Write Your Diary
Dear Diary,
Aku tidak yakin perasaan apa yang ada di hati ini ketika menerima komentar di blog mengenai penyakit yang pernah aku alami, TBC Tulang. Posting blog yang kutulis lebih dari 3 tahun lalu, masih menuai banyak komentar. Tercatat sampai hari ini sudah lebih dari 200 komentar yang aku terima.
Di satu sisi, aku senang karena pembaca blogku meningkat dan informasi mengenai penyakit ini telah dibaca banyak orang. Berharap tulisan ini akan berguna bagi pasien lain ataupun keluarga pasien.
Di sisi lain, aku sedih karena berarti korban dari penyakit mematikan ini terus bertambah. Aku ingat perasaan waktu mendengar dokter menyatakan aku positif mengidap penyakit ini. Aku sangat ketakutan, sedih dan terkejut dengan berita ini.
Tapi aku berhasil melawan penyakit ini dan menata hidupku lagi. Aku berhasil melalui proses kehamilan dan melahirkan yang pernah dokter nyatakan “tidak mungkin”. Aku rela disebut sebagai ‘penyuluh TBC tulang’ karena seringnya memberi informasi tentang penyakit ini sampai rela mengunjungi pasien dari satu Rumah Sakit ke Rumah Sakit lain. Melihat mereka bangkit dari kesedihan dan akhirnya bahagia saat mencapai kesembuhan. Semua itu sangat luar biasa.
Andaikan aku bisa menulis sebuah buku tentang penyakit ini, aku ingin bisa berbagi informasi jauh lebih lengkap dan detil daripada yang sudah aku tulis di blog. Tetapi aku merasa tidak memiliki kemampuan menulis. Sebagai ‘manusia angka’, aku merasa kesulitan bermain kata.
Aku ingin menyampaikan kepada dunia bahwa penyakit ini tidak menular dan bisa disembuhkan. Aku ingin membuktikan ke masyarakat luas, bahwa penyakit ini tidak menjadi hambatan untuk beraktifitas layaknya manusia normal. Kalau aku bisa sembuh dari TBC, aku yakin orang lain juga bisa.
Diary,
Doakan aku bisa mengikuti pelatihan menulis “Write Your Diary” ya! Supaya impian menulis buku tentang TBC tulang bisa terwujud.
——————————————————
Tulisan di atas dibuat setelah membaca posting kak Injul tentang seleksi Pelatihan Menulis ala Chicken Soup for the Soul untuk pemula yang hasil karya nya belum pernah di cetak dalam sebuah buku. Tadinya sempat maju mundur gak pede, akhirnya 1 hari sebelum tanggal batas terakhir pengiriman … saya beranikan diri untuk mengirim juga.
Alhamdulillah ternyata nama saya termasuk dalam Peserta Pelatihan!
12 peserta ini akan dibimbing menulis oleh para penulis cantik dan berpengalaman:
- Dyah P. Rinni; penulis buku dan editor lepas
- Fita Chakra; penulis buku parenting dan cerita anak
- Haya Aliya Zaki; penulis buku kisah inspiratif dan editor lepas
- Wylvera Windayana; penulis buku kisah inspiratif dan cerita anak
Doakan saya bisa mengikuti pelatihan dan mengerjakan tugas dengan lancar ya!
Semoga manusia angka ini bisa mulai bermain kata ^_*
*lirik manusia kata yang berhasil nulis dan bukunya dijual disini*
4 thoughts on “Write Your Diary”
Congrat De,
Enjoy the course ya
They said, writing itu 1% bakat& 99% byk latihan 🙂
Asiikk.. selamat ya mba De… semoga lancar ikut pelatihannya. ada yang bikin aku penasaran, kenapa mba selalu bilang kalau mba “manusia angka”? jago matematika kah? *sokpengentau.
Yup, setuju sama Rani. Menulis, menulis, dan menulislah terus, Insya Allah kamu pasti akan mempunyai buku tentang TBC Tulang.
Semangat ya cyn *smooch*
You’re my inspirations my dear *hugs+kisses