Bulan Madu ke Turki
Beberapa tahun yang lalu ketika naik mobil bersama di perjalanan pulang dari kantor, saya melihat billboard besar dengan gambar aneka ikon negara Turki. Saya tunjuk ke pak suami “pah, suatu hari nanti kita musti ke sana yah!”
Cuma celetukan ringan, gak dibawa pake perasaan, juga gak dilanjutkan menjadi obrolan serius nan panjang. Walau sejak membaca banyak buku travelling tentang Turki betapa negara ini menyimpan sejarah Islam dan masa kejayaannya, imajinasi saya tentang negara ini semakin berkembang dan keinginan pergi kesana juga semakin membuncah di hati.
Ternyata pak suami menyimpan kalimat tsb bertahun-tahun di kepalanya. Hingga ketika masa tugasnya di Qatar hampir berakhir dan ada wacana saya menjemputnya, beliau melontarkan ide “sebelum ke Jakarta, kita mampir ke Turki yuk. Sekalian merayakan 16 tahun pernikahan kita. Anggap aja bulan madu ke 3”
Dengan pernikahan yang dilakukan secara terpaksa dan tanpa rencana, kami mencatat UMROH sebagai bulan madu pertama dan JEPANG sebagai bulan madu kedua. Karena kepergian 2-2nya itu kami lakukan tanpa anak-anak. Bulan madu kok dilakukan bertahun-tahun setelah pernikahan hihihihi.
Tapi setelah melakukan kedua perjalanan itu, kami menyadari memang ada kalanya kami butuh timeout, menikmati perjalanan berdua saja untuk menjaga percikan soda asmara tetap membara.
Eciyee bahasanyaa hahahaha.
Seperti biasa pak suami cuma menyebut angka budget dan total hari cuti yang bisa beliau ambil, saya diberi tugas untuk mengatur sisanya. Saya buat rincian perjalanan (itinerary), saya cari hotelnya, dan saya yang menentukan tempat wisata yang ingin dikunjungi.
Percaya atau enggak, saat membeli tiket saya kaget sendiri. Ternyata harga tiket JKT-DOH-IST-JKT cuma beda sejuta dengan tiket JKT-DOH-JKT (normal price, belum masuk periode promo price). Pak suami sendiri cuma harus beli tiket DOH-IST-DOH dengan harga kurang dari 3 juta, sementara untuk tiket DOH-JKT dibayari kantor. Tentunya total biaya perjalanan ini menjadi jauh lebih murah dibandingkan dengan kami melakukan wisata langsung berangkat dari Jakarta.
Kami mengunjungi 4 kota yang katanya menjadi destinasi wajib di Turki:
Berikut itinerary kami selama 7 hari 6 malam di Turki:
Day 1:
- Perjalanan DOH – IST
- Lanjut penerbangan Istanbul – Izmir
- Lanjut lagi perjalanan kereta Izmir – Selcuk
- Menginap di Selcuk
Day 2: Selcuk
- City tour di Selcuk
- Mengunjungi rumah Mariam ibunda nabi Isa
- Keliling Ephesus
- Menginap di Selcuk
Day 3: Pamukkale
- Perjalanan Selcuk – Denizli
- Mengunjungi Pamukkale Natural Park
- Keliling Hieropolis
- Perjalanan bus malam ke Cappadocia
Day 4: Cappadocia
- Ikut Green Tour di Cappadocia
- Menginap di Goreme
Day 5:
- Ikut Hot Air Balloon tour
- Penerbangan dari Nevsehir ke Istanbul
- Mengunjungi Blue Mosque dan Little Hagia Sophia
- Menginap di Istanbul
Day 6:
- Ikut Bosphorus tour
- Menginap di Istanbul
Day 7:
- Mengunjungi Hagia Sophia dan Topkapi
- Perjalanan pulang IST-JKT
Cerita detil perjalanan di setiap kota dan tempat wisata akan saya tulis di posting berbeda yaaa
Semua posting tentang Turki bisa dilihat disini
5 thoughts on “Bulan Madu ke Turki”
Bulan madu perlu diulang-ulang, biar tetap mesra. Backgroundnya bagus2. :))
aku terkesan liat foto2nyaaa…. ayo mbaa.. nulis critanya lagiiii….
Seru euy nyimak perjalanan jemput pak suaminya. Ternyata udah jalan 16 tahun ya pernikahannya. Semoga sakinah selalu ya,Mak. 🙂
Mupeeeng beraaat! semoga bisa ke sana juga … 😀