaan belakangnya juga ditutup dengan warna hitam. Pojok kiri bawah ditulis nama lengkap Fayra.

inventorsday4

It’s the thinnest smartphone ever! Hahahahaha

Semalam Fayra berlatih presentasi di kamar bawah:

In the future when I grow up, I want to make smartphones. This is tablet PC. It’s a computer but in small size. You can do anything with it. You can play games, watch video, hear music, internet browsing and everything

inventorsday3

Sayangnya saya dan papanya Fayra tidak bisa datang ke sekolah hari ini 🙁

Hanya bisa memantau update ibu-ibu lain di bbgrup saja. Alhamdulillah bisa terima beberapa foto saat Fayra di depan kelas.

inventorsday2

You’re just 6 y.o, sweety. But you did your 1st presentation very well today.

Proud of you!