Aktivitas Fisik

Aktivitas Fisik

Saya tercengang ketika mengetahui hasil Riskesdas 2013 kalau angka Penyakit Tidak Menular (PTM) meningkat tajam dan menjadi penyebab kematian terbesar di Indonesia. Mau tau penyakit apa aja? Hipertensi, obesitas, stroke, diabetes, jantung koroner dan gagal ginjal.

Penyebab penyakit-penyakit itu kebanyakan karena gaya hidup gak sehat aja sih. Salah satunya karena kurang Aktivitas Fisik dan pola makan tidak seimbang. Alasan klasiknya karena kesibukan yang padat, orang-orang sekarang jadi kurang mengalokasikan waktu untuk olahraga.

Selain sibuk, kemajuan teknologi juga nih yang menjadi penyebab aktivitas fisik menurun. Cuma gerakin jempol di smartphone, gak gerakin anggota tubuh yang lain. Lift juga membuat kita malas naik tangga, ojek juga bikin malas jalan. Gitu gak sih?

IMG_4109

Kementrian Kesehatan RI mengajak blogger untuk ikut mendukung Gerakan Masyarakat “Rutin Aktivitas Fisik”, dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional 2017. Kami hadir untuk mendengarkan paparan beberapa narasumber, antara lain dr. Lily Sulistyowati, dr. Michael Triangto, Sp.KO, Yomi Wardhana (co-founder IndoRunners).

Rutin beraktivitas fisik akan memberikan manfaat yang baik bagi tubuh kita. Diantaranya adalah mencegah penyakit, meningkatkan stamina, menguatkan dan menyehatkan, meningkatkan fleksibilitas, menjaga berat badan,s erta meningkatkan kualitas hidup kita.

Untuk dapat hasil yang maksimal, Aktivitas Fisik harus dilakukan dengan Baik, Benar, Terukur dan Teratur (BBTT):

  • BAIK: aktivitas fisiknya sesuai dengan kondisi tubuh kita, lokasi aman, dan pakaian yang dikenakan nyaman.
  • BENAR: dilakukan secara bertahap, ada pemanasan … kemudian latihan inti … ditutup dengan pendinginan dan peregangan.
  • TERUKUR: intensitas dan waktu latihan selalu diukur.
  • TERATUR: dilakukan 3-5x seminggu dengan selang waktu istirahat.

Untuk kita yang pemula, bisa melakukan aktivitas fisik berupa jalan cepat selama 10 menit. Selanjutnya durasi ditingkatkan secara bertahap setiap latihan. Kalau durasi jalan cepat sudah mencapai 30 menit, aktivitas fisik bisa diganti dengan bersepeda, berenang atau senam. Saat puasa, aktitivas fisik ini bisa kita lakukan setelah sholat tarawih.

IMG_4105

Sebenarnya banyak kok kegiatan sederhana harian yang bisa menjadi aktivitas fisik. Bisa dilakukan di dalam rumah, di tempat kerja, di tempat umum ataupun di perjalanan. Misalnya berkebun, membersihkan halaman rumah, bermain bersama anak, memilih pakai tangga daripada lift, ikut senam bersama di kantor, memilih jalan kaki daripada naik ojek, berhenti 1-2 halte bus sebelum tempat yang dituju, atau parkir di tempat yang agak jauh supaya kita bisa berjalan kaki ke lokasi yang dituju. Lalu kurangi deh berbaring atau duduk dalam waktu lama, seperti nonton TV, main video game atau duduk lama di depan komputer.

IMG_4104

RPTRA Taman Kenanga – Cideng yang saya datangi minggu lalu ini bisa dimanfaatkan untuk aktivitas fisik loh. Sambil menemani anak-anak bermain, ibunya bisa jogging keliling taman atau main tenis di lapangan. Atau mungkin patungan dengan tetangga untuk membayar guru senam panggilan. Kebayang kalau senam / line dance dengan ibu-ibu seRT di lapangan itu, pasti seru banget deh!

Lakukan juga gaya hidup sehat melaui gerakan CERDIK yang diinisiasikan oleh Kementrian Kesehatan RI:

  • Cek kesehatan berkala
  • Enyahkan asap rokok
  • Rajin aktivitas fisik
  • Diet seimbang
  • Istirahat Cukup
  • Kelola stress

Yuk kita rutin melakukan aktifitas fisik, supaya keluarga terhindar dari penyakit tidak menular!

Share this...
Share on Facebook0Share on Google+0Tweet about this on TwitterShare on LinkedIn0

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *