Bowling

Bowling

Kami menghabiskan akhir minggu ini dengan bermain bowling. Seru deh…gak percaya?


Jumat 3 Juni 2005
Saya bersama teman-teman kantor main bowling di Plasa Senayan. Rencana main bowling ini udah lama tercetus, tapi baru jumat itu bisa terealisasi. Kami main berempat sebanyak 4 game (masing-masing 1 game). Baru kali ini saya merasakan main bowling…ternyata seru juga.


persiapan


gelindingin bola


sisa 2 pin


ini papan nilai di meja

Minggu 5 Juni 2005
Kali ini saya mengajak Rafa main bowling ditempat yang sama seperti jumat kemarin. Masguh tidak mau ikut, hanya menonton dimeja papan nilai. Sayang sepatu ukuran Rafa gak ada. Rafa masih terlalu kecil, tapi dia rela menggunakan sepatu yang 2 nomor diatas ukuran kakinya. Saking semangatnya main bowling, sepatu kebesaran pun gak masalah untuk rafa.

Bola untuk anak-anak adalah nomor 6, berat bola ini 6 Kg. Liat deh gimana gaya Rafa membawa bola bowling yang masih kebesaran untuknya. hehehe


persiapan

Berat bola gak masalah untuk Rafa. Walaupun dia belum bisa mengangkat bola dengan 3 jari yang dimasukan ke dalam lobang (jempol, jari tengah dan jari manis), Rafa tetap semangat melempar bola dengan menggunakan kedua tangan nya. Gakpapa lah yang penting Rafa enjoy.


lempar bola

Khusus untuk pemain cilik, arena line bowling diberi pagar (disebut bumper). Jadi tidak ada selokan di kanan ato kiri line. Dengan adanya bumper, lemparan bola seperti apapun pasti masuk ke tengah-tengah dan merobohkan banyak pin. Curang yah hihihi


menunggu hasil

Rafa gak sabar untuk selalu melempar bola. Tapi saya mengajarkan Rafa bahwa dalam permainan ini harus gantian. Saya ajarkan Rafa bagaiman cara melihat giliran, melihat papan nilai, mekanisme penilaian. Walaupun saya baru main 1x, tapi saya ingin Rafa mengerti dasar permainan nya.


menunggu giliran

Hari itu kami pergi main bowling bersama uti (mama masguh). Melihat hasil lemparan saya yang banyak masuk selokan, mama gak sabar dan berkomentar “mosok gitu aja gak bisa mbak”. Dan mama pun penasaran untuk mencoba. Saat mama mengangkat bola, mama bilang “ternyata bola nya berat ya mbak. tak pikir bola plastik biasa. soalnya bentuknya kaya bola mainan anak-anak” hehe mama belum tau kalo untuk pemain wanita, berat bola bermacam-macam mulai dari 8 Kg sampai 10 Kg. Sedangkan untuk pemain laki-laki berat bola mencapai 12 Kg. Mama pun penasaran untuk ikut main.


uti ikutan main

Ternyata gak gampang yah main bwoling……

Share this...
Share on Facebook0Share on Google+0Tweet about this on TwitterShare on LinkedIn0

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *