de

de

Orang banyak yang nanya, kenapa Retno Kristiani bisa dipanggil de?

Orang juga banyak yang nuduh, pasti karena anak paling kecil yah? atau karena cewek sendiri yang diapit kakak dan adik cowok?

Sebenarnya kata ‘de’ itu bukan berasal dari lingkungan keluarga. Mami manggilnya ‘Ret’, kakak manggilnya ‘no’, adik manggilnya ‘mbak eno’, sedangkan ponakan pada manggil ‘weno’ (bulek retno dalam bahasa cadel).

Dulu waktu masih SMP, de punya teman dekat 5 orang (where r u now, guys? I miss u all). Kebetulan diantara ber 6 ini de yang paling bontot tgl lahirnya dan satu-satunya cewek. 5 cowok itu pun sepakat manggil ‘de’. Gak terasa 3 thn gaul sama mereka, membuat de terbiasa dan kebawa mbahasain diri dengan kata ‘de’.

Ketika de masuk STM, kebiasaan mbahasain diri dengan ‘de’ itu gak ilang. Teman2 pun jadi ikut manggil ‘de’. Yang akhirnya kebawa ke dunia kerja dan kuliah. Sampai nickname dan account email aja, de sering pake kata ‘dedoang’ atau ‘dekretno’.

Kalo ada yang nanya de itu kependekan dari ‘ade’, ‘adek’ atau ‘dede’, terserah aja sih. Yang pasti de suka aja sama 2 huruf d dan e. Sampai kadang de suka lupa nengok kalo ada yang manggil de dengan nama ‘Retno’

Share this...
Share on Facebook0Share on Google+0Tweet about this on TwitterShare on LinkedIn0

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *