Browsed by
Category: Fayra

Cerita Fayra

Kakak Adik

Kakak Adik

Saya senang banget merekam kegiatan anak-anak dari mereka kecil walau hanya dalam bentuk foto. Apalagi punya 2 anak yang kebetulan berbeda jenis kelaminnya, tingkah mereka yang berbeda sungguh menggemaskan untuk diabadikan.

Rafa dan Fayra melengkapi kebahagiaan rumah tangga saya dan Masguh. Perbedaan usia 5 tahun di antara mereka, justru memberikan warna tersendiri. Tidak selalu akur kok, masih suka berantem juga di rumah. Mas nya masih suka usil dan belum puas goda adiknya sampai akhirnya sang adik menangis. Tapi kalau keluar rumah, mereka bisa terlihat manis.

Waktu Baginda Ratu komen di IG pada foto Idul Adha kami, saya baru fokus pada tangan Rafa dan Fayra. Dan akhirnya saya bongkar-bongkar arsip dan melihat seksama foto mereka. Mata saya tetiba burem melihat tangan Rafa dan Fayra di setiap foto mereka berdua.

Foto di bawah ini saya ambil ketika Fayra masih berusia 4 bulan. Lihat tangan mas Rafa yang dikaitkan ke tangan Fayra.

afaya10

Foto di bawah ini saya ambil ketika Fayra berusia 7 bulan. Kami sedang bersiap-siap untuk melakukan perjalanan jauh Fayra yang pertama kali. Papa nya ada tugas kantor di Bandung, saya dan anak-anak nebeng liburan. Lihat betapa erat tangan mas Rafa memeluk adiknya yang belum bisa duduk tegak sendiri.

afaya11

Foto di bawah ini saya ambil ketika Fayra berusia 2 tahun. Tangan mereka itu loh, belum lagi pelukan mas Rafa ke badan adiknya.

afaya12

Foto dibawah ini saya ambil ketika Fayra berusia 4 tahun, saat kami sedang liburan ke Dieng. Tangan Fayra tetap melingkar di leher mas Rafa, sementara tangan Rafa memegang adiknya.

afaya14

Foto di bawah ini saya ambil tahun lalu, gak lagi pegangan tangan sih. Saya cuma suka aja lihat senyum mereka. Hehehe

afaya13

Foto dibawah ini saya ambil ketika Ramadhan 2013. Liputan lengkapnya sudah ditulis di sini. Mas Rafa lagi asyik gendong adiknya di kolam renang.

afaya7

Foto di bawah ini saya ambil ketika mereka mau berangkat sholat Idul Adha 2013.

afaya8Ini foto teranyar, baru saya ambil kemarin 20 Okt 2013. Rafa sedang menuntun adiknya mencoba skateboard di salah satu toko.

afaya4

Kemana pun Fayra pergi, pasti dikawal mas nya.

afaya5

Saat Fayra bilang capek, mas Rafa akan dengan sigap menawarkan punggungnya “sini tak gendong”

afaya6

Kebayang saat Fayra makin besar nanti, teman cowok yang mau deketin pasti mikir 2 kali. Karena harus berhadapan dengan 2 bodyguard Fayra yaitu papa dan mas Rafa.

afaya15

Semoga sampai besar begini terus ya, nak.

Semoga mas Rafa bisa menjadi kakak yang selalu menyayangi dan melindungi adiknya. Amin yaa Rabb.

afaya3

Fayra Dance Performance

Fayra Dance Performance

Setelah Fayra ikut meramaikan acara Pertunjukan Akhir Tahun di sekolahnya dan dianggap berhasil menari dengan baik, 2 minggu lalu pihak sekolah meminta Fayra untuk ikut serta lagi.

Kali ini Fayra dan teman-teman diminta menari di Summarecon Mall Serpong dalam acara Edu Fair. Tarian yang ditampilkan masih sama, berjudul Urak Langkah. Kostum yang digunakan juga tidak jauh berbeda.

Alhamdulillah saya masih bisa menemani Fayra dalam kegiatannya ini. 1 hari setelahnya saya harus menjalankan tugas kunjungan ke pabrik di Shenzhen.

faynari7Kebetulan orang tua Masguh, mami dan adik saya sedang berkunjung ke BSD, jadi semua bisa ikut ke mall untuk melihat penampilan Fayra. Yang nari cuma 1 orang, yang mengantar Fayra saja ada 2 mobil. Macam mo ngantar jamaah Haji aja. Hahahaha

Saat tiba di SMS, saya melihat tidak hanya sekolah Fayra yang membuka stand di acara Edu Fair. Ada beberapa sekolah lain dan aneka lembaga kursus juga di sana. Sekolah Fayra menampilkan beberapa pertunjukan: tari Jaipong betawi oleh murid TK, tari Urak Langkah oleh murid SD dan permainan angklung oleh murid SD. Saya tidak menyangka acara ini akan ditonton begitu banyak orang.

faynari8

Saat Fayra menari, saya melihat mama dan mami ikut menitikan air mata. Papa nya sempat lari ke atas untuk mengambil foto dari lantai 2. Saya sibuk merekam video dari depan panggung.

Fayra sempat berbisik ke telinga saya “I can’t belive I did it, mom!

Saya membesarkan hatinya “It’s not your first time, honey.You danced in Puri Indah Mall last year, remember?

And we’re proud of you even more, sweety. Great job!

 

Entrepreneurship Day

Entrepreneurship Day

Setelah Inventors Day, sekolah Fayra kembali mengadakan kegiatan keren yaitu “Entrepreneurship Day”

Tidak seperti sekolah lain yang mengadakan Market Day atau Bazaar, di sekolah ini murid diminta berdagang.

Setiap anak mengumpulkan modal @20rb. Satu kelas ada 25 anak. Modal satu kelas menjadi 500rb yang harus dibuat menjadi beberapa produk. Modal 1 produk maksimal 100rb.

Hasil diskusi dengan ibu-ibu lain di bbgrup, kelas Fayra membuat 5 produk:

  • Es Leci
  • Macaroni panggang
  • Sate nugget
  • Sate otak-otak goreng
  • Oreo Lollipop

Harus cepet-cepetan daftar list produk ke sekolah, karena produk tiap kelas tidak boleh ada yang sama. Itu pun hasil ganti dari sate buah dan sate sosis/bakso. Hehehe

Pembuat produk dibagi-bagi. Fayra kebagian membuat Oreo Lollipo karena saya yang mengusulkan menu ini. Abisnya makanan apa sih yang bakal diserbu anak-anak kalo enggak gorengan – es – coklat?

Karena sudah pernah membuat Oreo Lollipop untuk ulang tahun nya yang ke 5, Fayra langsung mengajukan diri untuk membantu. Mulai dari nancepin stick ke dalam oreo, sampai mencelupkan ke coklat leleh dan menempelkan ke hiasan warna warninya. Untuk membungkus masih saya lakukan, tapi Fayra membantu potong-potong kawat untuk mengikat plastiknya.

oreololi4

Kegiatan ini diselenggarakan oleh sekolah dengan tujuan mengajarkan ilmu bisnis dan ekonomi sejak dini ke anak murid. Dengan berdagang, murid belajar untuk menghitung modal dan margin untuk menentukan harga jual. Selain itu murid juga belajar cara memasarkan produk.

Kalo semua jualan, terus siapa yang beli dong?

Tentunya anak-anak juga yang membeli. Tapi kegiatan ini tidak seperti Market Day atau Bazar yang hanya mengajarkan anak untuk mengenal nilai uang dengan cara berbelanja. Disini anak-anak boleh berbelanja, tapi sebelumnya wajib belajar cara menjadi penjual. Hari ini saya memberi bekal Fayra uang sejumlah 10rb untuk belanja produk kelas lain.

Orangtua murid diundang untuk hadir dan melihat langsung, tapi karena saya harus ke kantor … saya hanya memantau siaran langsung dari bbgrup ibu-ibu saja. Sayang kali ini ibu-ibu tidak sempat foto-foto dari henpon mereka dan berbagi dengan ibu-ibu lain yang tidak bisa ke sekolah. Tapi pihak sekolah melakukan dokumentasi yang bisa kita lihat suatu saat nanti.

Saya cukup bangga ketika mendengar produk kelas Fayra habis terjual. Es leci masih ada sisa sih, tapi habis diminum sama anak-anak juga akhirnya. Hahaha

Dengan modal 500rb, kelas Fayra mendapat untung total 150rb. Lumayan banget kaaann?

Uang tsb langsung dibagikan ke anak-anak lagi @6rb sebagai tambahan uang jajan mereka untuk membeli produk kelas lain.

Saya jadi membayangkan cerita ibu-ibu lain yang bilang “anak-anak cw lucu deh, pada berbaris pegang dagangan dan menawarkan ke teman-temannya yang lewat

Ah pasti seru banget tuh!

Kegiatan ini rutin dilakukan setahun sekali seperti hal nya Inventors Day.

Semoga tahun berikutnya mama bisa hadir di sekolah ya, nak.

I’m very proud of you, sweety!

Pekerjaan Mama

Pekerjaan Mama

defay1

Foto di atas diambil secara candid oleh Masguh saat Idul Fitri di rumah adek. Fayra memang suka sekali kerajinan tangan, baik melukis ataupun membuat pernak pernik lucu. Saya jadi terpaksa harus ikut berpikir kreatif untuk bisa mengimbangi Fayra. Apalagi dengan semakin bertambahnya usia Fayra, dia juga semakin kritis dan mengajukan pertanyaan yang kadang membuat kami (saya dan suami) harus berpikir dulu sebelum menjawabnya.

Kemarin malam saat saya baru pulang kantor, Fayra memulai diskusi seru …

Fayra: “mama itu kalo di kantor kerjanya apa aja sih? bikin hape doang?

Mama: “iya, kan suka mama bawa pulang hape2nya dan kamu mainin

Fayra: “trus mama dibayar untuk kerja kaya gitu?

Mama: “iya dong. uangnya kita pakai untuk kebutuhan sehari-hari, termasuk bayar sekolah kamu dan liburan kita

Fayra: “tapi aku ke kantor mama beberapa kali, gak pernah liat bos mama ngasih uang ke mama

Hahahaha seru kan pertanyaannya?

Bikin mama nya musti hati-hati dalam menjawab pertanyaan itu.

Jadi lah saya menjelaskan ke Fayra metode pembayaran untuk orang yang bekerja, mulai dibayar per tugas/proyek, bayaran mingguan dan bayaran bulanan.

Saya juga menjelaskan cara pembayarannya, mulai dari uang tunai dan transfer ke bank.

Ketika saya tanya “jadi kamu mau mama tetap kerja di kantor, atau mama berhenti kerja dan bisa menemani kamu 24 jam di rumah?

Cukup mengejutkan , Fayra menjawab “tetap kerja aja. supaya kita bisa liburan terus

Hahahaha baiklah *kecup Fayra*