Kunjungan Pasien TBC Tulang
Penyakit TBC Tulang pernah membuat saya 80% lumpuh dan harus dioperasi sampai 5x sekitar 10 tahun yang lalu. Menginap di RS sebulan, menjalani pindah dari ICU ke kamar rawat regular dengan 8 selang menancap di tubuh saya. Tulisan lengkap tentang penyakit ini sudah mendapat respon lebih dari 280 komentar.
Sungguh saya amat bersyukur atas Kesempatan Hidup Kedua yang dilimpahkan Sang Maha Pengasih. Karena itu saya mencoba bangkit, menjalani hidup lebih baik dan berusaha menjadi manfaat untuk orang-orang di sekitar. Setidaknya dengan berbagi pengalaman melalui tulisan.
November 2009, saya menulis catatan disini mengukuhkan diri menjadi Penyuluh TBC Tulang. Saya mengunjungi pasien dari 1 rumah sakit ke rumah sakit lain. Saya bertemu mantan pasien (mereka yang sudah sembuh) tidak hanya di Jakarta, tapi sampai ke Bandung dan Jogja. Saya menerima Curhat Pasien mulai dari email, message di FB, komen di blog, SMS sampai telpon.
Tapi di tahun 2012, frekuensi kunjungan saya tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Walau saya tetap menerima curhat dan konsultasi via media lain. Saya mohon maaf banget untuk teman-teman yang tidak sempat saya kunjungi, please stay in touch yaaa. Masih bersedia kok membalas sms – email – FB message dan terima telpon dari kalian.
Tanggal 27 Desember saya menerima DM (direct message) di twitter dari suami mbak Nining. Agak kaget juga menerima DM karena belum pernah bertemu beliau sampai saat ini, hanya kenal via blog sejak jaman mereka masih tinggal di Montreal sekitar tahun 2004. Ternyata beliau bertanya tentang penyakit TBC Tulang, salah satu staff di kantornya (mbak Yuyun) menderita penyakit ini. Saya share link tulisan saya, kemudian beliau print dan diberikan langsung ke pasien.
Karena RS Medika BSD tidak jauh dari rumah, saya menyempatkan mengunjungi mbak Yuyun di libur akhir tahun. Alhamdulillah bisa menutup tahun dengan berkunjung ke RS. Saya bisa bertemu langsung dan ngobrol banyak dengan mbak Yuyun tanggal 30 Desember 2012.
Senang rasanya melihat kobaran semangat terpancar di mata mbak Yuyun. Saya hanya bisa berdoa semoga diberikan kelancaran proses operasinya dan diberikan kesembuhan yang sempurna setelahnya. Allahuma amin.
Masih ada 2 pasien lain yang harus saya kunjungi: mas Catur dan mas Alan.
Mereka berdua sama-sama sudah lumpuh (semoga hanya sementara) dan sekarang masih rehabilitasi di RS Fatmawati beda 1 nomor kamar saja di lantai yang sama. Saya tau mas Catur dari group TBC Tulang Belakang di FB yang dibentuk oleh beberapa mantan pasien. Ini adalah sarana kami untuk saling menyemangati satu sama lain. Sementara mas Alan, saya tau dari Atjil Aynna salah satu pengunjung blog yang meninggalkan komentar di postingan ini. Ternyata mas Alan pernah share link tulisan saya di FB nya.
Semoga akhir minggu ini saya bisa bertemu mereka. Mau berbagi pengalaman dan menyemangati mereka untuk bisa sembuh seperti saya.
Ada yang mau ikut?
17 thoughts on “Kunjungan Pasien TBC Tulang”
semoga utk siapapun yg skrg sedang mendapat cobaan tbc tulang bs mendapat kesempatan kedua spt mbak De ya 🙂
berbagi dan saling menyemangati ya mbak, semoga mereka bisa sembuh kembali
semoga semuanya bisa tetep semangat dan percaya kalo keajaiban itu ada ya… tetep berdoa, semoga bisa sembuh…
Titip salam semangat untuk mereka, De 🙂
Semoga cepat sembuh buat semuanya yg sedang sakit. Iparku juga ada yang pernah kena TBC Tulang mba, tapi sekarang udah sembuh. Untungnya belum begitu parah.
Semangat terus ya mba ^^ V
Semoga mereka tetap semangat dan bisa sembuh yah Mak.
Semoga semangat dari mbak De memberi energi buat mereka untuk selalu optimis bisa pulih seperti mbak De ya.
aslm.wr.wb. ..semoga semangat M’De dulu dlm berjuang melawan TBC tulang bisa menginspirasi para penderita yang lain, salut Mba..
Mensyukuri berkat secara nyata dengan menginspirasi dan menyemangati sahabat melalui empati Jeng De. Salam
mereka. salut untuk kegiatannya De! semoga dengan kunjungan De bisa menjadi semangat buat mereka untuk bisa pulih kembali
deee…saya selalu dan semakin takjub ma kamu…disela sela kesibukan kamu yang ampuun deeehh…masih bisa bikin makanan+masakan buat keluarga kheuseusnya anak anak, masih bisa ada tenaga dan waktu buat kegiatan yang…Subhanallah banget kayak gini…semoga semua teman teman itu segera diberikan kesembuhan oleh Allah SWT ya de…dan kamu terus diberikan kesehatan dan kekuatan oleh Allah SWT agar selalu dan terus berbuat mulia seperti ini *Peluk* Barakallah de… 🙂
Anak sahabat saya baru kira-kira 2 bulan lalu melahirkan anak ke-2 saat ini sedang menderita sakit TBC Tulang dan menjalani pengobatan. Semoga semangat mbak De dlm berjuang melawan TBC tulang bisa menginspirasi para penderita yang lain menjadi tetap semangat dan percaya bisa sembuh …..
Assalamualaikum mba de, saya salsa penderita TBC TULANG juga pertama tahu saya sakit tersebut malu kok bisa kena. Takut dijauhi orang. Tapi setelah melihat blog mba de, saya semangat untuk operasi. Ada nanah di sekitar sacrum1 dan 2, tapi setelah operasi sudah sampai skrg … duduk belum bisa terlalu lama. Cuma lima menit saja kaki langsung geter kesemutan linu bgt. Skrg masih fisioterapi ^_^
Salam kenal mbak.. kbetulan sy kmrn br kluar dr rs. Dan dsna btmu(1 room) dgn pasien pnderita tbc tulang. Bila ada rncana kunjungan ke pnderita sy eingin merekomendasikn pasien tsb. Pasien b’usia 26(L). Lokasi rs islam pondok kopi jaktim. Nama pnderita taufik room azzahrawi 502. Thx
mba ini lie d bandung,
lie terkena tbc tulang blkng,,lie takut klo sampe lumpuh,soalnya skrang”dah susah bgt klo dah tidur bangun bwt berdiri,sedangkan saya memiliki 1 orng putri yang masih kecil.
pagi mbk de,
saya 15 hari yang lalu di diagnosa kena tb kelenjar,
trus pengobatan,ternyata kemarin tulang belakang saya juga kena penyebaran kuman tb kata dokternya, tiap bulan di minta kontrol untuk ngecek tulangnya
yang mau saya tanyakan apakah tiap pasieb tb tulang harus di operasi meskipun sudah pengobatan apakah tidak bisa mencegah terjadinya abses?
mohon jawabannya terimakasih