Kindergarten Graduation Day

Kindergarten Graduation Day

Operet 1001 malam di Padang Pasir

Sebulan sebelum hari terakhir di TK, kepala sekolah TK Hanifa membacakan sebuah cerita karya seorang pujangga dihadapan seluruh murid TK B. Pihak sekolah berencana untuk membuat sebuah operet yang jalan cerita nya diambil dari situ. Setelah selesai membaca cerita, beliau bertanya “menurut kalian…tokoh A ini seperti apa? trus kalau kita bikin operet siapa yang pantas memerankannya?”

Para pendukung Operet 1001 malam di padang pasir
Para pendukung Operet 1001 malam di padang pasir
Ceritanya tentang anak seorang saudagar kaya yang sangat ingin memiliki teman. Untuk memenuhi keinginan anak tunggalnya, saudagar tsb mengadakan sayembara di negara itu. Semua orang boleh tampil menunjukan kebolehannya dan nanti sang anak yang akan memilih siapa yang pantas jadi temannya akan diajak hidup bersama dalam istana. Ternyata sang anak tertarik kepada seorang Pencari kayu bakar bernama HAKIM yang jujur, rajin bekerja, begitu mencintai ibunya dan sangat rendah hati. Tetapi saudagar tidak setuju atas pilihan anaknya dan menilai Hakim cuma orang miskin, bau dan tidak terawat. Tidak pantas menjadi anaknya. Akibat kesombongannya, saudagar tsb mendapat bencana dari Allah SWT.

Rafa sbg Hakim tukang Pencari kayu bakar
Rafa sbg Hakim tukang Pencari kayu bakar
Ketika diadakan pemilihan suara, Rafa terpilih sebagai pemeran Hakim mengalahkan suara 3 kandidat lain. Sebenarnya Rafa memilih menjadi Saudagar Sombong (udah bosan peran biasa…mo nyoba antagonis yg menantang katanya), tapi menurut teman nya Rafa kurang pantas karena tidak memiliki badan yang besar. Dan memang Rafa yang kurus, supel, banci tampil dan mempunyai tampang melas ini lebih cocok memerankan Hakim yang kebetulan banyak scene / adegan di atas panggung. Jadi hasrat banci tampilnya bisa tersalurkan hahahaha.

Operet 1001 malam di padang pasir
Operet 1001 malam di padang pasir
Alhamdulillah proses dubbing pengisian suara untuk acara ini berlangsung lancar seminggu sebelumnya. Rafa harus menghafal surat Al Luqman beberapa ayat yg artinya tentang kebencian Allah SWT terhadap orang yang sombong. Dirumah Rafa selalu berlatih menghafal skrip. Pada saat tampil di panggung pun tiada keraguan dari Rafa. Tidak ada deg2an, takut atau malu…cuma ada beberapa gerakan mulut yang telat dibanding suara dubbingnya. Mama-papa bangga sekali!

Graduate from Kindergarten

Kindergarten  Graduation Day
Alhamdulillah hari itu Rafa telah resmi menyelesaikan pendidikan di Taman Kanak-Kanak. Kalo dipostingan sebelumnya ada yang tanya “kok perpisahan dirumah?“. Yah karena itu cuma perpisahan kelas aja…bukan acara resmi sekolah. Beberapa hari sebelum D-day, Rafa suka bersenandung “rediesen dey…rediesen dey” Mama-papa bingung kok rafa sering ngucap RADIATION DAY ternyata dia sibuk menghafal teks lagu GRADUATION DAY

Good bye Kindergarten
It’s graduation day
Elementary school here I come
Elementary school I will be there soon

cuma itu teks yang mama tau…selebihnya mama gak ngerti yang Rafa ucapin. hihihi

Iringi langkah kami Bunda Guru
Iringi langkah kami Yanda Guru
Ijinkan kami menuntut ilmu
Dunia akhirat yang dituju

Terima kasih Bunda Guru
Terima kasih Yanda Guru
Terima kasih Ayah-Ibu
Terima kasih yaa Robb-ku…

ketika mendengar lagu ini dinyanyikan wisudawan bersama…air mata menetes di pipi para orang tua dan guru

Kindergarten  Graduation Day
Yang pasti hari itu mama-papa sangat terharu melihat Rafa dalam balutan pakaian wisuda yang beda dengan TK lain. Saat TK lain menggunakan toga, sekolah Rafa hanya memilih 1 stel batik sebagai baju wisuda. Alhamdulillah…anak kami sudah besar dan akan memasuki sekolah dasar.

Semoga semakin bertambahnya umur Rafa dan tinggi nya jenjang pendidikan yang bisa ditempuh…membuat Rafa semakin dewasa dan bertanggung jawab. Semoga Rafa bisa menjadi pemimpin yang bertaqwa. Amin

Share this...
Share on Facebook0Share on Google+0Tweet about this on TwitterShare on LinkedIn0

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *