Seleksi Alam

Seleksi Alam

Hidup adalah menjalani pilihan. Kita saat ini merupakan wujud dari keputusan yang kita pilih 5-10 tahun sebelumnya. Tetapi ada 3 hal dalam hidup yang kita tidak bisa memilihnya:

  1. Orang tua
  2. Anak
  3. Bos

Hehehe yang terakhir bener gak tuh?

Kata orang, teman adalah saudara yang kita pilih. Pernyataan ini gak salah sih, karena kita memang bisa menentukan dengan siapa kita berteman dan menjadikannya seorang saudara.

Tapi semakin bertambahnya umur, saya merasa bahwa ada proses seleksi alam dalam hubungan pertemanan.

Coba lihat berapa teman yang kita punya di Facebook atau social media lain?

Berapa teman yang benar-benar berkomunikasi dengan kita? Bukan hanya sekedar memberi ucapan setahun sekali di hari lahir kita.

Berapa teman yang siap mendengarkan curhat kita? Berapa teman yang siap menyemangati kita? Berapa teman yang rela menjaga rahasia kita?

Berapa teman yang membawa perubahan dalam diri kita ke arah yang lebih baik?

Ada 10% dari jumlah itu aja di dunia nyata kita sudah bagus. Menandakan kita benar bersosialisasi, tidak berhalusinasi punya teman. Hehehehe

Dengan pesatnya perkembangan teknologi, berteman bisa lebih meluas lagi. Tanpa kehadiran fisik, tanpa tatap muka, pertemanan tetap bisa terjalin. Kita tetap bisa ada disini, untuk teman kita disana.

Saya berhasil mendapatkan beberapa teman sejati yang pertemuan awal hanya kami lakukan di dunia maya. Dari komen-komen di blog, lanjut chat melalui YM, kemudian bertemu langsung, sampai hari ini kami terus menjalin hubungan seperti layaknya saudara kandung.

Saya juga mempunyai beberapa teman maya yang sampai hari ini tidak pernah bertemu muka, tapi masih rajin berkomunikasi. Kami tinggal di beda benua, tapi tidak menghalangi kami untuk terus menjalin pertemanan.

Alhamdulillah hikmah rajin komen di blog orang dan pede jaya ngajak/diajak ketemuan, membuat saya mendapatkan banyak teman baru dari lingkungan yang tidak pernah saya duga.

Sejalan dengan hal itu proses alam mulai terjadi.

Ada orang yang datang ke dalam hidup kita, dan berlalu begitu saja. Ada yang menetap beberapa lama, dan meninggalkan jejak dalam hati kita. Diri kita pun tidak akan sama seperti sebelumnya.

Alam yang akan mempertemukan kita dengan seseorang yang sejiwa dan sepemikiran. Alam juga yang akan merentangkan jarak hati kita dengan seseorang yang sekiranya tidak membawa kenyamanan. Kita hanya perlu untuk mengikuti kata hati dan bersyukur atas kehadiran setiap mereka yang datang dalam hidup kita. Karena setiap diri mereka, dikirim oleh Sang Pencipta sebagai pemandu dalam hidup kita. Ketika mereka pergi, tinggalkanlah kesan yang tak akan terlupakan. (seperti dalam puisi Jalaluddin Rumi berjudulΒ Guest House)

Suka banget dengan twitnya @muhammadassad: “Many people come into our life as stories, some as lessons, and only few as blessings

Semoga kehadiran kita bisa menjadi berkah dan membawa kesan mendalam dalam hidup orang lain.

Terima kasih telah membaca blog ini.

Terima kasih telah hadir dalam hidup saya.

Terima kasih telah menjadi teman saya.

Terima kasih telah menjadi sahabat saya.

Terima kasih telah menjadi saudara saya.

I’m blessed to have you all.

Share this...
Share on Facebook0Share on Google+0Tweet about this on TwitterShare on LinkedIn0

14 thoughts on “Seleksi Alam

  1. Ass wr wb. Saya terharu membacanya, betapa anda adalah pribadi yang sangat bijak menyikapi hidup, semoga sejahtera, salam super (pinjam pak Mario Teguh). Saya salut, salam kenal. Wassalam

  2. Just crossed in my mind today about “what friends are for” πŸ™‚ *kyk lagu aja*…

    Abis baca ini, gw lsg berhitung2 apakah benar 10% yg membawa perubahan yg lebih baik … *ambil kalkulator*

  3. Seleksi alam itu apa karena kecenderungan kita memilih berdasarkan kecocokan satu sama lain? soalnya ada tipe orang yang mmg hati2 banget dlm membuka pertemanan baru…kayak aku hu hu hu πŸ™

    Ah Mb, aku pgn belajar ttg pertemanan darimu terutama ttg ilmu pede jaya ituuu πŸ™‚

  4. Terharu biru, senang fotoku nampang di blog keren dan tenar ini.
    Semoga persahabatan kita langgeng, jadi jodohin Rafa ama Kayla? Gue kayaknya nggak sanggup punya besan dirimu πŸ™‚
    huahahahaha *ditendang*

  5. hihihiii ada aqyu juga, ga sengaja kompak ber-ungu2, pdhl ga janjian ya πŸ˜€ terimakasih jg mamarafayra udah mau berteman dan berbagi cerita denganku *peyuuuk

  6. I love ur whloe complete package, along with the stiches n attachment ΩΌ
    Thank u for hving me in ur life, smoga seleksi alam slanjutnya berhasil kta lewati, lagi dan lagi… *peyukenceng2

  7. Thanks De, Amin atas doa kehamilan ke-3 ku.

    Wah diriku termasuk kategori: kenal lama di blog, berjauhan tinggal& blm pernah ketemu lgs πŸ™‚

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *