Browsed by
Category: Belajar

Bergaul Dan Belajar

Bergaul Dan Belajar

IMG_6954

Keluar sekali setiap bulan, temuilah orang-orang yang lebih dari pada diri kita.

Orang yang lebih beriman, agar kita belajar untuk makin mendekatkan diri pada Tuhan.

Orang yang lebih tinggi pendidikannya, agar kita belajar pengetahuan baru darinya.

Orang yang lebih kaya, agar kita belajar cara menjemput dan membuka pintu rejeki.

Orang yang lebih banyak jumlah anaknya, agar kita belajar cara membagi waktu dan perhatian untuk anak-anak.

Belajar lah dari mereka yg lebih dalam hal lain dari diri kita, untuk memperkaya jiwa kita.

Belajar lah, karena kita tidak akan berjalan lebih jauh atau mencapai sesuatu yang lebih besar bila kita berhenti belajar.

Bergaulah, bertemanlah dan ajak diskusi mereka yang tidak sama seperti kita.

Pahamilah perbedaan dan hormatilah, dari situlah kita akan belajar untuk rendah hati.

3Srikandi Membuat Seminar Pertama

3Srikandi Membuat Seminar Pertama

Beberapa hari lalu seorang teman mengunggah foto kegiatan kami yang dilakukan bulan April silam. Saya baru ingat kalau ternyata saya belum menceritakannya di sini. Telat gakpapa yah, semoga tulisan ini bisa bermanfaat.

Saya memiliki tetangga yang sekarang sudah pindah rumah, tapi kami malah menjadi teman dekat … Irma namanya dan saya mengenalnya sebagai sosok wanita yang sangat aktif sekali. Meninggalkan karir di kantornya demi lebih dekat dengan keluarga, kemudian membangun bisnis yang dimulai dari nol hingga bisa menghasilkan. Beliau sangat gigih dan selalu haus untuk belajar hal baru.

Suatu hari, beliau mengajak saya bertemu dan berdiskusi tentang keinginannya bersama 1 orang teman lain untuk membuat sebuah seminar atau workshop wirausaha. Setiap kami bertemu memang selalu ada kertas atau pulpen, atau sebuah laptop untuk mencatat ide-ide yang berloncatan di kepala kami.

Saya mengunggah foto kami berdua di IG dan FB, untuk mendapatkan masukan dari teman-teman lain.

IMG_6709

Alhamdulillah kami mendapat banyak dukungan, bahkan beberapa teman menunjukan antusiasnya dan menyatakan keinginan untuk turut serta dalam kegiatan tersebut.

Saya diajaknya bergabung ke dalam WA grup dan dikenalkan dengan mba Lies untuk diskusi lebih detil tentang rencana ini. Kami bersepakat untuk membuat nama 3Srikandi sebagai pelaksana alias Event Organizer ala-ala.

IMG_6701

Kebetulan mbak Lies merupakan karyawati sebuah bank, penulis dan seorang akademisi. Beliau mempunyai network di bidang pendidikan dan mengusulkan beberapa nama professor dari institusi tempatnya mengajar, untuk bisa mengisi sebagai pembicara ahli di acara kami. Mbak Lies juga yang menangani goodie bag dan materi untuk dibagikan ke peserta.

Saya ditunjuk mereka sebagai ketua dan merumuskan konsep acara ini. Saya juga yang merancang outline isi materi, rundown acara, membuat design logo sampai spanduk, membuat wording untuk di broadcast ke beberapa WA grup dan media sosial.

Irma bertugas sebagai bendahara, penerima pendaftaran, mengurus percetakan, mencari lokasi dan mengatur menu.

Target kami tidak muluk-muluk, berharap setidaknya ada 15 orang peserta yang mendaftar supaya acara ini bisa terlaksana dan biaya yang dikeluarkan sesuai dengan pemasukan dari pendaftaran. Tidak membayangkan profit atau acara dengan skala besar.

IMG_6702

Alhamdulillah, hari Minggu tanggal 16 April 2017 kami bisa menyelenggarakan Seminar Strategi Dasyat Wirausaha dengan pembicara:

  1. Prof. Dr. Djumarno SE. MBA (ahli strategi marketing dan SDM)
  2. Prod. Said Djamaludin MM. Phd (ahli keuangan dan memaksimalkan profit)
  3. Dr. Aty Herawati Msi (ahli pajak)
  4. Dimas Bob Merdeka (Founder keripik ternama MAICIH)

Dan kami berhasil menerima 18 orang peserta yang datang ke acara tersebut.

IMG_6704

Hari itu kami belajar tentang:

  • Bagaimana cara mengelola Sumber Daya Manusia
  • Strategi 4P (Price, Product, Promotion, Place)
  • Manajemen biaya dan pendapatan
  • Strategi profit membumbung tinggi
  • Strategi kepuasan pelanggan dan cara merebut pasar
  • Cara mendapatkan modal usaha
  • Bedah kasus yang dihadapi pada usaha/bisnis masing-masing peserta

IMG_6705

Kami juga belajar banyak dari pengalaman nyata kang Dimas Bob Merdeka dalam membangun merek MAICIH. Beliau di usianya ke 30 tahun, dinobatkan menjadi salah satu dari 40 Pengusaha Sukses yang Menginspirasi Anak Muda Indonesia dan 100 Pemuda Berpengaruh di Indonesia versi majalah Marketeers.

IMG_6703

Kami memilih tempat OJe Resto and Bakery, karena kebetulan pemiliknya tinggal 1 komplek dengan saya. Lokasinya strategis sehingga mudah dicapai oleh peserta, makanan yang disajikan lezat menggugah selera, staf mereka ramah dan cekatan melayani permintaan kami, bahkan pemilik resto mengijinkan kami untuk menggunakan 1 lantai penuh untuk acara ini.

IMG_6706

Bekerja sama dengan kalangan akademisi membuat saya sedikit terperangah ketika ditanya apa gelar yang saya miliki. Maklum selama 19 tahun menjadi mbak kantoran, saya hanya menulis latar belakang pendidikan resmi di dalam sebuah CV (daftar riwayat hidup).

Entah kenapa saya lebih bangga menyatakan diri saya sebagai ‘ANAK STM’ daripada menyebutkan gelar sarjana. Begitu pun setiap saya diminta menjadi pembicara, saya tidak pernah mengungkit tentang hal ini karena biasanya titel yang ditempelkan adalah jabatan yang saya emban di kantor.

Tetapi demi selembar sertifikat bagi para peserta, dengan terpaksa saya menuliskan gelar di samping nama lengkap. Percaya atau tidak, ini adalah kali pertama saya. Hahaha

Kami yakin bahwa acara ini masih banyak kekurangannya. Tapi kami sungguh bersyukur acara ini bisa berjalan lancar dan menerima antusias luar biasa dari para peserta. Malah sebagian besar peserta meminta seminar lagi dengan materi berbeda. Tersanjung!

Besar harapan kami semoga acara ini bermanfaat bagi seluruh peserta. Dan semoga kami bisa membuat kegiatan positif lain sesuai dengan masukan dari mereka. Allahuma aamiin.

Bijak Membuat Anggaran Keluarga

Bijak Membuat Anggaran Keluarga

Saya senang banget waktu dikirim info oleh makmin KEB, kalau Visa Financial Literacy woskhop untuk #ibuberbagibijak ternyata bersambung!

IMG_5943

Jadi ternyata materi yang disampaikan oleh mba Prita Ghozie, Sang Financial Educator kece kesayangan, akan dibagi 3:

  1. Financial Check Up (baca: Bijak Mengelola Keuangan Keluarga)
  2. Budgeting
  3. Investing

Nah tanggal 24 Agustus 2017 kami diajak belajar tentang Budgeting, bagaimana caranya untuk bijak dalam membuat anggaran keluarga.

IMG_5901

Workshop kali ini diselenggarakan tidak jauh dari lokasi sebelumnya. The Hook restaurant menjadi tempat kami belajar sesi ke 2. Sesuai panduan dari panitia, kami diminta menggunakan pakaian yang bernuansa sama dengan warna pada logo VISA, yaitu Biru.

IMG_5932 Okeh sekarang ijinkan saya untuk berbagi apa yang kami pelajari hari itu:

3 Langkah Membuat Anggaran Keluarga

  • Langkah pertama, cek kebutuhan dasar keluarga

Kuncinya adalah dengan melakukan komunikasi antara suami dan istri dalam menentukan list kebutuhan yang sama serta prioritasnya. Karena ada kalanya suami merasa butuh sesuatu untuk keluarga, sementara istri tidak menganggap hal tersebut sebagai kebutuhan keluarga. Atau terjadi sebaliknya.

Setelah ada daftar Kebutuhan yang telah disepakati oleh SUAMI ISTRI, cek lagi apakah benar BUTUH?

Prioritas pengeluaran = BUTUH vs MAU

Kita harus pintar dalam memilah dan memilih antara kedua hal tersebut. Jangan sampai cuma karena MAU, kemudian dipaksakan untuk BUTUH.

Kebutuhan saat ini = jatuh tempo <12 bulan

Kebutuhan masa depan = jatuh tempo >12 bulan

Pisahkan mana kebutuhan SAAT INI dan MASA DEPAN, dengan melihat kebutuhan tersebut KAPAN HARUS DIBAYAR.

  • Langkah kedua, siapkan anggaran keluarga

Ketika kita sudah membuat Kebutuhan Dasar Keluarga, saatnya kita mempersiapkan anggaran untuk membayar kebutuhan.

Anggaran bulanan diambil gaji bulanan

Anggaran musiman diambil dari THR atau bonus tahunan

Apa saja yang bisa kita masukan ke dalam anggaran bulanan?

Diantaranya adalah:

  1. Listrik / Air PDAM / Gas / Telepon
  2. Belanja harian dan bulanan
  3. Membayar cicilan rumah/kendaraan
  4. Uang sekolah anak
  5. Zakat / Infak / Sedekah
  6. Tabungan bulanan
  7. Asuransi bulanan
  8. Dana Darurat
  9. Gaya hidup (salon / internet / dll)

Pembagiannya sudah diajarkan di pertemuan sebelumnya:

  1. 5% untuk zakat / Infak / Sedekah
  2. 10% dana darurat dan asuransi
  3. 30% biaya hidup
  4. 30% cicilan
  5. 15% investasi
  6. 10% gaya hidup

IMG_5902

Kemudian pasti tanya, DANA LIBURAN dan ONLINE SHOPPING barang lucuknya MANA dong?

Kedua hal tersebut bisa dibilang BUKAN KEBUTUHAN DASAR, tapi masuk ke dalam daftar KEINGINAN. Nah untuk hal ini bisa kita wujudkan dengan menggunakan BONUS atau TUNJANGAN TAMBAHAN. Jangan dari gaji bulanan ya!

Begitu pun untuk asuransi tahunan, kurban bagi yang muslim, pajak kendaraan, pajak bumi dan bangunan yang sifatnya pengeluaran tahunan, maka sebaiknya dibayar dengan pendapatan tahunan (THR, bonus, komisi, dll).

Jadi bagi perempuan yang menjadikan shopping sebagai salah satu kebutuhan wajib, boleh saja. Selama sudah dianggarkan dan dipikirkan dari pendapatan yang mana untuk membayarnya.

Sebagai blogger / vlogger / sosmed buzzer … menjadikan ajang pamer sebagai kebutuhan yang memerlukan pengeluaran, boleh saja. Karena pamernya bisa menghasilkan 😉

Selama semua itu dikeluarkan sesuai yang dianggarkan.

Coba kita biasakan:

TABUNG DULU, BELI KEMUDIAN

Jangan malah melakukan:

BELI DULU, CICIL KEMUDIAN

IMG_5904

  • Langkah ketiga, wujudkan mimpi keluarga

Set goals … make plans … get to work … stick to it … reach it!

Terdengar sederhana? Jangan salah, hal ini juga perlu kerja keras bersama suami dan istri untuk mewujudkannya loh.

Cara mewujudkannya tentu saja dengan menambah pundi-pundi tabungan.

Bagaimana cara berinvestasi yang tepat?

Tenang … ilmu Literasi Keuangan ini masih akan terus berlanjut. Insya Allah bulan depan kami akan berkumpul lagi untuk belajar tentang INVESTASI.

IMG_5905

Sudah saya bilang kan yah, kalo saya suka belajar tapi gak suka ujian?

Eh di tengah acara, mba Prita memberikan tugas kepada kami untuk menyusun anggaran keluarga dengan ilustrasi pendapatan dan pos pengeluaran yang tertera di layar.

Saya dengan semangat mengerjakan dan mengumpulkan paling cepat. Ternyata jawaban saya benar semua. Alhamdulillah saya mendapat buku “Menjadi Cantik, Gaya & Tetap Kaya” yang ditulis oleh mba Prita. Girang!

IMG_5936

Gimana, makin tercerahkan?

Yuk kita mulai membuat Anggaran Keluarga!

Bijak Mengelola Keuangan Keluarga

Bijak Mengelola Keuangan Keluarga

Sudah 2 tahun saya berhenti memberikan kontribusi dalam hal keuangan keluarga. Tepatnya sejak saya Tutup Karir yang sebelumnya saya bangun selama 19 tahun dan setahun kemudian saya juga Tutup Toko di Thamrin City. Akhirnya saya bisa menikmati indahnya dinafkahi, tanpa ikut bersusah payah mencari.

IMG_5152

Segitu mulus jalannya?

Tentu tidak!

Saya mengalami masa jet-lag dan oleng seperti hal nya rumah tangga lain yang baru saja kehilangan salah satu periuk keluarga.

Apalagi penghasilan saya sebelumnya tergolong lumayan besar berkat jabatan yang saya emban. Terbiasa punya uang sendiri sejak usia 17 tahun dan merasa bebas mengelola pendapatan sendiri. Maka ketika saya hanya bisa menanti uang dari paksuami, saya merasa ruang gerak agak terbatasi. Harus berpikir sekian kali hanya untuk menggunakan sebagian yang tersebut. Harus berhati-hati membedakan antara keinginan dan kebutuhan.

Seperti prinsip ekonomi yang pernah saya tulis di sini (baca: Komposisi Pengeluaran Bulanan), kalau tidak bisa perbesar pendapatan artinya kami harus perkecil pengeluaran. 2 tahun terakhir kami hidup sangat hemat dibanding tahun-tahun sebelumnya.

MasRafa yang sebelumnya belajar di sekolah internasional, akhirnya masuk ke sekolah negeri (baca: Rafa Masuk SMA), SPP yang harus dibayar berkurang menjadi hanya 1/7 dari sebelumnya.

Pembantu rumah tangga yang sebelumnya ada 2 orang menginap di rumah kami, sekarang tidak ada lagi. Saya hanya dibantu oleh mbak pulang pergi yang hanya datang ke rumah 2 jam setiap hari.

Supir sudah diberhentikan, mobil pun hanya tinggal 1 di garasi.

Selama 2 tahun terakhir juga kami tidak pergi liburan keluarga dan mengurangi frekuensi pergi ke mall.

Tabungan keluarga reset ke titik nol, karena harus kami kuras untuk melunasi hutang. Kami rela tidak punya tabungan, yang penting hidup tanpa cicilan. Ini juga salah satu jalan kami dalam mengurangi pengeluaran dan mengejar target mulia #BebasRiba2020.

Ibaratnya ini periode dimana kami harus pake korset … karena ngencengin ikat pinggang aja terbukti tidak cukup. Hahahaha

Kondisi ini tidak sampai membuat saya frustasi. Kaget iya, tapi pelan-pelan dijalani. Agaknya sekarang saya sudah beradaptasi, lebih stabil dan mulai bisa menikmati.
IMG_5148

Makanya saya senang sekali ketika makmin KEB mengundang saya untuk hadir dalam acara Visa Financial Literacy woskhop untuk #ibuberbagibijak, dimana kami belajar tentang financial plan, mengatur cashflow keuangan keluarga dan ikut financial checkup oleh mba Prita Ghozie, seorang Financial Educator ternama di Indonesia. Beliau ini tidak hanya piawai berbicara mengenai literasi keuangan, tapi juga ramah dan cantik jelita.

IMG_5147

Acara ini membuka mata banget. Saya mendadak terdiam sejenak mendengar bahwa hanya <25% perempuan Indonesia yang melek tentang literasi keuangan. Padahal 75% kendali cashflow keuangan keluarga ada di tangan seorang ibu.

Fakta hasil survey lembaga keuangan:
– 50% perempuan tidak bisa membedakan kas, konsumsi dan investasi
– 18% perempuan punya hobi berhutang (cicilan atau kartu kredit)
– 32% perempuan punya gaya hidup tinggi

IMG_5150

Mba Prita meminta kami untuk mengisi form Periksa Kesehatan Keuanganmu. Tidak perlu mengisi besaran rupiah, tapi fokus kepada persentase komposisi pengeluaran.

Komposisi pengeluaran bulanan yang ideal untuk sebuah keluarga:

  • Kegiatan sosial 5% –> zakat/infak/sedekah
  • Dana Darurat 10% –> simpanan untuk menutup biaya tak terduga (darurat medis, perbaikan rumah, dll)
  • Cicilan hutang 30% –> dibagi untuk cicilan rumah – kendaraan (mobil / motor) dan pinjaman lain
  • Pengeluaran rutin 30% –> dibagi untuk belanja bulanan, listrik, telpon, PAM, gas, gaji pembantu, tranportasi harian, belanja dapur harian, makan siang dikantor, dll
  • Investasi 15% –> digunakan untuk dana pendidikan anak, dana pensiun, dll
  • Gaya Hidup 10% –> digunakan untuk belanja online, kecantikan, liburan, gadget, dll

Sementara untuk asuransi, kurban bagi yang muslim, pajak kendaraan, pajak bumi dan bangunan, liburan keluarga yang sifatnya pengeluaran tahunan, maka sebaiknya dibayar dengan pendapatan tahunan (THR, bonus, komisi, dll).

IMG_5149

Mengevaluasi keuangan keluarga tidak perlu dilakukan setiap waktu. Cukup dilakukan secara berkala, misalnya 1 tahun sekali. Dengan mengetahui komposisi pengeluaran ini, maka kita akan lebih mudah dalam mengelola penghasilan keluarga dan membuat anggaran dasar belanja.

Sebuah keluarga dinyatakan berhasil menabung, jika nilai aset yang dimiliki tahun ini meningkat 10% dari tahun sebelumnya. Dan tidak lupa sudah menyiapkan dana darurat yang nilai minimalnya 3 hingga 6 kali biaya kehidupan bulanan keluarga.

IMG_5151

Jadi bagaimana kondisi keuangan keluarga kita?

Rejeki memang sudah ada yang mengatur. Tapi apakah kita bisa mengatur rejeki yang sudah diberikanNYA kepada kita?

Manajemen Kebersihan Menstruasi

Manajemen Kebersihan Menstruasi

Hari Rabu 31 Mei 2017, saya memenuhi undangan Kementrian Kesehatan yang bekerja sama dengan PT. Mundipharma untuk sosialisasi tentang Hari Kebersihan dan Kesehatan Menstruasi.

IMG_3851

Alhamdulillah mulai tahun 2017 ini pemerintah Indonesia menetapkan tanggal 28 Mei sebagai Hari Kebersihan dan Kesehatan Menstruasi yang dicanangkan Kementrian Kesehatan yang disebut juga sebagai #RedDaysHygiene

Hari ini diperingati untuk mengingatkan kembali pada semua wanita akan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan area wanita terutama saat menstruasi.

Kenapa tiap 28 Mei?

Karena siklus perubahan hormonal perempuan itu terjadi setiap 28 hari, dan rata-rata perempuan mengalami menstruasi selama 5 hari.

Jadi gampang diingat kan tuh 28-05 nya.

IMG_3855

Acara ini menghadirkan 3 narasumber:

  1. dr. Eni Gustina, MPH selaku Direktur Kesehatan Keluarga, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
  2. dr. Botefilia Budiman, SpOG KFER selaku perwakilan dari Persatuan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI)
  3. Andi Prabowo selaku Manager Consumer Helath Mundipharma Indonesia

IMG_3857

Sebagai ibu dari anak perempuan yang saat ini berusia 10 tahun, saya menyimak dan mencatat detil pemaparan yang disampaikan oleh para nara sumber. Fayra sudah memasuki usia anak perempuan yang sebentar lagi akan mengalami menstruasi atau haid sebagai proses normal biologis. Jadi saya merasa harus menjadi orang pertama yang mengajarkan Fayra tentang Manajemen Kebersihan Menstruasi, meskipun pendidikan tentang seks dan akil baliq juga diajarkan di sekolah juga pengajian Fayra.

Tentang Haid

Haid itu meluruhkan kotoran dari dalam rahim. Jadi bersyukurlah kita sebagai wanita kalau masih merasakan haid, karena artinya rahim kita sedang dibersihkan secara alami.

Haid normal:

  • Terjadi setiap 1x tiap bulan
  • Interval dalam waktu 21-35 hari sampai haid berikutnya
  • Lama setiap haid adalah 3-7 hari
  • Volume darah berkisar 25-60 mL

Hasil riset Burnet Institute tahun 2015 terhadap 1.159 murid perempuan di Indonesia menemukan bahwa:

  • 67% anak perempuan di kota dan 41% anak perempuan di desa, mengganti pembalut setiap 4-8 jam sekali. Sisanya mengganti pembalut kurang dari 2x sehari
  • Hanya 1 dari 2 anak perempuan yang mencuci tangan sesudah dan sebelum mengganti pembalut
  • Hanya 63% responden mengerti mengenai Manajemen Kebersihan Menstruasi, saat haid pertama terjadi. Sebagian lainnya tidak mengerti apa yang harus dilakukan.
  • 1 dari 6 anak perempuan di Indonesia terpaksa tidak masuk sekolah saat haid karena cemas, malu dan takut diejek teman.

‪Mitos haid yang salah:

  • Tidak boleh potong rambut + kuku selama haid
  • Minum soda biar haid keluar lancar
  • Pembalut ditumpuk supaya tidak tembus
  • Tidak boleh melakukan aktifitas fisik selama haid
  • Ada beberapa makanan yang harus dihindari selama haid
  • dan banyak lagi yang lainnya.

Tips saat haid:

  • Tidak perlu sabun vagina
  • Lupakan panty parfume
  • Pakai celana dalam yang terbuat dari bahan katun
  • Cuci tangan sebelum dan sesudah mengganti pembalut
  • Ganti pembalut setiap 2-4x sehari
  • Membasuh area intim dari depan ke belakang dan dikeringkan dengan baik

Pada saat haid, jumlah bakteri buruk di daerah intim kewanitaan bertambah karena meningginya tingkat keasaman pH yang terkait dengan darah yang dikeluarkan. Dengan kondisi ini, kemungkinan adanya kontaminasi bakteri dan jamur menjadi semakin tinggi.

Selain jumlah bakteri buruk yang bertambah, saat haid, lendir pembatas di leher rahim menghilang sehingga bakteri yang berada di daerah bagina bawah dan mengakses daerah leher rahim. Karena itu lah, dalam Islam dilarang berhubungan intim ketika wanita sedang haid.

Infeksi pada area kewanitaan yang berulang dapat menyebabkan infeksi panggul, infeksi saluran kencing, infertilitas, kanker serviks, kerusakan sistem imun tubuh, dan infeksi menyeluruh.

Faktanya, 7 dari 10 wanita pernah mengalami keputihan yang disebabkan oleh area kewanitaan yang tidak terjaga kebersihannya. Dan kanker serviks saat ini sudah menjadi penyebab kematian wanita Indonesia no 2, mengalahkan kanker payudara.

Jadi kapan boleh pake Betadine antiseptik kewanitaan?

Saat ada keluhan gatal, perih, iritasi ringan, bau tak sedap dan keputihan.

Kandungan Povidone – lodine dalam Betadine, menjaga flora vagina normal tetap ada saat bekerja menurunkan infeksi hingga batas minimum.

Cara pakai antiseptik kewanitaan:

  • Tuang 1 tutup botol (+ 8ml) Betadine
  • Campur dengan + 1 liter air bersih
  • Basuhkan pada area kewanitaan
  • Diamkan selama + 1 menit
  • Bilas kembali dengan air bersih

IMG_3856

Yuk kita bantu pemerintah untuk share info Manajemen Kebersihan Menstruasi supaya semua orang mengerti tentang haid dan paham bahwa perempuan harus tau cara pakai pembalut yang bersih, berhak memiliki akses ke toilet, air dan sabun untuk membersihkan diri dalam kondisi nyaman dan privasi terjaga.

Kita harus membekali diri dengan informasi yang tepat terkait mentruasi dan mampu menjelaskannya pada sang anak, juga perlu memberikan bimbingan kepada anak laki-laki bahwa menstruasi adalah wajar bagi perempuan bukan bahan ejekan.

#MenstruasiBukanTabu