Jatim Park 2
Jawa Timur Park (JTP) adalah tempat rekreasi yang saat ini menjadi icon-nya Jawa Timur. Letaknya di daerah Batu, sekitar 20KM dari pusat kota Malang. JTP Grup memiliki resort, hotel, taman bermain (theme park), museum dan kebun binatang. Jawa Timur Park mulai dibangun pada Oktober 2000 oleh pendirinya yaitu Paul Sastro Sandjojo, dan dibuka untuk umum (soft opening) tepatnya pada tanggal 9 Desember 2001 dan baru diresmikan kemudian oleh Menristek Hatta Rajasa pada 13 Maret 2002.
Jatim Park 1 lebih ditujukan sebagai taman bermain dan hiburan dengan luas area 11 hektar. Jatim Park 1 terdiri dari puluhan wahana pembelajaran seperti Galeri Nusantara, Taman Fisika, Taman Kimia, Taman Biologi, Taman Agro, Burung, Ikan, hingga Taman Sejarah. Di sini juga terdapat puluhan wahana rekreasi anak-anak seperti jet coaster, gokart, mini jet, flying fox, spinning coaster, flying tornado, dan beragam jenis permainan anak-anak dan dewasa sebelum akhirnya menuju kolam renang. Bisa dikatakan, tempat wisata ini layaknya gabungan antara Waterboom, TMII dan Dunia Fantasi di Jakarta dalam versi mini.
Sayangnya jadwal hari kedua yang harusnya kami ke sini, harus dibatalkan karena Masguh pergi ke bengkel untuk beli ban baru dan melakukan pengecekan kondisi mobil yang memakan waktu 1/2 hari. Jadi hari kedua saya dan anak-anak hanya tinggal di hotel sampai siang selama Masguh ke bengkel.
Jatim Park 2 berlokasi tidak jauh dari Jatim Park 1. Jatim park 2 mengusung konsep belajar ilmu alam, biologi dan pembelajaran satwa yang disajikan dengan latar belakang sesuai habitatnya. Dalam komplek ini terdapat Museum Satwa, Pohon Inn hotel, Batu Secreet Zoo dan Eco Green Park dengan total luas 14 hektar (lebih luas dari Jatim Park 1).
Hari pertama dari Surabaya kami langsung menuju Batu dan tiba di Jatim Park 2 sekitar jam 9. Walau jam operasional tempat ini baru dimulai jam 10, tapi saat itu pengunjung sudah ramai mulai dari tempat parkir sampai ke loket tempat membeli karcis.
Harga tiket masuk hari Selasa tgl 23 Dec, diberlakukan sama dengan harga tiket weekend karena dianggap periode liburan (20 Dec – 4 Jan) yaitu Rp100ribu per orang (Museum Satwa dan Batu Secret Zoo). Kami memilih beli paket yang termasuk Eco Green Park dengan harga Rp120rb per orang. Tiket masuk diberikan dalam bentuk gelang kertas yang tidak mudah rusak walau kena air.
Dalam peraturan yang terdapat di pintu masuk, ditulis bahwa pengunjung dilarang membawa makanan (nasi, lontong, mie, sayur). Jadi untuk cemilan harusnya gak dilarang tuh. Kebetulan saat itu kami tidak membawa makanan atau minuman apapun. Saya juga tidak melihat petugas memeriksa tas pengunjung di pintu masuk.
Gak usah khawatir kelaperan sih, karena di dalam juga tersedia foodcourt bahkan di beberapa titik yang menjual beragam jenis makanan dan minuman. Harga makanan juga masuk akal, tidak seperti tempat wisata lain yang suka ‘getok’ harga seenaknya. Di sini makanan dijual dengan harga Rp 15-25rb per porsinya, sementara minuman botol dijual dengan harga Rp 3,500 saja. Sama kayak beli dipinggir jalan kan? Semua transaksi di foodcourt dilayani dengan menggunakan kartu yang bisa kita isi ulang juga bisa diuangkan kembali sisa saldonya. Ada beberapa booth jajanan yang bisa transaksi dengan uang, biasanya booth yang berlokasi di luar area foodcourt.
Di abad serba narsis dengan aneka gadget, JTP menyediakan pojokan untuk mengisi ulang batre perangkat kita. Setiap kotak dilengkapi dengan kunci, jadi saat charging bisa kita tinggal selama gak lupa dikunci dan bawa kuncinya. Sarana ini biasanya terdapat di foodcourt. Lumayan kan bisa ngisi batre sambil ngisi perut.
Salah satu sarana yang sangat penting bagi saya adalah tempat sholat. Alhamdulillah pengelola JTP selalu menyediakan tempat ini di semua lokasi grupnya. Air berlimpah, perangkat sholat juga tersedia, cuma mungkin luas musholla-nya berbeda di beberapa titik.
Untuk mengunjungi tempat wisata lain yang masih termasuk dalam grup, pihak JTP menyediakan kendaraan khusus untuk wisatawan. Kita tinggal duduk manis di dalam halte/stasiun yang sudah disediakan sambil menunggu kendaraan datang. Tidak ada waktu khusus, pokoknya selama jam operasional maka kendaraan ini akan hilir mudik mengantar wisatawan dari Museum Satwa/Secreet Zoo ke Eco Green Park.
Bentuk kendaraannya seperti kereta mini. 1 baris kursi bisa diduduki 3 orang dewasa. Jadi untuk pengunjung yang membawa mobil pribadi atau naik bus besar, tidak perlu memindahkan kendaraan ke lokasi berikut cukup naik shuttle bus yang telah disediakan ini.
Saking penuhnya pengunjung saat itu, pihak JTP menurunkan mobil operasional perusahaan untuk mengangkut wisatawan. Kebetulan kami kebagian naik mobil Avanza dengan logo JTP. Sama-sama tidak dipungut bayaran kok. Asyik ya!
Seharian di Jatik Park 2 banyak sekali kegiatan yang dilakukan Rafa dan Fayra. Akan saya ulas secara detil di tulisan berikutnya yaah, semoga belum bosen hehehe
14 thoughts on “Jatim Park 2”
Wah. Lengkap juga ya fasilitasnya. Charger aja juga ada. 😀
Udah lama sering denger tentang Jatim Park ini..penasaran..udah colek2 si Om juga buat diseret ke sana ahihiy
seru ya ke jatim park… sayang gak jadi ke JP1 ya… tapi JP2 juga seru keliatannya ya 🙂
Waahhh seru banget, makin pingin datang ke sini.
isi kartu sebanyak-banyaknya 🙂 maksudnya biar gak bolak balik ya De
tempat liburan impian aku ini mbaaaak 😀
*siap-siap duduk manis baca postingan selanjutnya
wah senangnya habis liburan. dijalan sempet maksi di tegal ya mba de. kota kelahiranku itu.. hehe
Aseeeeeekkk nambah lagi referensi buat jalan2 ke jatim park. Rombongan sirkus cimanggu rencananya mo ke sana setelah lebaran besok.
kalo dulu pas gw n Uud ke jatim Park. awalnya lagu2an jalan kaki mbaDe.
lah.. lama2 gempor juga. akhirnya nyerah juga. trus macam bule2 jepang waktu itu deh. pake kursi motor.. hihihii
saya juga pernah tuh bu ke situ, binatangnya bagus-bagus, banyak yang dari luar negri yang ga pernah saya lihat ^_^, cocok banget kalau bawa anak-anak ke situ, musiumnya jg lumayan lengkap y bu 🙂
nginep di Pohon Inn mbak?