Teras Belakang

Teras Belakang

Tadinya kami berniat bikin taman di belakang rumah dengan lahan sisa yang cuma se-emprit itu. Tapi dibikin taman kering pakai koral kok kalo ujan tampyas yah. Males aja kalo tiap ujan kami harus ngepelin lantai. Apalagi disebelah kiri taman ini ada tangga, gudang dan dapur. Kalo menuju dapur saat ujan, pasti kami harus ekstra hati-hati dengan lantai yang basah.

Akhirnya kami tutup atas dengan metode yang membuat air tidak masuk tapi udara tetap masuk. Kaya gimana tuh? wah susah kalo diceritakan dengan kata-kata. Dan susah ngambil enggel untuk potonya. Jadi kalo mau tau kaya gimana…main dong ke rumah Rafa. hehehehe

Lantai taman kering ini kami kasih keramik. Sebagian dindingnya ditempelin batu alam. Bangku dan meja lipet pun diletakan disana untuk mempermanis. Selain itu, bangku dan meja ini berfungsi sebagai meja makan sementara. Karena sampai saat ini kami belum mampu membeli meja makan 1 set. hehehe

Pot bunga dipojokan, selain menambah kesan teduh – kehijauan sebenarnya memiliki tujuan untuk menutupi mesin pompa air yang ada di pojokan. Tiang yang ditengah itu adalah tiang toron tempat menampung air. Kalo dirumah orang lain ada bangku taman yang dilengkapi dengan payung…kalo dirumah kami payungnya diganti dengan toron air. hahahaha.

Share this...
Share on Facebook0Share on Google+0Tweet about this on TwitterShare on LinkedIn0

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *