Mbaknya Rafayra

Mbaknya Rafayra

Untuk mereka yang mengenal saya di dunia nyata (tidak sebatas membaca tulisan saya di dunia maya), mengerti sekali kalo saya jarang di rumah. Selain bekerja di luar rumah setiap Senin sampai Jumat, tak jarang saya harus pergi ke luar Jakarta.

Alhamdulillah saya memiliki suami dari dunia yang sama, telekomunikasi. Dan Masguh sangat mendukung kiprah saya di dunia ini. Beliau paham kapan saya harus pulang malam, pulang pagi atau bahkan tidak pulang berhari-hari. Tidak protes, hanya mengingatkan saya untuk menjaga kesehatan. Masguh sudah mengenal mulai dari saya yang seorang teknisi hanya berkutat dengan mesin, sampai posisi saya sekarang ini yang harus ke pabrik di luar sana.

Bersyukur anak-anak sudah terbiasa dengan kondisi mama nya yang tidak bisa menemani mereka 24 jam. Yang penting bagi mereka, saya ada di saat mereka butuh saya. Toh walau saya tidak bisa 24 jam bersama mereka, alhamdulillah saya sempat menyusui sampai usia mereka 20 bulan (beneran sama loh durasi ASI untuk Rafa dan Fayra, padahal jarak lahir 5 tahun). Sabtu-Minggu saya hanya untuk mereka. Kapan pun mereka kangen, mereka boleh pindah tidur ke kamar kami. Terpujilah para pencipta teknologi video call, beda jarak antar benua pun rasa kangen kami bisa diobati.

Sayangnya saya jadi jarang ke sekolah mereka. Saya hanya bertemu walikelas mereka 3x setahun. Saya tidak ‘gaul’ dengan orangtua murid lain, hanya sebatas SMS dan BBM.

Dengan jarangnya saya di rumah, saya pun tidak hafal tetangga rumah. Hanya yang sekitar depan – kanan – kiri rumah saja. Karena itu saya berusaha menyempatkan ikut arisan RT setiap bulan. Ini lah jalan usaha saya untuk mengenal tetangga. Meski hanya sebulan sekali ketemunya.

Saat saya memberi judul foto ini “Rafayra dan kakaknya“:

Ada teman yang berkomentar ke saya:

Rafa + Fayra bersama mbaknya yang TKW itu loh

Hahahahaha

Selain wujud saya yang mirip TKW, buku hijau saya pun penuh stempel negara tujuan TKW bekerja. Didukung juga dengan keberadaan saya yang jarang muncul di kancah pergaulan.

Jadi gak salah juga komentar itu.

Hahahahaha.

Nah … kalo mbaknya Rafayra yang TKW itu sedang ada di rumah, begini lah salah satu kegiatan kami menikmati sore yang cerah di sekitar rumah:

Share this...
Share on Facebook0Share on Google+0Tweet about this on TwitterShare on LinkedIn0

12 thoughts on “Mbaknya Rafayra

  1. Assalamuallaikum…
    Salam Kenal Mba Rafayra…
    Mba saya tertarik dengan bisnis candylicious…
    Boleh kah saya minta no. contact mba ?
    Saya ingin mencoba untuk menjadi reseller dari candylicious..
    terimakasih mba Rafayra

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *