Alhamdulillah rumah kami aman dari banjir. Foto ini diambil dari batas komplek Nerada dengan Cipayung Mas yang dikelilingi oleh sungai kecil.Nerada adalah perumahan yang dikelilingi dengan sungai kecil. Dibilang kali kok ya lebih besar dari kali, dibilang sungai juga gak sebesar sungai. Diseberang sungai kecil itu lah komplek Cipayung Mas berada. Tapi posisi Blok C yang kami tinggalin masih naik ke atas, kaya bukit kecil gitu deh. Saat pagi ujan deres terjadi, de udah yakin bahwa akan banjir. Trus saat ujan udah agak reda, de jalan ke pinggir sungai kecil untuk liat kondisi di bawah (kami nyebut komplek cipayung mas dengan sebutan ‘bawah’). Bener aja….genangan air udah bikin sungai kecil gak ada bedanya ama jalan yang ada disebelahnya. Padahal melalui komplek Cipayung Mas ini, de biasa menempuh perjalanan untuk ke kantor. Mayan ngirit 15 menit dari pada harus lewat gaplek, UT dan muterin lapangan terbang Poncok cabe. Poto diatas diambil jam 10 pagi dari pinggir sungai yang kebetulan hanya berjarak 2 rumah dari rumah Rafayra.

Agak sore-an, de iseng jalan turun ke Blok B yang posisinya agak lebih rendah dari Blok C. Seperti terlihat dipoto atas, air sungai udah segitu. Malam ketika ujan deras kembali datang, sebagian air sungai itu masuk ke got kecil yang ngalir ke Blok B. Yah mayan ada genangan air di jalanan sepanjang Blok B, tapi gak masuk ke carport kok. Blok C masih aman terkendali.Banyak orang-orang yang ngeliat ke arah pagar ini. Tujuan nya sih untuk memantau tingginya air. Supaya kami bisa siap-siap kalo air mulai masuk ke Nerada. Ternyata tanggapan orang Cipayung Mas salah, mereka malah marah-marah “enak ya orang Nerada ada tontonan“. Duh maap…

Untuk mentralisir masalah tersebut, kami langsung mengerahkan tenaga dan materi untuk membantu penghuni Cipayung Mas. Kebetulan sebagian dari mereka mengungsi di pos satpam yang kebetulan letaknya lebih tinggi (agak menanjak ke arah jalan utama). Setiap rumah menyumbang dana yang dikumpulkan untuk membeli nasi bungkus, biscuit dan susu kemasan dus. Mungkin gak seberapa, tapi kami berharap hal ini bisa meluruskan bahwa kami selaku penghuni Nerada gak ada maksud lain berdiri di samping pagar melaikan untuk memantau perkembangan tingginya air.Alhamdulillah air udah surut lagi. Meskipun sebelumnya sempat setinggi dada orang dewasa. Tapi tadi pagi de belum berani lewat Cipayung Mas, takut masih ada sisa genangan air. Mobil kami kan kecil…hehehe