Kesempatan hidup kedua

Kesempatan hidup kedua

TBC yang menggerogoti tulang belakang de kian parah. Operasi pemasangan PEN yang dilakukan untuk menopang tulang punggung pun tidak berhasil. Penyebabnya cuma satu, de tidak minum obat. Kelihatannya simpel. de bosan dgn obat TBC yang bikin de mual sampe muntaber. Padahal de harus meminum obat itu 2 th NONSTOP!. Saat de merasa lebih sehat, de mulai ninggalin untuk minum obat itu. bahkan saat de ke belanda, kembali membawa ransel. merasa disana tidak ada orang yg tau dan tidak akan ada yg melarang.

ternyata TBC menyerang tubuh de dengan lebih parah. jaringan virus TBC membentuk kantung cairan di tubuh de. Sampai untuk berjalan pun de tertatih-tatih. Akhirnya dilakukan operasi lagi dengan mengangkat PEN yang terdiri dari 2 keping besi dan 7 mur sepanjang 4cm. Ini wujudnya:

dan sebagai gantinya…


2 tulang rusuk kiri de diambil, untuk dicangkok di punggung menggantikan PEN. ternyata tulang rusuk de terlalu pipih. Diambil lagi 2 tulang pinggul untuk ‘mengganjel’. 2 minggu setelahnya, pinggang kanan musti dibongkar. karena ternyata TBC telah membentuk 1 kantung cairan lagi yg menekan lambung dan ginjal de. Kalau kantung itu sampai pecah…tamat sudah riwayat hidup de.

sebulan de tergeletak di RS dengan 8 selang menancap ditubuh. obat yg harus disuntik 4 kali sehari. obat minum 8 tablet per hari. ditambah darah 10 kantong dengan golongan B. lengkap dengan 5 resleting ditubuh (jahitan di punggung 30cm, dirusuk kiri 20cm, pinggul 10cm dan pinggang kanan 5cm). berat badan turun 10kg. dan de harus memakai baju besi (jewet) ini selama 6 bulan:


jewet ini beratnya 600 gram


tampak belakang


tampak depan

operasi pertama dilakukan bertepatan saat de ultah thn 2003. operasi ke 2 dilakukan saat de ultah thn 2004. sekarang…ulang tahun de di thn 2005, de dalam kondisi yang jauh lebih sehat. de masih terus minum obat. berat badan pun udah naik 12kg.

alhamdulillah Tuhan masih sayang de. diberinya de kesempatan hidup 1 kali lagi. de bisa mendampingi masguh & rafa, bisa melanjutkan kuliah yang tinggal skripsi, dan de bisa kembali bekerja.

saat ini, de ingin membuka lembaran hidup baru dan memanfaatkan kesempatan terakhir ini untuk menjadi manusia yang lebih baik.

teman-teman,
makasih untuk do’a nya selama de sakit, untuk dukungan nya yg membuat de bisa bertahan dan terima kasih untuk tetap menjadi teman. Semoga persahabatan ini akan terjalin abadi. amin.

masguh dan rafa,
terima kasih untuk setia di sisi de di saat-saat kritis, di saat de sudah tidak punya harapan hidup. terima kasih telah membuat de bersemangat. kalian benar-benar anugrah terindah yang pernah de miliki.

Ya Allah SWT,
terima kasih atas segala rahmat yang telah ENGKAU berikan.
bantu aku untuk selalu mengingatMU, bersyukur kepadaMU dan beribadah kepadaMU dengan lebih baik. amin 3x ya robbal alamin.

PS:
jika ada yang membutuhkan PEN dgn gambar diatas, bisa hubungi de. Akan de berikan secara cuma-cuma untuk orang yang benar2 membutuhkan. mengingat harganya cukup mahal (14jt), de akan mengutamakan utk orang yg kurang mampu

Share this...
Share on Facebook0Share on Google+0Tweet about this on TwitterShare on LinkedIn0

7 thoughts on “Kesempatan hidup kedua

  1. Assalamualaikum de.. Boleh curhat yaa..
    Sekarang aq lagi kena TBC tulang. Ketauannya awal nop 2007 kemaren. Dirawat di RS Boromeus Bandung selama 3 minggu (full bed rest), ditambah istirahat di rumah 1 bulan. Aq ga dioperasi tapi cuma minum obat. Dan harus pake brace (baju besi). Krn virus ini, 2 ruas tulang belakang aq jadi lemah, dan sedikit bergeser/menonjol keluar.
    Aq pgn nanya nih, ada ga sih tips2 buat pemulihan atas penyakit ini? Misalnya, apakah harus sering2 terkena paparan sinar matahari? Atau tidak boleh minum yang dingin2? Trus de, selain pengobatan medis, apakah de juga mencoba pengobatan alternatif?
    Thanx alot de..
    Wass wr wb..

  2. hai lia,
    pengobatan yg dilakukan tergantung seberapa parah tulang kamu. Kalo kasus de butuh operasi karena virus TBC nya sudah membentuk kantung nanah didekat ruas tulang, selain itu 2 ruas tulang de juga sudah patah (hancur). Jadi operasi yang dilakukan untuk membuang kantung nanah dan memperbaiki kondisi tulang yg hancur dengan mencangkok tulang rusuk ke tulang belakang.

    Kalau kamu tidak sampai di operasi, kamu harus bersyukur. Tips yang pasti adalah minum obat TBC dengan teratur dan jangan sampe lupa atau berhenti sebelum waktunya.

    Untuk makanan de gak ada pantangan. Tapi untuk kegiatan jelas banyak pantangannya, antara lain gak boleh pake high heels (diatas 3cm), gak boleh angkat beban lebih dr 4kg, gak boleh banyak naik turun tangga, gak boleh olahraga yg high impact (erobik, lari, dll).

    Untuk menguatkan otot tulang belakang, de disarankan untuk berenang minimal 2x seminggu. Walau sampai sekarang de belum bisa komit utk yang satu ini. De cuma olahraga sepeda dan jalan. Renang paling sebulan sekali *dasar pemalas aja. jangan ditiru*

    Minum yang dingin2 gak ngaruh kok. Yang gak boleh justru banyak minum kopi, karena kopi itu melarutkan kalsium. Sedangkan utk orang yg tulangnya bermasalah seperti kita kan butuh kalsium yg banyak. Jadi perbanyak aja minum susu, makan keju, yogurt, brokoli.

    Semoga membantu yah. Kalo mo ngobrol lebih lanjut silahkan YM aja: dekretno

  3. ass,,

    lam knal mbak !!!! boleh minta email nya mbak De gg??
    alna ibu saya sekarang lagi kena tbc tulang belakang dan kebetulan saya dapat blog tentang tbc ini,,

    tolong ya email nya !!!

    makasih,,

    wass,,

    Rivan, mama nya udah nelpon de tuh tadi. Semoga beliau cepat sembuh ya

  4. mbak, pakabarnya sekarang? semenjak dioperasi tulang belakang, berapa lama kesembuhannya.
    kami memiliki kawan, dan kemarin untuk kesekian kalinya kami menengok dia.
    speechless mbak. melihat dia. tambah kurus dan ada yang menonjol di tulang belakangnya.
    padahal waktu pasca operasi ga begitu… bisa sharing lagi mbak?

  5. Assalammu`alaikum….
    Rasanya pengen nangis sekali dengar clon istri saya harus di operasi 2 minggu lagi karena sama mengalami TBC tulang belakang dan mengalami penanahan di tulang nya… tapi dengan biaya yang sangat besar mungkin operasi nya juga akan di gagalkan… apalagi dengar dengan Pen nya aja udah sampe 14jta,…. tolong minta sekali saran nya dari Ibu De yg pernah mengalami hal yg sama juga dengan calon istri saya….

    Wa’alaikumsalam,
    Saya turut sedih mendengar ada pasien TBC lagi seperti ini. Tapi TBC ini harus diberantas dengan minum obat secara teratur minimal 6 bulan. Untuk nanahnya hanya operasi lah jalannya. Ibaratnya bisul, tidak akan sembuh kalau nanahnya tidak dikeluarkan.

    Saran saya, sebaiknya operasi tetap dilakukan dan pengobatan (minum obat teratur) terus dilakukan. Minta rujukan ke RS negeri contohnya RS. Fatmawati untuk melakukan operasi. Jika tidak ada biaya, sebaiknya mengurus surat permohonan bantuan keringanan biaya. RS negeri biasanya menerapkan biaya yang jauh lebih murah dari RS swasta.

    Untuk informasi lengkap tentang TBC bisa dibaca disini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *